TIPD IAIN FM Papua Gelar Ujian Online UM-PTKIN
(www.iainfmpapua.ac.id) - Unit Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
(TIPD) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua melaksanakan
ujian online berbasis Sistem Seleksi Elektronik (SSE) Ujian Masuk Perguruan
Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UMPTKIN), 3 Agustus 2020. "Alhamdulillah
100 persen kesiapan sudah terpenuhi, kami telah menyiapkan sarana seperti 3 personal
computer untuk pengawas SSE, digunakan mengawasi ujian mahasiswa baru dan untuk
3 sesi setiap harinya," tutur Kepala TIPD Abubakar Siddiq, S.HI saat
ditemui Tim Humas IAIN Fattahul Muluk Papua di ruang kerja TIPD, Jalan Merah
Putih, Buper Waena, Kota Jayapura.
Sesuai ketentuan dari Panitia SSE
Pusat, pihaknya juga sudah menyiapkan kamera pengawas (cctv) pada ruangan Pengawas
SSE untuk dipantau oleh Tim Panitia Pusat SSE Kementerian Agama.
"Kami juga telah menyiapkan
genset dan telah meremajakan batrey UPS untuk masa transit sebelum genset hidup,
agar mahasiswa saat ujian tidak terputus jika ada kendala pemadaman listrik
dari PLN," urainya. Meskipun begitu, ia mengaku ada beberapa kendala saat
ujian berlangsung.
"Kendala yang kami hadapi lebih pada kondisi di pusat,
dimana sistem jaringan pusat yang menggunakan provider yang berbeda dengan mahasiswa
ujian, sehingga terkadang mahasiswa mengalami kendala saat login masuk
sistem," jelasnya.
Abubakar menambahkan, meskipun
dilakukan secara online, namun pihaknya berharap calon mahasiswa dapat lulus sesuai
dengan target yang diinginkan. "Dari segi perlengkapan, semoga ke depan
kita dapat meningkatan jaringan IT yang lebih canggih lagi," paparnya.
Dihubungi terpisah,
Ketua Panitia lokal SSE UMPTKIN Dr. H. M. Dahlan Sain, S.Ag, M.M. mengatakan, ujian
secara umum berjalan lancar. ”Dengan ujian online, Pemerintah lebih menghemat
biaya yang dikeluarkan, mampu meminimalisir terjadinya kecurangan, soal-soal
lebih terjamin keamanannya,” papar Wakil Rektor 1 itu. Selain itu, lanjutnya
ujian online juga lebih menghemat waktu bagi siswa dalam menjawab soal-soal
ujian.
Di sisi lain, panitia dapat melayani calon mahasiswa dalam jumlah yang banyak (ribuan) tanpa harus mengantri. Menurut Dahlan, ada juga beberapa
kekurangan ujian online. “Calon mahasiswa tidak semua memiliki HP Android, dan
ada keterbatasan internet yang dimiliki antara satu wilayah dengan wilayah yang
lain,” tuturnya.
Ia berharap agar calon
mahasiswa mendapatkan hasil yang memuaskan pada ujian online yang pertama kali
di masa pandemi ini.
Ujian online berbasis
Sistem Seleksi Elektronik (SSE) Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam
Negeri (UMPTKIN) IAIN Fattahul Muluk Papua yang berlangsung selama dua hari ini,
diikuti oleh 117 peserta yang terbagi dalam tiga sesi. (Min/Zul/Her/Ran).