Moment Sumpah Pemuda, HMI-MPO IAIN FM Papua Gelar Donor Darah

-



Suasana donor darah

(Jayapura, 28 Oktober 2019) – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) MPO Komisariat IAIN Fattahul Muluk Papua bersama Palang Merah Indonesia (PMI) unit transfusi darah Kota Jayapura menggelar kegiatan donor darah di area kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua, Buper Waena, Jayapura, 28 Oktober 2019. Kegiatan yang berlangsung di area gedung Perpustakaan ini digelar dalam rangka moment peringatan Hari Sumpah Pemuda.
“Selain itu untuk memberikan kesempatan bagi kaum muda, serta menggugah hati mereka untuk memperhatikan kepedulian terhadap sesama,” ujar penanggungjawab kegiatan, Asnan Siompo, yang juga merupakan mahasiswa semester 3 Prodi Manajemen Pendidikan Islam kepada Tim Humas IAIN Fattahul Muluk Papua. Ia berharap agar kegiatan donor darah tersebut dapat memberi manfaat bagi orang banyak dan pasien yang membutuhkan darah.
Dokter Widi Santoso yang bertugas dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa pendonor mendapatkan 4 manfaat saat berdonor darah. “Dengan donor darah maka kita mengetahui golongan darah kita, kemudian donor darah juga mengurangi resiko serangan jantung,” ujarnya. Donor darah, menurutnya, juga berpengaruh pada faktor psikologis, karena menolong orang lain yang membutuhkan.
Dokter memeriksa calon pendonor

“Berdonor darah juga bisa mengontrol kesehatan kita, mengetahui pemeriksaan dari 5 penyakit yaitu penyakit HIV, Hepatitis B, Hepatitis C, Sipilis serta Malaria,” jelasnya.
Ia menuturkan, syarat seseorang melakukan donor darah cukup mudah.
“Usianya 17 tahun sampai tidak ada batasan selama kesehatan memenuhi syarat, artinya di atas usia 60 tahun boleh donor darah yang penting rutin selama tiga bulan sekali, agar kita tahu perkembangan kesehatannya,” tambahnya.
Sasmi, salah satu peserta donor darah mengatakan gembira dapat ikut menyumbangkan darahnya.
“Dengan donor darah saya dapat menjaga kesehatan saya lebih baik lagi,” ujar Sasmi yang menempuh kuliah di Program Studi Perbankan Syariah Semester 1.
Kegiatan donor darah diikuti oleh kalangan mahasiswa, pegawai, dosen dan warga sekitar di lingkungan IAIN Fattahul Muluk Papua. (Min/Her/Ran)

Postingan populer dari blog ini

Musorma harus Menghasilkan Pemimpin yang Memiliki Integritas

-
Gambar
Dr. H. Idrus AlHamid, S.Ag, M.Si (STAIN Al-Fatah Jayapura) Musorma adalah musyawarah mahasiswa tertinggi di tingkatan Perguruan Tinggi. Untuk itu kegiatan Musorma harus menghasilkan keputusan yang baik bagi aktifitas mahasiswa di kampus. Ketua STAIN Al-Fatah Jayapura Dr. H. Idrus Al-Hamid, S.Ag, M.Si menegaskan hal ini dalam Pembukaan Musyawarah Organisasi Mahasiswa (Musorma) STAIN Al-Fatah Jayapura Tahun 2015, di Aula kampus, Rabu 22 April 2015. “Musorma harus menghasilkan Pengurus DEMA atau Dewan Eksekutif Mahasiswa yang memiliki integritas untuk kampus,” ujarnya. Ia meminta, jika seseorang itu tidak kompeten, maka jangan dipaksakan untuk menjadi Ketua DEMA. “Karena kalau itu terjadi, biasanya ia tidak akan mampu mempertanggungjawabkan segala sesuatu yang dia kerjakan,” tambah Ketua. Menurut Ketua, dokumen-dokumen menyangkut pemilihan pengurus DEMA harus segera diserahkan ke Ketua melalui Waket III. Dokumen tersebut berisi hasil dari Musorma dan Pemilihan yang memut...
Baca selengkapnya

IAIN Fattahul Muluk Papua Raih Akreditasi B dari BAN-PT

-
Gambar
(Jayapura, 10 April 2019)  – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua mendapatkan peringkat “Terakreditasi B” dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Rektor IAIN Fattahul Muluk Papua Dr. H. Idrus Alhamid, S.Ag, M.Si menyampaikan hal ini di ruang kerjanya di Kampus Buper Waena Kota Jayapura, 10 April 2019. Rektor IAIN FM Dr. H. Idrus Alhamid, M.Si menerima hasil assesmen dari Ketua Tim Prof. Dr. Arifudin Ahmad “Kami bersyukur dan bangga atas peringkat yang telah diterima, ini adalah hasil kerja keras seluruh civitas akademik di kampus ini,” ujarnya. Menurutnya, akreditasi institusi adalah harapan seluruh perguruan tinggi di manapun. “Ini karena para siswa yamg ingin masuk ke perguran tinggi sudah pasti mencari yang terakreditaai,” jelasnya. Sesuai  Permenristekdikti  Nomor 32 Tahun 2016, setiap kampus wajib mendapatkan akreditasi institusi dan akreditasi pada setiap program studi yang diselenggarakannya.     “A...
Baca selengkapnya