Isi waktu luang, Mahasiswa Asrama Putri Gelar Kajian Online
(www.iainfattahulmulukpapua.ac.id) – Untuk
mengisi waktu luang selama pandemi covid-19, Mahasiswa Asrama Putri Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua menggelar kajian online
dengan tema ‘Peran Muslimah Sebagai Ummu Wa Robbatul Bait’ secara virtual, 11
Juni 2020. Ketua asrama mahasiswa putri Siti Hadija Atbar mengatakan, kajian ini
bertujuan agar para muslimah memahami peran sebagai Ummu warabbatul bait atau
ummi bagi keluarga, bangsa dan negara.
“Alhamdulillah
materinya sangat bermanfaat bagi kita, sebagai perempuan muslimah kita bisa
memahami tugas, tanggung jawab dan kewajiban sebagai seorang muslimah dan calon
ibu tentunya,” ujar Hadija. Menurutnya, selama ini kegiatan keagamaan di asrama
diisi dengan Yasinan setiap malam Selasa dan
malam Jumat.
”Ke depan
rencana kita akan mengadakan kajian ini dua minggu sekali,” ungkapnya.
Sementara itu
sebagai moderator, Nur Hardiyanti mengatakan peserta sangat antusias dalam
mengikuti kajian tersebut. ”Peserta sangat
aktif dan interaktif dalam mengikuti kajian, bahkan mereka menginginkan
kegiatan seperti ini berlanjut dan dirutinkan,” ujar mahasiswa Program Studi
Pendidikan Agama Islam ini. Hardiyanti mengaku masih ada kendala dalam kegiatan
tersebut. ”Kami sempat terkendala
dengan jaringan dan aplikasi yang tidak merespon saat akan join,” urainya. Ia
berharap semoga dengan kajian ini bisa membangun para kaum muslimah menjadi
pribadi yang lebih sadar akan tugas dan tanggung jawab sebagai wanita yang
multiperan dalam membangun keluarga dan negara sesuai syariat, khususnya para
para santriwati di Mahad Aljamiah.
“Semoga kegiatan
ini mendapat respon yang lebih baik lagi oleh masyarakat dan mendapat perhatian
dari pejabat kampus untuk menfasilitasi kegiatan-kegiatan selanjutnya,”
harapnya. Sebagai peserta, Mahasiswa Prodi PAI Vena Aryanti mengaku kegiatan
tersebut sangat bermanfaat dan menarik untuk diikuti dengan pemateri yang luar
biasa dalam menyampaikan materi. “Dengan kajian
tersebut, kita dapat mengetahui kewajiban kita sebagai seorang muslimah dan
tahu akan batasan-batasan kita ketika menjadi seorang wanita karir,” urainya.
Sebagai
peserta. ia sangat tertarik dengan pembahasan mengenai ‘Menjadi
Wanita Karir? Why Not?’. Sementara itu sebagai pemateri, Atina Rahmah, M.Pd.I mengatakan materi kajian membahas peran para muslimah sebagai ibu
rumah tangga dan juga sebagai wanita karier. Menurutnya
ada beberapa syarat wanita bekerja diluar rumah diantaranya wanita harus
menutup auratnya dengan hijab serta wanita juga harus mendapat izin dari
orangtua, wali atau suami bagi wanita yang telah menikah. “Meskipun wanita
diijinkan bekerja di luar rumah ada dampak positif dan negatif bagi
keluarganya,” urainya. Ia mengatakan dampak positifnya, masuknya wanita ke
dalam dunia kerja dan meniti karir dapat membawa dampak positif terhadap perkembangan
ekonomi keluarga dan pemenuhan kebutuhan serta terbantunya masyarakat dengan
peran serta wanita. Namun, dampak negatif dari
wanita karir yang terlalu sibuk mengejar karirnya dikhawatirkan akan menunda
jodoh. Selain itu wanita karir juga rentan mengalami masalah dalam keluarga
dikarenakan sedikitnya waktu yang ia luangkan bersama keluarganya.
”Seorang ibu
yang terlalu larut di dalam pekerjaannya terkadang melupakan perannya dan
membuat anak kurang mendapat perhatian sehingga banyak kasus anak yang terlibat
perbuatan kriminal dan terjerumus narkoba,” pungkasnya. Kajian
online ini selain mahasiswa putri juga diikuti oleh majlis taklim darul
Muttaqin, majlis taklim Almuslimah dan majlis taklim Al-Huda.
(Min/Zul/Her/Ran)