BERITA | Raih Peringkat 7 Nasional, GIBEI IAIN FM Papua Rekrut 165 Investor Baru
Shinta Abdul Rahman, M.Si, Kresna Aditya Payokwa, Dr. M. Anang Firdaus, M.Fil.I |
(www.iainfattahulmulukpapua.ac.id)
- Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia (GIBEI) Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua meraih
peringkat 7 dalam kompetisi ‘10 Days Challenge’ yang diselenggarakan oleh Bursa
Efek Indonesia (BEI) pusat. Salah satu pengelola GIBEI FEBI IAIN Fattahul Muluk
Papua Shinta Abdul Rahman, M.Si mengatakan, kompetisi ini diikuti oleh seluruh Galeri
Bursa Efek Indonesia yang ada di kampus-kampus seluruh Indonesia. Pengumuman
disampaikan melalui akun youtube channel @indonesiastockexchange.
“Kompetisi ini mensyaratkan harus mampu mencapai
investor baru minimal 50 investor dalam 10 hari,” ujarnya kepada Tim Humas, 28
Mei 2020. Ia bersyukur bahwa pihaknya mampu merekrut 165 investor baru. “Data
awal yang kami masukkan sekitar 200 orang, namun sisanya tereleminasi karena
beberapa berkas administrasi yang belum lengkap, maka kami akan segera
melakukan evaluasi dan perbaikan, karena masih ada 10 Days Challenge periode 2
dan 3," papar Dosen Ekonomi Syariah FEBI ini.
Menurutnya, investor yang dapat direkrut sebagian
besar adalah mahasiswa FEBI, mahasiswa yang mendapatkan beasiswa Bank Indonesia
dan Bidikmisi, serta beberapa sivitas akademik FEBI yang turut berpartisipasi.
“Terimakasih kami ucapkan kepada Bapak Rektor, Dekan FEBI, rekan-rekan FEBI, Tim
GIBEI IAIN FM Papua, BEI cabang Jayapura, Phitraco Sekuritas, dan semua pihak
yang telah mendukung dan membantu kami," ujarnya.
Dalam kompetisi tersebut, pihaknya mendapatkan hadiah
uang senilai dua juta lima ratus ribu rupiah. “Kami akan gunakan untuk
pengembangan Galeri Bursa Efek Indonesia IAIN Fattahul Muluk Papua," jelasnya.
Shinta berharap kepada seluruh pihak, terutama
mahasiswa, agar mampu menjadikan GIBEI yang ada di IAIN Fattahul Muluk Papua sebagai
sarana belajar dan melek investasi. “Karena BEI merupakan pasar untuk
berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik
surat utang atau obligasi, ekuiti atau saham, reksa dana, instrumen derivatif
maupun instrumen lainnya,” tuturnya.
GIBEI, lanjutnya, dapat menjadi jembatan menuju
penguasaan ilmu pengetahuan beserta prakteknya di pasar modal.
Dekan FEBI IAIN Fattahul Muluk Papua Dr. M. Anang
Firdaus, M.Fil.I menegaskan bahwa GIBEI berfungsi sebagai pusat pembelajaran
investasi bagi mahasiswa khususnya, dan masyarakat secara umum. “Ini kesempatan
untuk berinvestasi bagi mahasiswa dan masyarakat umum lewat galeri investasi di
IAIN Fattahul Muluk Papua,” pungkasnya.
Dihubungi terpisah, Kepala Kantor BEI Papua dan Papua
Barat Kresna Aditya Payokwa meminta tim GIBEI IAIN Fattahul Muluk Papua agar
tidak berpuas diri sampai disini saja. “Tingkatkan terus kreatifitas dalam
mengedukasi masyarakat terhadap investasi pasar modal syariah di Papua,”
pesannya.
Kresna menjelaskan, kegiatan ini bertujuan
menghasilkan investor muda dan menerapkan kebijakan simplifikasi pembukaan
rekening saham, agar bisa lebih sederhana.
“Yang kita ketahui, sebagian besar investor masih
dikuasai asing, jadi jika makin banyak orang Indonesia yang menjadi investor,
maka akan meningkatkan ketahanan pasar modal sehingga tidak mudah goyah,”
tambahnya.
Terkait fungsi BEI di masa
pandemi Covid-19, Kresna menegaskan bahwa BEI berupaya terus mengedukasi
masyarakat. “Ada kelas-kelas online yang dapat diakses masyarakat, ada juga
pembukaan rekening bursa efek secara online, walau masih terbatas,” pungkasnya.
(Min/Zul/Her/Ran)