Mahasiswa IAIN FM Papua Bantu Pengungsi Korban Kerusuhan
(Jayapura, 02 Oktober 2019) – Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua menyampaikan bantuan kepada para korban kerusuhan di Wamena yang mengungsi ke wilayah Sentani, Kabupaten Jayapura. Wakil Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) IAIN Fattahul Muluk Papua Halik Rumbaru mengatakan, mereka ikut berpartisipasi memberikan donasi kepada korban yang dirawat di Rumah Sakit Yowari, Kabupaten Jayapura, 2 Oktober 2019.
Perwakilan mahasiswa menyampaikan bantuan ke pengungsi |
“Aksi ini kami lakukan sebagai bentuk kepedulian mahasiswa terhadap kerusuhan yang terjadi di Wamena beberapa hari lalu yang menyebabkan banyak korban yang berjatuhan dan harus diungsikan ke daerah lain,” ujarnya kepada Tim Humas IAIN Fattahul Muluk Papua.
Ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut serta menyisihkan uang untuk membantu para korban. Mereka berharap donasi tersebut dapat membantu mengurangi beban biaya pengobatan korban.
“Kami mahasiswa ikut prihatin dan turut berduka atas terjadinya kerusuhan di Wamena,” harapnya.
Atas bantuan semua pihak, mahasiswa IAIN Fattahul Muluk Papua dapat mengumpulkan sejumlah uang untuk diberikan kepada sebagian korban yang dirawat di RSUD Yowari, Sentani.
Halik mengatakan, beberapa korban terlihat lemas dan masih trauma dengan kerusuhan tersebut.
“Ada salah satu korban namanya ibu Yanti yang trauma dan tubuhnya masih terasa lemas dengan luka bakar yang sangat serius di kaki kirinya dan perban di tangan kirinya,“ jelasnya.
Saat demo anarkis terjadi, Ibu Yanti yang berada di Kelurahan Hom-Hom Wamena sedang berjualan di kios.
“Tiba-tiba banyak massa yang datang membakar rumah dan membakar sebagian keluarganya,” tuturnya. Delapan orang keluarganya meninggal dunia. Saat ini, korban berharap dapat segera pulang ke kampung halamannya di Jawa Barat.
Halik menuturkan bahwa masyarakat luas terlihat sangat peduli dengan para pengungsi yang tersebar di beberapa tempat di wilayah Sentani.
“Bantuan dalam bentuk pakaian dan makanan serta obat kami lihat masih terus mengalir,” tambahnya.
Mereka berharap agar kerusuhan ini dapat segera diselesaikan oleh pemerintah secara serius, baik yang terjadi di Wamena maupun di Papua secara keseluruhan. (Min/Her/Ran)