Ekspose KKN IAIN Papua Kampung Arsopura: KKN adalah Gambaran Kecil dari Kondisi Masyarakat Sebenarnya

 


(iainfmpapua.ac.id) – Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah gambaran kecil dari kondisi masyarakat yang sebenarnya. Sekretaris Desa Kampung Arsopura Arso 4 Kabuapten Keerom Dedik Suryanto, S.H menyampaikan hal ini dalam sambutan Ekspose dan Penarikan mahasiswa KKN Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua Kelompok Kampung Arsopura di balai kampung, 1 September 2025.

“Di lapangan, adik-adik akan melihat, merasakan, dan memahami bahwa tidak semua hal sesuai dengan teori yang dipelajari di bangku kuliah, kadang-kadang realitas berbeda dengan harapan, namun dari situlah pengalaman hidup yang sesungguhnya dapat dipetik,” ucapnya. Ia memberi motivasi bahwa pengalaman KKN akan menjadi bekal berharga setelah para mahasiswa menyelesaikan studi dan diwisuda. “Bekal tersebut bukan hanya ilmu pengetahuan, tetapi juga kesabaran, keikhlasan, dan keterampilan berinteraksi dengan masyarakat,” paparnya. Menurutnya, kehadiran mahasiswa di tengah masyarakat membawa semangat baru dan pengetahuan yang sangat bermanfaat. “Program KKN bukan hanya sekadar kegiatan akademik, tetapi juga menjadi bagian dari proses pembelajaran kehidupan yang nyata,” urainya.

Dedik juga mengingatkan para mahasiswa tentang perjalanan hidup setelah kuliah. “Setelah lulus nanti, kondisi yang akan dialami setiap mahasiswa bisa berbeda-beda, tidak semua orang bisa langsung bekerja sesuai dengan jurusan atau bidang keahliannya, Kadang ada yang mendapatkan pekerjaan di luar disiplin ilmu yang dipelajari, namun, hal itu bukanlah sebuah kegagalan, melainkan bagian dari perjalanan hidup yang harus disyukuri, rezeki dan kesempatan bekerja bisa datang dari arah yang tidak terduga,” jelasnya.

Karena itu, lanjutnya, yang terpenting bukan hanya gelar akademik, tetapi juga kemampuan untuk beradaptasi. “Masyarakat membutuhkan orang-orang yang mampu berpikir kreatif, tangguh, dan memiliki semangat pengabdian, jadi apapun pekerjaan yang dijalani kelak, jika dikerjakan dengan sungguh-sungguh, pasti akan membawa kebaikan,” terangnya. Ia menambahkan, bahwa ilmu yang diperoleh di kampus tetap bisa diterapkan, meskipun bidang pekerjaan berbeda dengan jurusan. “Ingatlah bahwa setiap pengalaman adalah guru yang terbaik dalam kehidupan, dan Saya berharap adik-adik mahasiswa tidak mudah putus asa apabila menghadapi kenyataan yang berbeda dengan rencana, yang lebih utama adalah kejujuran, integritas, dan semangat untuk terus belajar sepanjang hayat,” jelasnya. Pihaknya berterimakasih untuk program-program yang dijalankan di desa yang memberikan warna baru dan menambah wawasan bagi warga. “Saya percaya apa yang sudah dilakukan akan menjadi amal kebaikan dan meninggalkan kenangan yang indah, semoga setelah lulus, adik-adik bisa menjadi generasi yang bermanfaat bagi keluarga, masyarakat, bangsa, dan agama,” pungkasnya.


 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Susi Ani Nuzum N., M.Pd.I menyampaikan bahwa kehangatan, keramahan, dan dukungan dari masyarakat telah menjadi bagian penting dalam kelancaran program yang dijalankan mahasiswa. “Kami menyadari sepenuhnya bahwa pengabdian yang dilakukan mahasiswa masih jauh dari sempurna, namun kami percaya, setiap usaha yang telah dikerjakan meninggalkan manfaat bagi masyarakat sekaligus menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa,” tuturnya. Pihaknya mengungkapkan rasa bangga dan terimakasihnya kepada seluruh pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan KKN ini. “Mari kita doakan bersama agar mahasiswa dapat menyelesaikan studi dengan baik, serta masyarakat Kampung Arsopura semakin maju dan sejahtera,” terangnya.

Ketua Kelompok KKN Kampung Arsopura Arso 4 Sidik Purnomo menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah menerima mahasiswa KKN dengan hangat, penuh keramahan, dan memberikan dukungan. “Kami sadar sepenuhnya bahwa apa yang kami lakukan masih sangat sederhana dan jauh dari sempurna. Namun besar harapan kami, apa yang telah kami laksanakan dapat memberikan sedikit manfaat bagi masyarakat Kampung Arsopura, Kami juga menyampaikan permohonan maaf apabila dalam pelaksanaan KKN ini terdapat hal-hal yang kurang berkenan di hati masyarakat. Semua itu semata-mata bukanlah kesengajaan, melainkan keterbatasan kemampuan kami sebagai mahasiswa yang masih dalam proses belajar,” jelasnya.

Dalam ekspose ini, para mahasiswa juga mempresentasikan produk kopi dari biji salak serta memaparkan hasil program kerja lainnya. Kegiatan ini dihadiri para perangkat desa, Babinsa, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda Kampung Arsopura, serta undangan lainnya. (*)

Postingan populer dari blog ini

IAIN Fattahul Muluk Papua Raih Akreditasi B dari BAN-PT

Pembekalan PKL Fakultas Syariah: Utamakan Keterampilan Adaptif

Pelantikan Pejabat : Utamakan Koordinasi, Integrasi Dan Sinkronisasi