E-Learning Sebuah Kewajiban Bagi Guru dan Dosen
Suasana kuliah tamu |
(Jayapura, 26 Oktober 2019) – Metode E-Learning menjadi sebuah kewajiban yang harus dilakukan oleh guru dan dosen dalam menjalankan fungsi pendidikan dan pengajaran. Prof. Dr. Muhammad Yaumi, M.Hum, MA, menegaskan hal ini saat menjadi mengajar pada kuliah tamu Program Pascasarjana di kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua, Buper Waena Kota Jayapura, 26 Oktober 2019.
“Saat ini sesuai perkembangan jaman, kita wajib memahami teknologi pembelajaran yang sudah berlangsung, sehingga metode e-learning harus digunakan agar kita cepat memahami materi dan memberikan pemahaman ke peserta didik,” ujarnya.
Menurutnya, metode e-learning sangat penting di era digital seperti sekarang.
Direktur Program Pascasarjana Dr H Husnul Yaqin mendampingi Prof Dr M Yaumi |
“Dalam pembelajaran, guru harus memahami bahwa anak didik sekarang sudah berada pada jaman milenial, maka cara mengajarnyapun harus disesuaikan dengan kecepatan dan kondisi di era ini,” tambahnya. Ia menuturkan, karena kurangnya pemahaman di bidang teknologi pembelajaran, maka banyak guru yang kalah cepat dibanding siswanya dalam menguasai perkembangan ilmu.
“Anak kecil saat ini sudah lebih dulu mengakses youtube dan mendapat banyak info disana, sedangkan bahan ajar yang kita sampaikan mungkin sudah terlambat jauh karena kita tidak mengakses teknologi melalui media sosial tersebut,” ungkapnya.
Electronic Learning atau e-learning adalah cara dalam belajar mengajar dengan menggunakan media elektronik, khususnya menggunakan jaringan Internet sebagai sarana pembelajaran yang berbasis web atau online. Prof. Yaumi juga mengingatkan bahwa saat ini dunia pendidikan Indonesia dipimpin oleh menteri baru yang sangat dekat dengan pemakaian teknologi dan aplikasi. “Ingat, Umar bin Khatab pernah menyampaikan bahwa ajarlah anakmu sesuai pada jamannya,” pesannya. Prof. Yaumi meminta agar mahasiswa Program Pascasarjana juga harus mengakses website untuk mendapatkan berbagai referensi pada aplikasi perpustakaan nasional.
“Di aplikasi web perpusnas ini bisa digunakan untuk konferensi, prociding, buku-buku yang mau didaftarkan secara online, dan lain sebagainya,” urainya.
Di tempat yang sama, Direktur Program Pascasarjana IAIN Fattahul Muluk Papua Dr. H. Husnul Yaqin, MH mengatakan bahwa kuliah tamu ini diikuti 70 mahasiswa dan dosen. “Tujuannya agar mahasiswa tahu cara-cara terbaru dalam inovasi pembelajaran serta memahami metode e-learning,” jelasnya.
Selain itu, mahasiswa diharapkan memahami cara pembuatan jutnal ilmiah untuk dipublikasikan pada akhir studi S2. “Semoga dalam jangka panjang, kegiatan kuliah tamu ini dapat meningkatkan kemampuan dan kualitas mahasiswa pada Program Pascasarjana,” pungkasnya. (Min/Her/Ran)