Peringatan Maulid Nabi: Teladani Sifat Tawasuth Rasul

 


(iainfmpapua.ac.id) –  Umat muslim harus punya sifat tawasuth atau sifat moderat. Direktur Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua Dr. H. Faisal, M.Hi menyampaikan hal ini dalam tausiyahnya pada Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 12 Rabiul Awal 1447 H, Keluarga Besar Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua, di masjid kampus, 18 September 2025.

 “Salah satu sifat Rasul yang patut kita teladani dalam kehidupan sehari-hari yakni memiliki sifat tawasuth atau moderat, yang artinya di tengah-tengah, tidak berat ke kanan atau ke kiri, atau tidak bersifat ekstrim,” ujarnya. Menurutnya, sesama umat tidak boleh saling meremehkan pandangan orang lain. “Karena Allah mengajarkan arti keselarasan atau proposional, dalam konteks akademisi, seorang dosen harus memberikan nilai yang proposional terhadap mahasiswanya,” terangnya. Nilai-nilai moderasi dalam agama diajarkan Nabi melalui sifat tawasuth. “Kita diajarkan untuk bagaimana menyelaraskan terkait prinsip-prinsip kita sebagai muslim, harus seimbang antara mengasah ilmu, bekerja dan juga beribadah,” jelasnya. 

 

Faisal juga menyebutkan 3 sifat teladan Rasul yang harus diteladani. “Diantaranya kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual,” imbuhnya. Menurutnya, penting untuk mengasah semua kecerdasan tersebut agar bisa selaras. “Agar kita bisa maksimal menerapkan pada diri kita, agar hati kita tenang menjalani hari,” ungkapnya.

Dalam sambutan sebelumnya, Rektor IAIN Fattahul Muluk Papua, Dr. H. Marwan Sileuw, S.Ag, M.Pd menyebutkan bahwa peringatan maulid Nabi ini dalam rangka mewujudkan cinta umat muslim kepada Rasul. “Dan juga sebagai salah satu bentuk taklim sehingga kita bisa mendapat pengetahuan terkait keislaman,” tuturnya. Menurutnya, peringatan Maulid Nabi ini bukan hanya seremonial untuk memperingati kelahiran Nabi, tetapi juga untuk meningkatkan rasa kecintaan kepada Rasul. “Yang telah membentuk kita sebagai manusia yang pintar, pandai, berahlak, santun dan saling menghormati dan menghargai,” paparnya. Rasul adalah teladan yang paling mulia. “Hingga perlu kita ikuti ajarannya yang memberikan pencerahan terhadap hidup kita,” tuturnya.

Kegiatan dengan tema ‘Spirit Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai Inspirasi Moderasi Beragama dan Persatuan Umat’  ini dihadiri oleh para ASN, anggota Dharma Wanita Persatuan, mahasiswa di lingkungan IAIN Fattahul Muluk Papua dan Balai Diklat Keagamaan Papua. Peringatan ini dimeriahkan dengan lantunan sholawat oleh unit kegiatan mahasiswa Seni Religi Al Banjari dan para jamaah, serta ditutup dengan pembagian bingkisan kepada mahasiswa. (Za/Is/Her)

Postingan populer dari blog ini

IAIN Fattahul Muluk Papua Raih Akreditasi B dari BAN-PT

Pembekalan PKL Fakultas Syariah: Utamakan Keterampilan Adaptif

Pelantikan Pejabat : Utamakan Koordinasi, Integrasi Dan Sinkronisasi