Di Sorong, Mahasiswi IAIN Papua Jadi Narasumber Olahan Kelapa Sawit BPDPKS

 

(iainfmpapua.ac.id) – Mahasiswi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua Puspita Nurfitriani menjadi salah satu narasumber utama dalam kegiatan Palm Oil Edu Talk dengan tema ‘Peran Kelapa Sawit Bagi Indonesia’, di Sorong, 7 Mei 2024.

Dalam kegiatan yang digelar Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Indonesia ini, Puspita yang mewakili Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IAIN Fattahul Muluk Papua mempresentasikan ‘Pengolahan Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aroma Terapi’.

“Minyak jelantah atau minyak goreng bekas selalu dianggap sebagai limbah rumah tangga yang tidak memiliki nilai jual, sehingga dibuang begitu saja dan menyebabkan pencemaran lingkungan,” tuturnya kepada tim Humas. Di sisi lain, lanjutnya, penggunaan minyak jelantah secara berulang untuk memasak akan berbahaya bagi kesehatan. “Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan tersebut, dibuatlah lilin aroma terapi yang berbahan dasar dari minyak jelantah,” paparnya. Puspita mengaku senang, gugup, sekaligus excited saat pertama kali menjadi narasumber. “Kemarin merupakan hal yang luar biasa karena bisa mengenalkannya di depan orang-orang hebat,” tuturnya menceritakan pengalaman saat presentasi yang dipandu Komika Arafah Rianti. Ia berharap produk ini dapat membentuk ide bisnis baru yang bisa dilakukan oleh ibu rumah tangga.


Ketua LPPM IAIN Fattahul Muluk Papua Dr. Ade Yamin, MA sangat mengapresiasi pencapaian Puspita sehingga bisa terpilih menjadi salah satu pemateri pada kegiatan tersebut. “Karya tulisnya ini juga hasil dari kegiatan KKN Nusantara sebelumnya,” jelasnya.

Dihubungi terpisah, Ketua Prodi Hukum Tata Negara Fakultas Syariah IAIN Fattahul Muluk Papua Zulfadli, MH merasa bangga atas prestasi yang dicapai mahasiswanya. “Ke depannya, mahasiswa  Prodi HTN bisa terus berkarya secara akademik maupun non akademik dari tingkat nasional sampai ke internasional,” urainya. Ia berterimakasih kepada semua pihak yang telah memberi kepercayaan kepada Puspita untuk mempresentasikan hasil karyanya.

Panitia Palm Oil Edu Talk Ellisa Agri Elfadina mengatakan, kegiatan ini bertujuan mengenalkan kegunaan kelapa sawit kepada masyarakat. “Tidak hanya baik buat makanan, tetapi bisa untuk produk kosmetik, energi, dan lainnya,” paparnya. Program ini juga sebagai bentuk pengenalan beasiswa sawit@school khusus bagi anak-anak petani atau anak-anak yang memiliki ketertarikan dengan kelapa sawit. Kegiatan ini diikuti akademisi, unsur pemerintahan, enterpreneur, dan kalangan masyarakat lainnya. Selain di Sorong, acara ini juga digelar di beberapa wilayah lain di Indonesia. (Za/Is/Zul/Her/Ran)

Postingan populer dari blog ini

Musorma harus Menghasilkan Pemimpin yang Memiliki Integritas

IAIN Fattahul Muluk Papua Raih Akreditasi B dari BAN-PT