Pengurus Ma’had Al-Jami’ah Harus Bertugas dengan Amanah
Wakil Rektor II Musa Rumbaru melantik pengurus Mahad |
(Jayapura, 10 Oktober 2019) – Pengurus Ma’had Al-Jami’ah harus lebih amanah dalam mengemban tugas dan tanggung jawab dalam mengurus Ma’had. Direktur Ma’had Al-Jami’ah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua H. Moh. Yasin Un. Mayalibit, S.Ag. M.Ag, menyampaikan hal ini dalam sambutannya di acara Pelantikan Pengurus Asrama Putra dan Asrama Putri (Ma’had) Jami-ah IAIN Fattahul Muluk Papua, 10 oktober 2019 di Gedung Kuliah Terpadu IAIN Fattahul Muluk Papua, Buper Waena Kota Jayapura.
“Sekarang pengurus Ma’had dilantik, itu artinya pengurus dan penghuni Ma’had harus mentaati semua peraturan yang telah dibuat oleh lembaga, tidak ada anak-anak yang bebas keluar masuk ma’had seenaknya dan mereka yang melanggar aturan yang ada harus siap menerima konsekuensi yang ada,“ ujarnya.
Menurutnya, asrama bukan sekedar tempat tinggal, namun merupakan sarana sosialisasi dan belajar mandiri, dimana banyak program Ma’had yang harus dilaksanakan agar Ma’had dapat mengukir nama baik seperti ma’had-ma’had lainnya.
Di kesempatan yang sama, Wakil Rektor II IAIN Fattahul Muluk Papua Dr. H. Musa Rumbaru, SH, MH juga menyampaikan bahwa tolak ukur majunya sebuah negara ditentukan oleh para pemudanya.
“Mahasiswa harus belajar disiplin, gemar membaca serta dapat menentukan planning, organizing, actuating, dan controlling agar negara Indonesia ini menjadi negara maju, aman dan damai,” tegasnya.
Ia menjelaskan, para pemuda harus mampu membuat atau perencanaan, organizing untuk mengelompokkan tugas dan fungsinya agar berjalan dengan baik, actuating untuk bekerja keras dan kerjasama mencapai visi, misi dan program kerja suatu organisasi.
“Jangan lupa controlling, para pemuda mampu melakukan pengontrolan, baik dalam bentuk supervisi serta pengawasan,“ jelasnya.
Renaldy D Tokoro dan Suparto iribaram dalam dialog kebangsaan |
Sementara itu Wakil Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Halik Rumbaru mengatakan bahwa mahad adalah kampus kedua bagi penghuni asrama. “Jadi penghuni mahad harus menjaga ketertiban, kenyamanan dan selalu menjalankan program yang bernuansa pondok berupa kajian, ceramah, dan dzikir agar membentuk moral kepribadian yang agamis,” urainya. Halik berharap mahasiswa yang tinggal di Ma’had turut andil dalam menjaga keamanan dan keberagaman di Papua. “Papua membutuhkan daya pikir anak-anak muda atau kaum milenial untuk menjadi pelopor terbinanya Papua yang damai, tentram, dan sejahtera,” ucapnya.
Acara pelantikan Pengurus Asrama Putra dan Putri Ma’had Al-Jami’ah yang disambung dengan Dialog Kebangsaan ini dihadiri oleh para pejabat di lingkungan IAIN Fattahul Muluk Papua, anggota DPW KNPI Papua Renaldy David Tokoro, serta mahasiswa penghuni Ma’had IAIN Fattahul Muluk Papua. (Min/Her/Ran)