Seminar Internasional: Mahasiswa Pascasarjana IAIN Papua Angkat Islam Dan Minority Affairs

 


(iainfmpapua.ac.id) – Mahasiswa Program Pascasarjana (PPs) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua Ahmad Syarif Makatita menjadi pembicara dalam International Seminar on Islamic Thought ke-4  yang digelar oleh Pusat Kajian Ushuluddin dan Falsafah Faculti Pengajian Islam Universiti Kebangsaan Malaysia, di Selangor Malaysia, 10 Mei 2023.

“Saya menjadi satu-satunya perwakilan dari Papua terpilih dan mendapat undangan untuk bisa mempresentasikan karya tulis saya pada seminar internasional ini,” ujar mahasiswa Program Magister Hukum Keluarga Islam (HKI) ini pada tim Humas. Tema yang dibahas dalam seminar interrnasional ini tentang Islam and Minority Affairs. “Sehingga saya membuat karya tulis yang sesuai dengan tema tersebut berjudul Diskriminasi karena Perpindahan Agama; Pengalaman Perempuan Asli Papua Muslim yang Terdiskriminasi,” paparnya. Ia juga berkoordinasi dengan dosen pembimbing Dr. Ade Yamin terkait potret nyata yang menggambarkan kondisi kehidupan para mualaf. “Karya tulis tersebut memaparkan terkait para mualaf dari etnis asli Papua yang selama menjadi seorang muslim sering mengalami perlakukan yang diskriminatif,” jelasnya. Dari hasil data yang diperoleh di lapangan memperlihatkan bahwa para mualaf dari etnis Papua tetap mempertahankan keislamannya sekalipun mendapat perlakukan diskriminatif. “Hal ini mengajarkan kita bahwa menjadi seorang muslim tidak layak untuk merasa takut dalam menghadapi perlakuan diskriminatif tersebut,” terangnya.

Syarif memaparkan rasa bangganya dapat mempresentasikan karya tulisnya pada seminar internasional tersebut. “Ini merupakan ajang pertama dalam sejarah panjang yang diikuti IAIN Papua, semoga dari sini bisa menjadi pondasi bersejarah yang akan meningkatkan kualitas kampus ke depannya sekaligus dapat mengubah image kampus yang selama ini terkesan eksklusif menjadi kampus yang inklusif,” tuturnya.

Direktur PPs menyerahkan plakat kepada Rektor UKM didampingi Wakil Rektor III dan Rektor IAIN FM Papua

Seminar internasional ini juga menghadirkan Rektor IAIN Fattahul Muluk Papua, Dr. H. Marwan Sileuw, M.Pd sebagai keynote speaker. Dalam paparannya, Rektor menerangkan terkait pendidikan Islam di Papua khususnya di Jayapura. “Sekitar 95 % pendidikan Islam didirikan oleh komunitas muslim, selain itu kurangnya eksistensi dan kualitas lembaga pendidikan Islam dikarenakan masih kurangnya kompetensi sumber daya yang ada,” paparnya. Rektor juga menyebutkan kendala lain yakni kurangnya perhatian dari pemerintah daerah terhadap pendidikan Islam di Jayapura. “Sumber dana yang didapat oleh yayasan atau lembaga pendidikan Islam mayoritas dari orangtua siswa,” imbuhnya. Solusi untuk mengatasi kendala tersebut dengan membangun kesadaran dengan pemangku kepentingan. “Dan juga meningkatkan kualitas manajemen pendidikan Islam dengan mencari pengajar yang berkompeten di bidangnya,” tuturnya.

Direktur PPs Dr. Faisal, M.HI mengapresiasi prestasi yang diperoleh mahasiswa Pascasarjana. “Ini langkah awal yang dapat membuka peluang bagi mahasiswa lain dalam taraf internasional dan juga dapat membangun reputasi kampus di lingkungan masyarakat internasional,” terangnya. Selain Direktur PPs, seminar internasional ini juga menghadirkan pembicara lain yakni Wakil Rektor III IAIN Fattahul Muluk Papua Dr. Suparto Iribaram, M.A, Dr. Marawa, dan Dr. Ade Yamin, M.A. (Za/Is/Zul/Her/Ran)

Postingan populer dari blog ini

Musorma harus Menghasilkan Pemimpin yang Memiliki Integritas

IAIN Fattahul Muluk Papua Raih Akreditasi B dari BAN-PT