FGD Penyusunan Program Berbasis 9 Kriteria: Ilmu Itu Dinamis


Dr Erina Pane, Warek I Dahlan Sain, dan Kepala LPM Dr Miftahul Huda menyanyikan lagu Indonesia Raya saat pembukaan FGD

(Jayapura, 21 Oktober 2019) – “Ilmu itu dinamis, makanya kita harus selalu mengikuti perkembangannya,” jelas Wakil Rektor (Warek) I Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua H.M. Dahlan Sain, MM, saat memberikan sambutan pada pembukaan Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Program Berbasis 9 Kriteria, di Aula Fakultas Tarbiyah, Jalan Merah Putih Buper Waena, Kota Jayapura, 21 Oktober 2019.
Dahlan menegaskan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan di berbagai bidang akademik berlangsung sangat cepat.
“Terkadang kita baru mempelajari satu hal, dan di luar sana sudah berkembang hal baru yang lain,” ujarnya. Ia mencontohkan, dahulu Badan Akreditasi Nasional hanya menerapkan tujuh standar dalam pelaksanaan akreditasi di perguruan tinggi. “Namun sekarang, sudah lahir 9 standar atau 9 kriteria, nah ini harus ditindaklanjuti segenap unsur sivitas akademik agar kita tidak salah melangkah,” urainya.
Warek I meminta semua pihak memahami bahwa kegiatan akreditasi tidak akan pernah ada habisnya. “Nanti tahun depan kemungkinan ada dua program studi yang akan melakukan proses akreditasi lagi, maka kita harus terus belajar dan mengikuti perkembangan ilmu serta aturan yang ada agar mendapatkan hasil yang berkualitas,” pungkasnya.
Dr Erina Pane, M.Hum

Pada bagian yang sama, Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Dr. H. Miftahul Huda, MH, menyampaikan bahwa FGD ini bertujuan memberikan informasi terbaru seputar informasi instrumen akresitasi.
“Selain itu juga sosialisasi terkait instrumen akreditasi prodi versi 4.0  dan perguruan tinggi dengan 9 kriteria,” ucapnya. Ia menjelaskan bahwa di instrumen akreditasi prodi versi 4.0 ini tidak lagi menggunakan standar. “Tetapi sudah menggunakan kriteria dan bukan lagi standar mutu, jadi instrumen baru ini memang harus disosialisasikan,” tuturnya.
Saat ini, lanjutnya, BAN PT mengeluarkan regulasi baru akreditasi prodi dan akreditasi perguruan tinggi. Untuk akreditasi prodi dibutuhkan dokumen laporan evaluasi diri dan dokumen laporan kinerja akademik.
FGD ini menghadirkan Dr. Erina Pane, SH, M.Hum dari UIN Raden Intan Bandar Lampung sebagai pemateri utama.
“Kegiatan yang berlangsung tiga hari ini diikuti oleh unsur pimpinan, Dekan, Ketua Prodi, Ketua UPT, dosen dan pegawai di lingkungan IAIN Fattahul Muluk Papua,” pungkasnya. (Min/Her/Ran)

Postingan populer dari blog ini

Musorma harus Menghasilkan Pemimpin yang Memiliki Integritas

IAIN Fattahul Muluk Papua Raih Akreditasi B dari BAN-PT