New Normal, Rektor Minta Mahasiswa Baru Menyesuaikan Pola Pembelajaran
(www.iainfmpapua.ac.id) – Di masa new normal, Rektor IAIN Fattahul Muluk Papua Dr. H. Idrus Alhamid, S.Ag, M.Si meminta semua pihak agar menyesuaikan pola pembelajaran. Rektor menegaskan hal ini dalam acara Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) IAIN Fattahul Muluk Papua dengan tema ‘Internalisasi Nilai-Nilai Keilmuan, Keislaman, dan Kebangsaan Dalam Kehidupan Kemahasiswaan’ di Gedung Kuliah Terpadu, Jalan Merah Putih Buper Waena, Kota Jayapura 7 September 2020.
”Sebagai mahasiswa baru, di masa pandemi Covid-19
mahasiswa harus terbiasa dengan pembelajaran secara online,” papar Rektor di
depan mahasiswa peserta PBAK. Ia meminta mahasiswa untuk menyediakan fasilitas
pembelajaran di rumah dengan ruang belajar yang aman dan nyaman serta
menyesuaikan tatacara belajar secara online. ”Jangan sampai baru konsentrasi
belajar, tiba-tiba ada yang mondar-mandir di belakang, ada yang panggil-panggil
dan gangguan lainnya saat belajar,” candanya. Namun demikian, Rektor memperbolehkan
proses pembelajaran dilakukan secara offline. “Dengan ketentuan, jika jumlah
mahasiswanya sedikit, dan harus tetap menerapkan protokol kesehatan,” tuturnya.
Dalam sambutannya, Rektor juga memberikan motivasi
seputar pembelajaran kepada para mahasiswa baru. “Di IAIN Fattahul Muluk Papua
banyak peluang besar untuk mendapatkan beasiswa bagi mahasiswa yang berprestasi,”
ucapnya. Prestasi tersebut harus diukur dengan nilai Indek Prestasi Kumulatif
(IPK). ”Nanti akan ada program beasiswa baru yang kita beri nama ‘Beasiswa Kita
Cinta Papua’ untuk anak-anak asli Putra Papua,” ungkapnya.
Ke depan, pihaknya juga akan melibatkan mahasiswa dalam
riset bersama dengan dosen untuk menerbitkan hasil penelitian dalam Jurnal yang
terindeks.
Di kesempatan yang sama, Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik, dan Kemahasiswaan (AUAK) IAIN Fattahul Muluk Papua Dr. H. Moh Junaidin, M.A dalam laporannya menyampaikan, proses pembelajaran mahasiswa baru tahun akademik 2020/2021 akan dilakukan secara online. ”Berdasarkan keputusan bersama hanya PBAK yang dilakukan seacara offline dengan menerapkan protokol kesehatan, sedangkan untuk kuliah satu semester ini akan dilakukan secara online,” terangnya.
Kabiro mengajak peserta PBAK untuk bersama-sama menuntut
ilmu dengan sungguh-sungguh dan mengikuti seluruh proses PBAK yang berlangsung
dua hari ini.