Pascasarjana IAIN FM Papua Gelar Kuliah Tamu Penulisan Artikel Jurnal Ilmiah

-

 

Kolase Tangkapan Layar Dr H Miftahul Huda dan Prof Phil Asfa Widiyanto

 

(www.iainfmpapua.ac.id) – Program Pascasarjana (PPs) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua menggelar Kuliah Tamu Penulisan Artikel Jurnal Ilmiah secara online, 29 September 2020.

Dalam pengantarnya, Wakil Direktur PPs IAIN Fattahul Muluk Papua Dr. H. Miftahul Huda, MH mengatakan, kuliah tamu ini bertujuan untuk menumbuhkan minat menulis mahasiswa Pascasarjana.

“Kegiatan ini memberikan panduan dan melatih mahasiswa dalam menulis sehingga sudah siap menyusun dari awal, dan juga berpeluang untuk menumbuhkan sinergi antar mahasiswa Pascasarjana IAIN Fattahul Muluk Papua,” ujarnya.

Dengan sinergi tersebut, lanjutnya, akan tercipta penelitian yang memiliki kualitas lebih baik dengan kolaborasi dari keahlian masing-masing. “Panduan ini untuk menulis pada jurnal bertaraf nasional maupun internasional yang bereputasi,” paparnya.

Miftahul Huda berharap kuliah tamu ini dapat meningkatkan kemampuan menulis artikel ilmiah pada mahasiswa Pascasarjana IAIN Fattahul Muluk Papua.

Kuliah tamu tersebut menghadirkan Direktur Pascasarjana IAIN Salatiga Prof. Dr. Phil. Asfa Widiyanto, M.Ag.,M.A sebagai pemateri utama. Dalam paparan onlinenya, Asfa menyampaikan tentang tips and tricks menulis manuskrip jurnal yang baik sehingga dapat diterima dalam jurnal nasional dan jurnal internasional.

“Suatu karya ilmiah harus ditulis secara baik, serta mengikuti kaidah tata bahasa dan strukur penulisan yang benar,” urainya. Selain itu, tambahnya, sebuah artikel harus ditulis dengan penuh strategi agar dapat dimuat dalam jurnal nasional yang bereputasi.

Kuliah Tamu Online: Preparing A Paper For International Journal bertujuan memberikan pemahaman dan meningkatkan kemampuan penulisan jurnal pada mahasiswa Pascasarjana Program Studi Hukum Keluarga Islam, dan Program Studi Pendidikan Agama Islam. Kuliah tamu online dengan tema ‘Menuju Publikasi Ilmiah di Jurnal Nasional Bereputasi bagi Mahasiswa Pascasarjana IAIN Fattahul Muluk Papua’ ini diikuti mahasiswa dan dosen PPs IAIN Fattahul Muluk Papua. (Min/Zul/Her/Ran).

Postingan populer dari blog ini

Musorma harus Menghasilkan Pemimpin yang Memiliki Integritas

-
Gambar
Dr. H. Idrus AlHamid, S.Ag, M.Si (STAIN Al-Fatah Jayapura) Musorma adalah musyawarah mahasiswa tertinggi di tingkatan Perguruan Tinggi. Untuk itu kegiatan Musorma harus menghasilkan keputusan yang baik bagi aktifitas mahasiswa di kampus. Ketua STAIN Al-Fatah Jayapura Dr. H. Idrus Al-Hamid, S.Ag, M.Si menegaskan hal ini dalam Pembukaan Musyawarah Organisasi Mahasiswa (Musorma) STAIN Al-Fatah Jayapura Tahun 2015, di Aula kampus, Rabu 22 April 2015. “Musorma harus menghasilkan Pengurus DEMA atau Dewan Eksekutif Mahasiswa yang memiliki integritas untuk kampus,” ujarnya. Ia meminta, jika seseorang itu tidak kompeten, maka jangan dipaksakan untuk menjadi Ketua DEMA. “Karena kalau itu terjadi, biasanya ia tidak akan mampu mempertanggungjawabkan segala sesuatu yang dia kerjakan,” tambah Ketua. Menurut Ketua, dokumen-dokumen menyangkut pemilihan pengurus DEMA harus segera diserahkan ke Ketua melalui Waket III. Dokumen tersebut berisi hasil dari Musorma dan Pemilihan yang memut...
Baca selengkapnya

IAIN Fattahul Muluk Papua Raih Akreditasi B dari BAN-PT

-
Gambar
(Jayapura, 10 April 2019)  – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua mendapatkan peringkat “Terakreditasi B” dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Rektor IAIN Fattahul Muluk Papua Dr. H. Idrus Alhamid, S.Ag, M.Si menyampaikan hal ini di ruang kerjanya di Kampus Buper Waena Kota Jayapura, 10 April 2019. Rektor IAIN FM Dr. H. Idrus Alhamid, M.Si menerima hasil assesmen dari Ketua Tim Prof. Dr. Arifudin Ahmad “Kami bersyukur dan bangga atas peringkat yang telah diterima, ini adalah hasil kerja keras seluruh civitas akademik di kampus ini,” ujarnya. Menurutnya, akreditasi institusi adalah harapan seluruh perguruan tinggi di manapun. “Ini karena para siswa yamg ingin masuk ke perguran tinggi sudah pasti mencari yang terakreditaai,” jelasnya. Sesuai  Permenristekdikti  Nomor 32 Tahun 2016, setiap kampus wajib mendapatkan akreditasi institusi dan akreditasi pada setiap program studi yang diselenggarakannya.     “A...
Baca selengkapnya