Bukan Rapor, Yang Terpenting Dalam Pendidikan Usia Dini adalah Proses
(www.iainfmpapua.ac.id) – “Dalam pendidikan anak usia dini, hal yang terpenting adalah proses, bukan rapor,” tegas Dr. Hasbi Sjamsir, M.Hum saat tampil sebagai narasumber utama dalam acara Webinar (Website Seminar) Nasional Program Studi (Prodi) Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua, 15 Agustus 2020. Ia meminta proses belajar untuk anak usia dini dibuat dengan sangat menyenangkan.
"Pastikan mereka bahagia bersama
orangtua, sedangkan guru harus fokus pada anak di satuan pendidikan untuk buat
anak bahagia belajar bersama orangtua," tuturnya. Dalam materinya, ia
memberi contoh kepada peserta dalam mengajarkan Bahasa Inggris kepada anak
dengan mudah. “Dengan cara mendongeng, mendengar lagu dengan cerita,
mengucapkan kosa kata berulang-ulang, belajar dengan gambar dan banyak cara
lainnya,” tuturnya.
Menurutnya, apapun kondisinya, baik ‘New
Normal’ atau ‘Normal’, belajar Bahasa Inggris untuk anak usia dini harus
menyenangkan. "Mengajarkan Bahasa Inggris ke anak itu harus fun,
menyenangkan, aktif dan efektif, menarik, dan dapat dimengerti dalam semua
situasi," paparnya. Dosen Universitas Mulawarwan ini menjelaskan,
pembelajaran yang menyenangkan dapat dilakukan dengan suatu metode atau cara
tertentu yang membuat hati para peserta didik menjadi senang. "Prinsip
dari pembelajaran anak usia dini itu belajar sambil bermain, anak dapat
mengekplorasi, dapat menemukan hal yang baru, berekspresi, kreasi dan mendapat
pengalaman baru," ungkapnya. Selain itu, pendidikan anak usia dini
berorientasi pada perkembangan dan kebutuhan anak dan didukung oleh lingkungan
yang kondusif.
Sementara itu, Kepala Prodi PIAUD IAIN FM Papua
Debby Riana H. Nainggolan, M.Pd mengatakan, pembelajaran di tahapan
perkembangan anak usia dini ditentukan oleh karateriksik dan pengaruh
lingkungan. "Triknya bisa menggunakan kelekatan pembiasaan, yaitu dengan
menggunakan kalimat yang sederhana," tuturnya. Trik selanjutnya dengan
menggunakan media elektronik (suara) dan media gambar yang menarik. “Kemudian dengan
gerak dan lagu atau nyanyian bisa menstimulus anak usia dini, tentunya dengan
nada-nada dan lagu yang mudah, juga dengan game permainan yang menarik, dan
trik yang terpenting adalah objek nyata,” urainya.
Di kesempatan yang sama, Dekan Fakultas
Tarbiyah Dr. H. Marwan Sileuw, M.Pd mengapresiasi terselenggaranya kegiatan
webinar nasional Prodi PIAUD. "Semoga dengan kegiatan ini proses
pembelajaran dan pendidikan di IAIN FM Papua semakin baik, dapat menambah
wawasan, ilmu dan kesempurnaan pendidikan serta menjadikan pendidikan PIAUD
yang menyenangkan," pungkasnya.