Evaluasi SPMB Dorong Penguatan Peran Prodi

-

 


(iainfmpapua.ac.id) – Panitia Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua menggelar Workshop Evaluasi SPMB Tahun Akademik 2021 di salah satu hotel di Jayapura, 6 November 2021. Dalam kegiatan itu, muncul gagasan untuk mendorong penguatan peran setiap Program Studi (Prodi) di Fakultas. 

“Untuk SPMB mendatang, sudah seharusnya peran Prodi kita perkuat dan porsinya kita perbesar dalam upaya menyukseskan penerimaan mahasiswa baru,” ucap Rektor IAIN Fattahul Muluk Papua Prof. Dr. H. Idrus Alhamid, S.Ag, M.Si saat memberikan sambutan.

Prof Dr, H. Idrus Alhamid, M.Si

Menurutnya, porsi anggaran untuk kegiatan akademik telah terbagi sebanyak 80 persen kepada fakultas. “Maksimalkan dalam kegiatan SPMB untuk menambah daya saing masing-masing Prodi,” tuturnya.

Rektor menambahkan bahwa kompetisi di dunia pendidikan semakin tinggi. “Ada banyak lembaga pendidikan baru, untuk itu kita harus terus berbenah lebih baik dari masa ke masa,” paparnya. Dalam konteks ‘Merdeka Belajar’, setiap dosen diminta untuk kreatif membuat roadshow pengenalan eksistensi kampus kepada masyarakat.

Dalam laporannya, Ketua Panitia workshop Abu Ode Sita, S.Ag, M.Si menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menemukan upaya terbaik dalam menyaring dan menemukan bibit unggul mahasiswa. “Dalam jangka panjang, evaluasi SPMB ini diharapkan dapat mendorong kita untuk mendapatkan cara terbaik dalam mendapatkan mahasiswa dan akhirnya mencetak mahasiswa menjadi lulusan yang berkualitas di IAIN Fattahul Muluk Papua,” terangnya.

Abu Ode Sita,S.Ag,M.Si
  

Diskusi dalam workshop tersebut, lanjutnya, diharapkan dapat mencari solusi atas berbagai kontroversi dalam penerimaan mahasiswa baru. “Kami yakin, dengan komunikasi yang baik akan menghasilkan keputusan yang bijaksana untuk semua pihak dalam seleksi penerimaan mahasiswa di tahun mendatang,” pungkasnya.

Workshop yang digelar sehari ini diisi dengan tanya jawab bersama tim dari Fakultas Syariah (Hukum), Fakultas Tarbiyah, Fakultas Bisnis dan Ekonomi Islam (FEBI), dan Program Pascasarjana. Kegiatan ini diikuti para Wakil Rektor, Kepala Biro, dosen, tenaga kependidikan IAIN Fattahul Muluk Papua, dan undangan lainnya. (Her/Ran)

Postingan populer dari blog ini

Musorma harus Menghasilkan Pemimpin yang Memiliki Integritas

-
Gambar
Dr. H. Idrus AlHamid, S.Ag, M.Si (STAIN Al-Fatah Jayapura) Musorma adalah musyawarah mahasiswa tertinggi di tingkatan Perguruan Tinggi. Untuk itu kegiatan Musorma harus menghasilkan keputusan yang baik bagi aktifitas mahasiswa di kampus. Ketua STAIN Al-Fatah Jayapura Dr. H. Idrus Al-Hamid, S.Ag, M.Si menegaskan hal ini dalam Pembukaan Musyawarah Organisasi Mahasiswa (Musorma) STAIN Al-Fatah Jayapura Tahun 2015, di Aula kampus, Rabu 22 April 2015. “Musorma harus menghasilkan Pengurus DEMA atau Dewan Eksekutif Mahasiswa yang memiliki integritas untuk kampus,” ujarnya. Ia meminta, jika seseorang itu tidak kompeten, maka jangan dipaksakan untuk menjadi Ketua DEMA. “Karena kalau itu terjadi, biasanya ia tidak akan mampu mempertanggungjawabkan segala sesuatu yang dia kerjakan,” tambah Ketua. Menurut Ketua, dokumen-dokumen menyangkut pemilihan pengurus DEMA harus segera diserahkan ke Ketua melalui Waket III. Dokumen tersebut berisi hasil dari Musorma dan Pemilihan yang memut...
Baca selengkapnya

IAIN Fattahul Muluk Papua Raih Akreditasi B dari BAN-PT

-
Gambar
(Jayapura, 10 April 2019)  – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua mendapatkan peringkat “Terakreditasi B” dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Rektor IAIN Fattahul Muluk Papua Dr. H. Idrus Alhamid, S.Ag, M.Si menyampaikan hal ini di ruang kerjanya di Kampus Buper Waena Kota Jayapura, 10 April 2019. Rektor IAIN FM Dr. H. Idrus Alhamid, M.Si menerima hasil assesmen dari Ketua Tim Prof. Dr. Arifudin Ahmad “Kami bersyukur dan bangga atas peringkat yang telah diterima, ini adalah hasil kerja keras seluruh civitas akademik di kampus ini,” ujarnya. Menurutnya, akreditasi institusi adalah harapan seluruh perguruan tinggi di manapun. “Ini karena para siswa yamg ingin masuk ke perguran tinggi sudah pasti mencari yang terakreditaai,” jelasnya. Sesuai  Permenristekdikti  Nomor 32 Tahun 2016, setiap kampus wajib mendapatkan akreditasi institusi dan akreditasi pada setiap program studi yang diselenggarakannya.     “A...
Baca selengkapnya