Keluarga Besar IAIN FM Papua Berikan Bantuan ke Pengungsi Korban Konflik
(Jayapura, 4 Oktober 2019) – Keluarga Besar Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua turut memberikan bantuan ke pengungsi korban konflik kerusuhan Wamena yang tersebar di beberapa lokasi pengungsian di wilayah Sentani, Papua, 4 Oktober 2019. Kepala Biro (Kabiro) Administrasi Umum, Akademik, dan Keuangan IAIN Fattahul Muluk Papua Dr. H. Moh. Junaidin, MA mengatakan, pengungsi membutuhkan sentuhan dan empati dari semua pihak.
“Kita sebagai sesama warga, bangsa dan masyarakat wajib memperhatikan mereka,” ujarnya.
Menurutnya, kondisi para pengungsi yang baru datang hanya membawa pakaian dan harta seadanya sangat memprihatinkan.
Kabiro menyerahkan bantuan untuk pengungsi yang diwakili oleh Tim dari Yon 751 Raider Sentani |
“Bayi-bayi di lokasi pengungsian membutuhkan popok, makanan bayi, dan dokter yang sebaiknya terus berjaga agar tidak muncul potensi penyakit,” imbuhnya.
Kabiro menegaskan, kerusuhan di kota Wamena adalah musibah bagi kita semua.
“Kondisi seperti itu tidak ada yang bisa mengira dan memprediksi akan terjadi seperti ini,” jelasnya.
Maka, lanjutnya, pengungsi membutuhkan tim Trauma Healing untuk merehabilitasi kondisi psikis mereka.
“Jika ada Ingatan akan kerusuhan, maka itu tugas kita membantu bagaimana agar mereka bisa melupakan pelan-pelan, karena ini semua adalah ketentuan dari Allah dimana kita diuji dengan kematian, musibah, hilang harta benda dan sebagainya,” urainya.