Jalin Solidaritas Sosial, Mahasiswa TBI Goes To Panti Asuhan
(iainfmpapua.ac.id) –
Mahasiswa Program Studi Tadris Bahasa Inggris (TBI) Fakultas Tarbiyah
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua mengadakan kegiatan goes
to Panti Asuhan dengan tema ‘Satu Langkah Kecil bersama HMPS TBI’, di Panti
Asuhan Muhammadiyah, Abepura, Jayapura, 13 Januari 2024.
Mahasiswi
prodi TBI Sefia Putri Wulandari menuturkan bahwa kegiatan ini didasari atas ide
bersama rekan-rekannya sebagai generasi muda untuk menjalin solidaritas sosial,
memiliki rasa kepedulian dan memberikan bantuan kepada yang membutuhkan. “Kegiatan
ini kiranya dapat meningkatkan hubungan sosial antar mahasiswa IAIN Papua dan
adik-adik panti asuhan, sekaligus mengimplementasikan ilmu yang telah kami
peroleh di bangku perkuliahan dalam praktik mengajar,” ujarnya pada tim Humas,
17 Januari 2024. Selain memberikan bantuan sembako, Sefia beserta rekan-rekannya juga melakukan proses belajar bersama
adik-adik panti asuhan. “Kami mengajarkan dan berbagi pengetahuan tentang
kosakata Bahasa inggris, bermain games dan membagikan sembako,” imbuhnya. Sefia
berharap kegiatan ini dapat meningkatkan solidaritas sesama manusia.
“Memberikan pengalaman dan pengetahuan baru guna mempertajam kepekaan terhadap
dunia sosial dengan menyalurkan bantuan moril, materil dan bantuan dalam wujud
lainnya kepada suadara-saudara yang membutuhkan,” jelasnya.
Pengurus Panti Asuhan Muhammadiyah Imron mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh mahasiswa prodi TBI ini. “Hal ini membantu kami dalam memberi edukasi kepada anak-anak mengenai Bahasa inggris karena di panti kami jarang sekali ada kegiatan kursus Bahasa inggris sehingga pemberian edukasi tersebut sangat bermanfaat untuk anak-anak panti,” ungkapnya. Pihaknya juga menerima secara terbuka jika kegiatan ini akan diadakan secara rutin ke depannya. “Kami siap mendukung dengan memberikan tempat dan waktu,” imbuhnya.
Dekan
Fakultas Tarbiyah Dr. Zulihi, M.Ag mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk
pengembangan keilmuan mahasiswa secara konseptual dan operasional. “Ini akan bernilai positif
bagi mereka dan berdampak
sosial pada masyarakat,”
jelasnya. Dekan
menyebut, mahasiswa mengembangkan keilmuannya dalam bentuk nyata di masyarakat yang dapat dijadikan rujukan untuk menilai dirinya terhadap
kekurangan dan kelebihan yang dimiliki. “Saya sangat mengapresiasi kegiatan mahasiswa TBI yang sangat
berdampak pada pengenalan Fakultas Tarbiyah kepada khalayak masyarakat luas, saya
berharap kegiatan seperti ini terus digalakkan sebagi bentuk pengabdian kepada
masyarakat dan stakeholder, dan bisa dijadikan contoh juga buat prodi-prodi
yang lain khususnya di Fakuktas Tarbiyah,” tutupnya.
Goes
To Panti Asuhan
juga diikuti Yunita Sari, Nayasza, Sri Cahyani, Kenes Fildian, Widiastu Ardya,
Titin Nur Baiti, Ayu Andita, Muhammad Yusuf, Muhammad Iqbal, Atika, Febriyanti,
Hilya Syifa Artensia, Halija Sileuw, Mini Astuti Rumagutawan, Rujayni Rumbouw, Anisa
Nur Cahyani, Nia Suci Ramadani, Yuni Safitri Fadli, Kasmiah, Yul Umi
Rahanyamtel, Alif Bagus Al-Fariyan, Hilya Kautsara, Sella Dwi Safitri, Nurhasda
Tatroman, Rizka Dwi Cahyani, Eka Asriyanti Rumalean, Ika Selviana, Siti
Nurjannah, Dan Nur Rahmi Ahmad. (*)