Aktif di organisasi, melatih jiwa pemimpin

-

 


(iainfmpapua.ac.id) – Ikut organisasi, latih jadi pemimpin. Wakil Dekan Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua, Moh. WAhib, Lc. M.A.menegaskan hal ini dalam sambutannya pada ‘Pelantikan dan Raker Pengurus Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) HKI’, di Aula Kampus, Jalan Merah Putih, Buper Waena, Kota Jayapura, 14 Desember 2021.

Wadek I Moh. Wahib, Lc. M.A


“Dengan ikut berorganisasi membuat anda terbiasa untk jadi pemimpin, ketika lulus sarjana nanti anda dapat mengimplementasikan pengalaman yang di dapat selama mengikuti organisasi terkait kepemimpinan karena dalam sebuah instansi pasti ada yang memimpin,” jelasnya. Menurutnya dasar kepemimpinan harus dilatih mulai dari sekarang. “Agar dapat menumbuhkan jiwa kepemimpinan  dan meningkatkan potensi dalam berbagai bidang  kepengurusan yang sudah dicanangkan HMPS seperti bidang pendidikan dan pengembangan intelektual anggota, bidang keagamaan dan kerohanian, bidang perempuan dan bidang sosial media dan publikasi” paparnya. Kepengurusan bidang-bidang tersebut diharapkan aktif  dan berkontribusi pada program-program kampus. “Seperti saat ada kegiatan seminar, pengajian/tabliq akbar, serta turut andil dalam kegiatan DWP kampus saat melakukan kegiatan anjangsana,”  terangnya. Selain itu, yang terpenting melakukan program sosialisasi dan publikasi terkait keberadaan prodi. “Seperti saat penerimaan mahasiswa baru memperkenalkan profil HKI dan memberikan testimoni terkait prestasi-prestasi yang diperoleh mahasiswa HKI, dimana hal tersebut dapat menarik minat masyarakat,” imbuhnya. Wahib berpesan kepada mahasiswa yang dilantik untuk fokus pada kegiatan pengembangan potensi Prodi.

Zulfadhli SH.MH.


Dosen Program Studi (Prodi) Hukum Keluarga Islam (HKI), Zulfadli, SH, MH menyampaikan bahwa pelantikan dan raker hari ini diharapkan dapat menghasilkan prgram kerja yang sesuai dengan kapasitas diri. “Buatlah program kerja yang tidak melebihi kapasitas diri agar program tersebut dapat direalisaikan,” ujarnya mewakili Kaprodi HKI. Menurutnya, suatu porgram tidak akan jalan jika tidak dilakukan dengan maksimal . “Artinya jangan membuat program kerja yang tidak sesuai dengan kapasitas anda, dimana untuk merealisasikannya anda lakukan tidak maksimal,” jelasnya. Harapannya program kerja yang dicanangkan nantinya dapat berkontribusi dan membawa nama baik prodi HKI. “Namun yang perlu diingat, organisasi bukanlah perkuliahan jadi jangan sampai mengabaikan kuliah karena terlalu fokus pada kegiatan organisasi,” terangnya. Menurutnya organisasi hanyalah unsur penunjang. “Jangan sampai organisasi mengontrol waktu anda namun bagaimana anda bisa mengatur waktu berorganisasi, karena anda adalah penggerak bukan orang yang digerakkan organisasi,” jelasnya. Selain itu, dalam menjalankan HMPS agar mempunyai program-program yang bisa mengembangkan skill dan kapasitas sebagai seorang mahasiswa. “Karena organisasi adalah unsur penunjang yang menumbuhkan skill kepemimpinan anda namun yang utama adalah kuliah, jadi jangan sampai anda terlambat lulus kuliah karena terlalu fokus berorganisasi,” pungkasnya. 

Ketua HMPS HKI Adnan Eka Putra 


Ketua Umum Terpilih HMPS HKI periode 2021-2022, Adnan Eka Putra berpesan kepada pengurus yang dilantik agar bisa solid. “Kita disini sama –sama belajar jadi jangan takut dan malu jika melakukan kesalahan karena kita akan dibina dan dididik bersama,” ujarnya. Menurutnya anggota HMPS pun perlu berkoordinasi dengan senior-senior. “Untuk belajar bagaimanaca cara menjadi MC, menyusun acara, tilawah, dan lainnya,” imbunya. Mahasiswa semester 5 ini pun berharap kedepannya dapat bekerja semaksimal mungkin untuk HMPS. “Dimana HMPS HKI dapat dikenal ditengah-tengah masyarakat, serta output yang dihasilkan nantinya dapat berkontribusi pada prodi dengan dapat merekrut mahasiswa tiap tahunnya,” ujarnya. Dalam kegiatan tersebut, Wakil Dekan Syariah melantik Adnan Eka Putra sebagai Ketua HMPS HKI.




Pelantikan HMPS yang mengusung tema ‘Totalitas Tanpa Batas Konribusi Tiada Henti, Militansi Harga Mati, Demi Meraih Kejayaan HMPS HKI’ ini dihadiri mahasiswa dan dosen di lingkungan IAIN FM Papua dengan penerapan protokol kesehatan. (Za/Is/Zul/Her/Ran)

Postingan populer dari blog ini

Musorma harus Menghasilkan Pemimpin yang Memiliki Integritas

-
Gambar
Dr. H. Idrus AlHamid, S.Ag, M.Si (STAIN Al-Fatah Jayapura) Musorma adalah musyawarah mahasiswa tertinggi di tingkatan Perguruan Tinggi. Untuk itu kegiatan Musorma harus menghasilkan keputusan yang baik bagi aktifitas mahasiswa di kampus. Ketua STAIN Al-Fatah Jayapura Dr. H. Idrus Al-Hamid, S.Ag, M.Si menegaskan hal ini dalam Pembukaan Musyawarah Organisasi Mahasiswa (Musorma) STAIN Al-Fatah Jayapura Tahun 2015, di Aula kampus, Rabu 22 April 2015. “Musorma harus menghasilkan Pengurus DEMA atau Dewan Eksekutif Mahasiswa yang memiliki integritas untuk kampus,” ujarnya. Ia meminta, jika seseorang itu tidak kompeten, maka jangan dipaksakan untuk menjadi Ketua DEMA. “Karena kalau itu terjadi, biasanya ia tidak akan mampu mempertanggungjawabkan segala sesuatu yang dia kerjakan,” tambah Ketua. Menurut Ketua, dokumen-dokumen menyangkut pemilihan pengurus DEMA harus segera diserahkan ke Ketua melalui Waket III. Dokumen tersebut berisi hasil dari Musorma dan Pemilihan yang memut...
Baca selengkapnya

IAIN Fattahul Muluk Papua Raih Akreditasi B dari BAN-PT

-
Gambar
(Jayapura, 10 April 2019)  – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua mendapatkan peringkat “Terakreditasi B” dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Rektor IAIN Fattahul Muluk Papua Dr. H. Idrus Alhamid, S.Ag, M.Si menyampaikan hal ini di ruang kerjanya di Kampus Buper Waena Kota Jayapura, 10 April 2019. Rektor IAIN FM Dr. H. Idrus Alhamid, M.Si menerima hasil assesmen dari Ketua Tim Prof. Dr. Arifudin Ahmad “Kami bersyukur dan bangga atas peringkat yang telah diterima, ini adalah hasil kerja keras seluruh civitas akademik di kampus ini,” ujarnya. Menurutnya, akreditasi institusi adalah harapan seluruh perguruan tinggi di manapun. “Ini karena para siswa yamg ingin masuk ke perguran tinggi sudah pasti mencari yang terakreditaai,” jelasnya. Sesuai  Permenristekdikti  Nomor 32 Tahun 2016, setiap kampus wajib mendapatkan akreditasi institusi dan akreditasi pada setiap program studi yang diselenggarakannya.     “A...
Baca selengkapnya