PGMI Galakkan Pembelajaran Multimedia Di Yokiwa
Ketua Program Studi (Kaprodi) PGMI Didik Efendi, M.Pd menegaskan bahwa
pihaknya memberikan sosialisasi kepada para guru tentang penggunaan aplikasi
berbasis teknologi informasi dalam pembelajaran di tingkat sekolah. Dalam materinya tentang 'Media Pembelajaran Berbasis Nearpod', ia memaparkan bahwa metode ini berisi
aplikasi yang memudahkan guru dan siswa dalam melakukan proses pembelajaran
dari awal.
"Materi tersebut dapat disesuaikan oleh guru ketika menyampaikannya kepada
siswa," jelasnya. Materi pembelajaran dapat berupa teks maupun video
yang dikemas secara interaktif dan dapat dilihat secara real (langsung) oleh siswa. "Nearpod juga
berfungsi sebagai alat evaluasi pembelajaran, dimana dalam evaluasi tersebut
sudah terekap nilai-nilai siswa yang
telah menjawab soal-soal dari aplikasi tersebut," paparnya. Sehingga, hal itu akan memudahkan guru dalam merekap
nilai-nilai dalam evaluasi pembelajaran.
Kepala sekolah SMA Negeri Yokiwa,
Elisabeth Kreuta, S.Pd., M.M sangat antusias menyambut konsep pembelajaran yang
digaungkan PGMI IAIN Fattahul Muluk Papua. "Guru-guru kami bangga dapat mengikuti workshop ini karena kami
mendapatkan ilmu baru dari tiap-tiap materi yang disampaikan," imbuhnya.
Ia berharap, akan ada kelanjutan workshop serupa untuk para guru-guru di Yokiwa.
Dosen PGMI Ika Viratana, M.Pd menyampaikan bahwa PGMI berkeinginan untuk meningkatkan kualitas guru
dalam pengembangan media dan materi pembelajaran. "Salah satu media yang
dapat menunjang pembelajaran berbasis TIK yaitu mini web," paparnya. Dalam
penggunaannya, mini web
berfokus pada link tree. "Fungsi
dari link tree adalah mempermudah guru dan siswa dalam mengakses soal atau
materi yang akan disampaikan," terangnya. Tugas seorang guru dalam
menggunakan metode mini web ini, lanjutnya, adalah mempersiapkan link-link yang berisi tentang bahan ajar dan video-video
pembelajaran dari media sosial youtube. "Link-link tersebut sudah terconnect atau terhubung dengan situs-situs internet dan platform yang berisi tentang
materi yang diajarkan," jelasnya.
Materi terakhir yang disampaikan oleh Fajar Dwi Mukti, M.Pd
dengan tema ‘Media
Pembelajaran Berbasis Augmented Reality’. Ia memaparkan, metode ini merupakan aplikasi penggabungan dua dunia.
"Penggunaan metode ini menggabungkan dunia nyata dan dunia virtual dalam
bentuk animasi
3D yang diproyeksikan
dalam sebuah lingkungan nyata dalam waktu bersamaan," imbuhnya. Ia mencontohkan konsep hologram
yang dapat diakses dan berinteraksi
dengan siswa dalam mencari informasi pembelajaran. “Aplikasi ini juga dilengkapi dengan evaluasi pembelajaran yang
digunakan sebagai tolak ukur dalam pembelajaran,” pungkasnya.
Kegiatan ini diisi dengan sesi diskusi dan
pembuatan media pembelajaran oleh
guru-guru SMA Negeri Yokiwa dengan penerapan protokol kesehatan. (Za/Is/Zul/Her/Ran)