Peringatan Muharram: DWP IAIN Papua Ikuti Pengajian dan Santunan Anak Yatim

 

(iainfmpapua.ac.id) – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua mengikuti kegiatan Pengajian dan Santunan Anak Yatim untuk memperingati Tahun Baru Islam 1446 H yang digelar Dharma Wanita Persatuan Kementerian Agama RI secara daring, 19 Juli 2024.

Penasehat DWP Kementerian Agama RI Hj. Eny Retno Yaqut Qoumas menuturkan bahwa momentum tahun baru hijriah ini sebagai pengingat dan evaluasi diri. “Untuk segera memperbaiki apa yang perlu diperbaiki dan mengaktualisasikan potensi diri kita sehingga bisa membawa kemanfaatan baik bagi diri kita sendiri, keluarga dan lingkungan,” tuturnya. Eny juga menyampaikan definisi tahun baru hijriah menurut Prof. Dr. Quraish. “Bulan Muharram ini selain menjadi bulan pertama dalam Islam juga menjadi salah satu bulan yang istimewa karena banyak terjadi peristiwa sejarah di tahun ini, seperti peristiwa Nabi Nuh, kemenangan Nabi Musa dan momentum hijrahnya Nabi Muhammad dari Mekkah ke Madinah dan sebagainya,” ujarnya. Menurut Eny, tahun baru hijriah juga sebagai momentum yang tepat untuk berhijrah dari yang tidak baik menjadi baik. “Dengan cara bercermin dan berintropeksi pada diri sendiri apakah kita sudah menjadi hamba yang baik atau belum,” imbuhnya. Dalam arahannya, Eny juga menyampaikan hijrah dapat dimaknai sebagai transformasi mindset. “Dan adaptasi terhadap perubahan di sekitar kita,” terangnya.


Dalam sambutan sebelumnya, Ketua DWP Kementerian Agama RI Hilda Ainisyifa Ali Ramdani menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan program rutin setiap tahun. “Setiap pergantian tahun baru hijriah kita selalu memetik hikmah dari peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW yang menjadi awal mula ditetapkannya 1 Hijriah di bulan Muharram,” ujarnya. Menurutnya spirit hijriah ini sering dijadikan momen untuk muasabah, evaluasi dan intropeksi diri. “Serta menebar manfaat melalui potensi diri sehingga kita mampu meningkatkan semangat perubahan menuju keadaan yang lebih baik lagi secara mental, moral dan spiritual,” paparnya. Hilda juga menyebutkan salah satu keutamaan dalam memperingati tahun baru Islam ini yakni berbagi kebahagiaan bersama anak yatim. “Yang harus kita perhatikan sebagaimana amanah nabi,” urainya.


Narasumber pada kegiatan ini, Prof. Dr. H. Waryono, M.Ag dalam tausiyahnya memaparkan beberapa poin penting dalam rangka melakukan evaluasi diri dengan merefleksikan perjalanan hidup. “Yang pertama pencapaian, renungkan apa saja yang telah dicapai selama setahun terakhir, baik dalam karir, hubungan, maupun pertumbuhan pribadi, maka penting untuk menetapkan target yang akan dicapai,” terangnya. Menurutnya, intropeksi diri itu dimulai dari melaksanakan kewajiban. “Dengan mengidentifikasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi serta pelajaran berharga apa saja yang sudah didapat, dengan begitu barulah kita bisa merencanakan masa depan dengan merumuskan tujuan dan rencana aksi untuk tahun yang akan datang,” jelasnya.


Ketua DWP IAIN Fattahul Muluk Papua Ny. Suyanti Marwan Sileuw mengatakan kegiatan ini dapat memberikan wawasan dan tambahan ilmu bagi para anggotanya. “Terutama dalam hal instropeksi diri dan saling mengevaluasi diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik ke depannya,” tuturnya.

Kegiatan dengan tema ‘Momentum Evaluasi Diri dan Aktualisasi Potensi Diri’ ini juga diisi dengan santunan kepada anak yatim. Peringatan 1 Muharram ini dihadiri oleh seluruh DWP Kementerian Agama RI baik di tingkat pusat, daerah, PTKN dan unit-unit lainnya. (Za/Is//Her)

Postingan populer dari blog ini

Musorma harus Menghasilkan Pemimpin yang Memiliki Integritas

IAIN Fattahul Muluk Papua Raih Akreditasi B dari BAN-PT