Kapolda Papua Minta Mahasiswa IAIN FM Eratkan Rasa Kebangsaan

 

 Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw 

(www.iainfmpapua.ac.id) – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Inspektur Jenderal Polisi Drs. Paulus Waterpauw meminta seluruh mahasiswa mempererat rasa kebangsaan. Kapolda menyampaikan hal ini dalam ramah tamah bersama Mahasiswa Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua’, di halaman Rektorat kampus, Jalan Merah Putih, Buper Waena, Kota Jayapura 26 September 2020.

“Jangan sampai rasa kebangsaan hilang karena pengaruh globalisasi,” tuturnya.

Ia memaparkan, sejak jaman kerajaan hingga jaman kemerdekaan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, kita telah belajar tentang berbagai konflik dan perebutan kekuasaan yang dapat berujung pada hilangnya semangat Bhinneka Tunggal Ika.

“Negara kita terdiri dari banyak suku dan daerah yang berbeda adatnya, tapi kemajemukan itu disatukan dengan semangat kebangsaan dan cinta tanah air,” jelasnya.

Menurut Kapolda, pihaknya prihatin terhadap kondisi anak-anak remaja saat ini yang tidak lagi mengenal semboyan Bhinneka Tunggal Ika, Berbeda-beda Tetapi Tetap Satu Jua. “Ada perbedaan kepentingan di masyarakat yang dapat menimbulkan gesekan, sehingga rasa kebhinnekaan mulai kalah digerus arus media sosial yang dapat memberi dampak negatif,” urainya.

Rektor IAIN FM Papua Dr Hb Idrus Alhamid 


Ia meminta agar para mahasiswa Pascasarjana IAIN Fattahul Muluk Papua menjaga nilai kebangsaan dan semangat persatuan dalam kebhinnekaan. “Mari kita rekatkan lagi ketahanan sosial budaya kita,” pungkasnya.

Pada bagian yang sama, Rektor IAIN Fattahul Muluk Papua Dr. H. Idrus Alhamid, S.Ag, M.Si menegaskan bahwa kampus IAIN Fattahul Muluk Papua memiliki konsep pendidikan universal berbasis kearifan lokal.

“Kita punya 12 program studi yang siap mencetak sumber daya yang dibutuhkan di tanah Papua,” ujarnya. Beranjak dari hal tersebut, menurut Rektor, kampus IAIN Fattahul Muluk Papua di bawah Kementerian Agama berupaya agar dapat berperan meluluskan mahasiswa yang mempunyai nilai-nilai dan semangat akademik yang moderat. “Saat ini, ada sekitar 15 mahasiswa dari Papua yang kita siapkan dalam pembibitan calon dosen untuk dapat mengabdi di Papua,” tutupnya.

Acara ramah tamah Rektor dan Kapolda Papua bersama mahasiswa Program Pascasarjana juga dihadiri unsur pejabat dan dosen IAIN Fattahul Muluk Papua. (Min/Zul/Her/Ran).

Postingan populer dari blog ini

Musorma harus Menghasilkan Pemimpin yang Memiliki Integritas

IAIN Fattahul Muluk Papua Raih Akreditasi B dari BAN-PT