Pertama Kali, LPPM IAIN Papua Gelar KKN Internasional
(iainfmpapua.ac.id) – Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat (LPPM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk
Papua memulai menggelar kuliah kerja nyata (KKN) internasional di tahun 2024 untuk
yang pertama kali sepanjang sejarah kampus berdiri. Ketua LPPM Dr. Ade Yamin,
MA menyampaikan hal ini dalam kegiatan pembukaan Pembekalan KKN IAIN Fattahul
Muluk Papua Tahun 2024 di aula kampus, 8 Juli 2024.
“Bahkan bukan hanya di kampus kita, tapi
di seluruh perguruan tinggi di wilayah Papua, ini adalah pertama kalinya
dilakukan,” ujarnya. Menurutnya, LPPM mengubah model pelaksanaan KKN di tahun
ini sehingga berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. “Mahasiswa harus mendapat
pembekalan ilmu sosial dari berbagai pihak, dengan orang lain di luar, dengan
keluarga-keluarga lain, dengan alam sekitar,” jelasnya. Kali ini, lanjutnya,
LPPM membuat 4 model KKN untuk para mahasiswa. “Ada KKN mandiri untuk mahasiswa
berprestasi dan berkebutuhan khusus, ada KKN internasional di Malaysia, kemudian
KKN nasional moderasi beragama di Kuningan Jawa Barat yang mengirimkan 2 mahasiswa
asli Papua, serta KKN reguler di Jayapura,” paparnya. Ia menerangkan, fokus lokasi
KKN di Kota Jayapura diputuskan berdasarkan pemikiran tentang apa yang
dibutuhkan oleh kampus. “Kampus butuh dikenal masyarakat, maka ini sekaligus untuk
kepentingan sosialisasi kampus, dan survey dilakukan mahasiswa bersama dosen
pembimbing agar masyarakat di sana lebih dulu mengenal siapa yang akan datang
ke tempatnya,” urainya.
Wakil Rektor II IAIN Fattahul Muluk Papua
Dr. M. Anang Firdaus, M.Fil.I menyebutkan bahwa model KKN internasional ini
adalah ekspektasi yang awalnya direncanakan tahun depan. “Namun LPPM dapat
melaksanakan di tahun ini, maka rektor menyampaikan apresiasi untuk seluruh
pihak dan mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini,” ucapnya. Anang
mengingatkan para peserta KKN untuk berdisiplin guna meraih outcome yang bagus.
“Sehingga setelah selesai KKN, anda akan mendapat amunisi pengalaman yang
berharga untuk menghadapi masa depan,” tuturnya. Ia meminta para mahasiswa
senantiasa menjaga kesehatan, etika, tingkah laku dan ucapan dengan akhlak yang
baik.
“Mari berikan kreatifitas dan inovasi bagi
pemecahan problem yang ada di masyarakat, agar memberi citra positif dan
menarik minat masyarakat untuk mengirimkan putra-putrinya di IAIN Papua,”
pungkasnya.
Ketua panitia Hermansyah, M.Pd mengatakan,
KKN kali ini menempatkan 187 mahasiswa di berbagai wilayah. “15 orang ke
Malaysia, KKN mandiri 23 mahasiswa, KKN nasional 2 mahasiswa, dan yang reguler di
11 lokasi di Kota Jayapura, dan ada di Kabupaten Sarmi, dan Kabupaten Seram,”
jelasnya.
Pembekalan KKN selama 2 hari ini diisi
materi dari akademisi dan para tokoh masyarakat lainnya dari wilayah Jayapura
dan dari luar Papua. (Za/Is/Her)