HMPS Perbankan Syariah Goes To Masjid: Moderasi Beragama Landasan Bermasyarakat

 

(iainfmpapua.ac.id)  Perilaku moderasi beragama merupakan landasan bagi mahasiswa untuk terjun ke masyarakat. Ust. Moh Saleh Rumatoras, S.E menyampaikan hal ini dalam sesi tausiyah kegiatan Goes to Masjid yang digelar Himpunan Mahasiswa Program Studi Perbankan Syariah (HMPS PS) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua, di Masjid As-Syarif Perumnas 2, Waena, 26 Maret 2024.

“Moderasi beragama mengajarkan kita menjaga toleransi antar sesama baik dari segi suku, agama, ras dan sebagainya, seperti yang tertera dalam surah Al Baqarah ayat 143,” tuturnya. Saleh menyebutkan, jika manusia tidak menerapkan konsep moderasi, maka akan sangat mungkin terjadi perpecahan antar umat manusia. “Jangan sampai antar sesama tumbuh kecemburuan dan pertengkaran,” imbuhnya. Saleh memberi contoh tentang penggunaan gadget dalam kehidupan mahasiswa setiap hari. “Kita bisa memperoleh informasi dari mana saja, dengan adanya landasan moderasi beragama inilah kita bisa memilah mana informasi yang baik dan buruk untuk dikonsumsi,” jelas alumni Prodi Perbankan Syariah ini. Secara internal, lanjutnya, moderasi beragama tumbuh dari masyarakat. “Di momen bulan Ramadan ini banyak sekali masyarakat dari agama lain yang turut membeli takjil, di sini ada toleransi dan saling menghargai antar umat beragama,” urainya. Menurutnya, moderasi beragama adalah landasan bagi semua pihak untuk bersosialisasi di masyarakat.

Dalam sambutannya sebelumnya, Wakil Dekan I FEBI Dr. Moh. Syarifudin, M.E.I menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat. “Harapannya ketika mahasiswa nantinya terjun ke lapangan sudah tidak canggung lagi karena mereka sudah terbiasa berkomunikasi dengan masyarakat,” tuturnya. Menurutnya kegiatan ini sebagai momen mahasiswa dapat saling berbagi informasi dan sharing pengetahuan. “Agar juga dapat melatih kemampuan mahasiswa dalam hal komunikasi agar siap untuk mengabdi kelak,” imbuhnya.


Kegiatan yang berkolaborasi dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) ini mengambil tema ‘Memaknai Moderasi Beragama sebagai Landasan Penguat Ukhuwah Basyariyah pada Bulan Suci Ramadan’. Acara ini dihadiri para pejabat, dosen, mahasiswa Perbankan Syariah dan warga jamaah Masjid As-Syarif Waena. (Za/Is/Her).



 

Postingan populer dari blog ini

Musorma harus Menghasilkan Pemimpin yang Memiliki Integritas

IAIN Fattahul Muluk Papua Raih Akreditasi B dari BAN-PT