Mahasiswa IAIN FM Papua Galang Dana untuk Korban Gempa Ambon

(Jayapura, 12 Oktober 2019) – Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua melakukan aksi penggalangan dana untuk membantu korban musibah gempa bumi yang terjadi di Ambon, Maluku. Aksi yang dilakukan pada hari Sabtu, 12 Oktober 2019 ini melibatkan puluhan mahasiswa yang tersebar di wilayah lingkaran lampu lalulintas Abepura, dan pertigaan lampu lalulintas Waena, Kota Jayapura.
Mahasiswa menggalang dana kemanusiaan untuk korban gempa bumi Ambon

Sekretaris Ikatan Mahasiswa Seram Bagian Timur (IMSBT) IAIN FM Papua Halik Rumbaru mengatakan bahwa para mahasiswa berinisiatif untuk melakukan aksi penggalangan dana sebagai wujud solidaritas kepada sesama anak bangsa yang sedang tertimpa musibah.
“Ini adalah salah satu bentuk kepedulian kami sebagai mahasiswa di Kota Jayapura,” ujar Halik yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DEMA kepada Tim Humas IAIN FM Papua.
Mereka berharap dana yang terkumpul dari sumbangan warga di Kota Jayapura dapat membantu meringankan korban gempa di Ambon dan Seram Maluku.
Dikutip dari Kantor Berita AntaraNews, gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 6,8 SR mengguncang Kota Ambon dan Kabupaten Seram 26 September 2019. Seratus ribu lebih warga mengungsi ke bukit dan tempat-tempat yang dirasa aman. Dalam catatan BMKG, sudah terjadi 1.017 kali gempa susulan hingga 4 Oktober 2019.
“Semoga tidak terjadi gempa susulan lagi,” sambung Halik.
Halik mengatakan, mereka berencana akan melakukan aksi penggalangan dana lagi di beberapa tempat.
“Saat ini sudah terkumpul tujuh belas juta rupiah, dan nanti Ketua IMSBT Dahlan Kelilawa akan menyalurkan langsung kepada para korban di Ambon dan sekitarnya,” ucapnya.
Dihubungi terpisah, Sekretaris Mahad Al Jamiah IAIN Fattahul Muluk Papua Muhammad Taslim, M.Ag mengapresiasi aksi penggalangan dana yang dilakukan para mahasiswa.
“Ini adalah aksi peduli kemanusiaan dari mahasiswa di Papua untuk korban gempa bumi di Ambon dan sekitarnya,” ujarnya.
Taslim yang juga dosen di Fakultas Tarbiyah ini menilai bahwa kalangan civitas akademik IAIN Fattahul Muluk Papua telah memberikan wujud nyata internalisasi nilai pengabdian anak bangsa.
“Bagi mahasiswa, mereka harus mampu peduli karena itulah tugas dan kewajiban sebagai manusia untuk memanusiakan sesama manusia,” pungkasnya. Ia berharap aksi ini dapat diikuti oleh kalangan lain untuk menunjukkan sikap saling membantu dalam diri warga negara Indonesia. (Min/Her/Ran)

Postingan populer dari blog ini

Musorma harus Menghasilkan Pemimpin yang Memiliki Integritas

IAIN Fattahul Muluk Papua Raih Akreditasi B dari BAN-PT