Kuliah Tamu Pascasarjana: Syekh Prof. Dr. Nuruddin Al Sayyed Ma'ruf dari Mesir Bawakan Moderasi Islam
(iainfmpapua.ac.id) – Program Pascasarjana Institut Agama
Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua menggelar Kuliah Tamu dengan tema ‘Moderasi
Islam: Pengalaman Mesir Dan Harapan Pada Dunia Islam’ bersama Direktur Markz
Alson Mesir Syekh Prof. Dr. Nuruddin Al Sayyed Ma'ruf, di Aula Kampus, 30 Juli
2024.
Dalam
paparannya, Syekh Nuruddin menerangkan terkait cara menghadirkan moderasi di lingkungan
masyarakat. “Caranya adalah dengan terlebih dahulu menghadirkan sifat moderasi
pada diri atau hati kita, kemudian kepada sesama umat muslim,” paparnya.
Menurutnya, sifat moderasi juga perlu diterapkan pada orang nonmuslim untuk
menciptakan relasi moderasi. “Relasi moderasi tersebut juga perlu dibangun
dalam hubungan keluarga, seperti kepada istri dan anak,” terangnya. Syekh
Nuruddin menerangkan sifat moderasi yang dilakukan Nabi Muhammad SAW. “Sebagaimana
ketika Rasulullah berbincang, beliau menghadirkan moderasi pada diri sendiri
terlebih dahulu,” imbuhnya. Ia menyebutkan, beberapa contoh orang yang tidak
bersifat moderasi terhadap diri sendiri. “Orang yang berpuasa namun tidak
melakukan buka puasa, orang yang melakukan ibadah malam hingga tidak tidur, mereka
adalah orang-orang yang terlalu bersikeras terhadap diri sendiri sehingga tidak
ada moderasi terhadap dirinya sendiri ” urainya. Syekh Nuruddin menyimpulkan,
sifat moderasi harus dimiliki masing-masing individu sehingga wajib memiliki
hubungan yang baik antar sekitar, keluarga dan masyarakat luas. “Selain itu
sifat moderasi ini tidak hanya untuk kaum muslim saja namun untuk seluruh umat
manusia,” jelasnya.
Dalam sambutan
sebelumnya, Rektor IAIN Fattahul Muluk Papua Dr. H. Marwan Sileuw, S.Ag, M.Pd menyambut dengan hangat kedatangan Syekh Nuruddin beserta rombongan. “Kegiatan ini bisa menjadi awal untuk menjalin hubungan
yang lebih luas antara Indonesia dan Mesir, khususnya terkait pendidikan di Papua,”
imbuhnya. Kehadiran Syekh Nuruddin,
lanjutnya, menjadi catatan
sejarah baru bagi keluarga IAIN Fattahul Muluk Papua. “Prestasi dan ketinggian ilmu beliau akan
bermanfaat bagi kampus kita yang masih banyak belajar dan berkembang,” pungkasnya.
Direktur Program Pascasarjana IAIN Fattahul Muluk
Papua, Dr. Faisal, M.HI berharap bahwa praktek dan pendekatan moderasi di Mesir
yang dipaparkan oleh Syekh
Nuruddin dapat juga diimplementasikan oleh umat muslim, khususnya di Papua.
“Yakni dengan menjalin hubungan baik antar keluarga, istri, anak dan sekitar,”
jelasnya.
Syekh Nuruddin
hadir bersama Professor Dr. Muhammad Agus, M.ThI (Ketua Sekolah Tinggi Agama
Islam Darul Dakwah Wal Irsyad Mangkoso) dan Dr. Aidi Syam, MA (Pengurus Pusat
Darul Dakwah Wal Irsyad). Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh pejabat, dosen,
tendik dan mahasiswa di lingkungan IAIN Fattahul Muluk Papua. (Za/Is//Her)