FEBI IAIN Papua dan IDEC Institute Hiroshima University Gelar Community Service Program di Nimbokrang, Jayapura

 


(iainfmpapua.ac.id)  Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua dan IDEC Institute Hiroshima University Japan menggelar kegiatan International Collaboration Community Service Program dengan tema “Pengaruh Cuaca terhadap Pertanian”, di Desa Nimbokrang I, Kabupaten Jayapura, Papua, 27 september 2025. 

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Dr. Syaiful Muhyidin, M.Ag., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bentuk nyata implementasi Tridharma Perguruan Tinggi.  Pengabdian masyarakat ini bertujuan memperkuat peran akademisi dalam menjawab tantangan perubahan iklim dan dampaknya terhadap sektor pertanian. “Kegiatan ini menegaskan komitmen FEBI untuk terus berkontribusi aktif dalam menjawab persoalan global melalui pendekatan ilmiah dan kolaboratif,ujarnya. Melalui kegiatan kolaboratif seperti ini, perguruan tinggi dapat memperluas jangkauan manfaat ilmu pengetahuan di tengah masyarakat. Lebih lanjut, Syaiful menekankan pentingnya kegiatan berskala internasional bagi masyarakat lokal. “Kegiatan International Collaboration Community Service Program ini diharapkan mampu membuka wawasan masyarakat tentang pentingnya peran ilmu pengetahuan, riset, dan kolaborasi internasional dalam menjawab tantangan global yang juga dirasakan secara lokal,” katanya.

Sementara itu, narasumber dari Universitas Hiroshima, Jepang, Assoc. Prof. Niraj Prakash Joshi menjelaskan bahwa cuaca merupakan elemen fundamental dalam sistem pertanian. “Cuaca merupakan faktor kunci dalam sistem pertanian yang menentukan keberhasilan produksi pangan,” ungkapnya. Ia menambahkan, perubahan pola curah hujan, suhu, dan kelembaban berdampak langsung terhadap hasil panen, distribusi air, serta kesejahteraan petani. Melalui kegiatan ini, peserta diajak memahami bahwa pengetahuan tentang pola cuaca dan iklim dapat menjadi dasar penting dalam mengembangkan pertanian yang tangguh, efisien, dan ramah lingkungan.

Dalam kesempatan yang sama, Dosen FEBI, Ira Eka Pratiwi, M.Si, Ph.D yang juga menjadi narasumber dalam kegiatan ini, menyoroti pentingnya kerja sama lintas disiplin ilmu dalam menghadapi tantangan iklim di tanah Papua. “Khususnya pada sektor pertanian di wilayah Jayapura yang memiliki kekayaan sumber daya alam sekaligus kerentanan tinggi terhadap perubahan cuaca ekstrem,” jelasnya. Ia juga menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata pemberdayaan masyarakat. “Melalui sinergi antara dunia akademik dan praktik lapangan, kita dapat memberdayakan masyarakat agar lebih adaptif dan tangguh menghadapi dinamika lingkungan,” tutupnya.

Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam memperkuat kolaborasi internasional yang berkelanjutan antara IAIN Fattahul Muluk Papua dan berbagai lembaga pendidikan luar negeri, serta memperkuat peran akademisi dalam pengembangan pertanian berkelanjutan di Papua. Community Service Program ini dihadiri para dosen FEBI dan diikuti para petani serta warga di wilayah Nimbokrang, Kabupaten Jayapura. (Za/Is/Her)

Postingan populer dari blog ini

IAIN Fattahul Muluk Papua Raih Akreditasi B dari BAN-PT

Pembekalan PKL Fakultas Syariah: Utamakan Keterampilan Adaptif

Pelantikan Pejabat : Utamakan Koordinasi, Integrasi Dan Sinkronisasi