Prodi Tadris Matematika IAIN FM Papua Gelar Webinar Penulisan KTI
Kolase Tangkapan Layar Webinar KTI
(www.iainfmpapua.ac.id) – Program Studi
Tadris Matematika Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul
Muluk Papua menggelar Webinar (Website Seminar) Nasional Penulisan Karya Tulis
Ilmiah (KTI) dengan tema ‘Kiat Sukses Penulisan KTI’, 11 Agustus 2020. Dalam
sambutannya, Wakil Dekan I IAIN Fattahul Muluk Papua Dr. Zulihi, M.Pd
mengatakan bahwa menulis tidaklah mudah sebagaimana dipikirkan.
”Terkadang ide atau
gagasan sudah terhimpun di kepala kita, tapi kadangkala banyak
hambatan-hambatan dan problematika yang muncul,” urainya. Dalam konteks itulah,
Zulihi mengajak mahasiswa untuk menjadikan menulis itu sebagai sebuah hobi yang
akan dapat memberikan spirit agar mahasiswa dapat menyelesaikan karya tulis
ilmiahnya dengan tepat waktu. ”Jika memiliki pandangan sebaliknya, maka muncul
bahwa menulis karya ilmiah itu akan menjadi momok yang menakutkan dan bahkan
membuat seseorang akan menjadi stres sehingga
karya tulis ilmiahnya menjadi terbengkalai dan sulit untuk menyelesaikan
masa studinya tepat waktu.” ungkapnya. Ia mengatakan dalam dunia akademik,
eksistensi sebuah tulisan dan menulis merupakan aktivitas intelektual yang
sangat penting. Menurutnya banyak mahasiswa yang mengalami keterlambatan dalam
menyelesaikan masa studinya atau keterlambatan Dosen dalam kenaikan pangkat
akademik dikarenakan kesulitan dalam menyusun karya ilmiah. “Hal ini juga
disebabkan karena kurangnya karya ilmiah dalam bentuk penelitian, baik library research dan maupun field research yang dihasilkan,” ujarnya. Untuk itu Ia berharap Mahasiswa
IAIN Fattahul Muluk Papua yang mengikuti webinar ini mampu membuat Karya
Ilmiyah sesuai dengan pedoman dan etika menulis yang dipelajari.
Dalam materinya yang
berjudul ‘Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif’, Dosen Universitas
Negeri Surabaya Prof. Dr. Tatag Yuli Eko Siswono, M.Pd. mengatakan bahwa artikel
yang baik harus menggunakan metode penelitian yang baik. ”Ada beberapa kesulitan
dalam membuat penelitian diantaranya kesulitan menemukan dan merumuskan masalah
yang tepat, kesulitan mencari judul yang baik, kesulitan menemukan literatur
atau bahan bacaan yang sesuai,” jelasnya.
Menurutnya,
penelitian kuantitatif adalah penelitian yang mengikuti paradigma empirisme dan
menggunakan pola pikir kuantitatif yang terukur, dan teramati. ”Penelitian ini
kadang memunculkan hipotesis, instrumen terkualifikasi standar, teknik samling
acak dan teknik analisis kuantitatif,” terangnya. Ia juga mengatakan disamping
penelitian kuantitatif ada beberapa ciri-ciri penelitian kualitatif diantaranya
bahwa penelitian ini memerlukan sumber data langsung pada setting yang alami
(naturalistic). Sebagai pemateri kedua, Dosen IAIN Fattahul Muluk Papua Dr. Ade
Yamin, S.Sos., M.A. tampil dengan judul materi ‘Etika Kepenulisan, Plagiarisme,
serta Tips dan Trik Penulisan KTI’. ”Agar tulisan itu terwujud harus ada objek
yang menimbulkan rasa ingin tahu atau keragu-raguan, yang harus dilihat secara
kritis, yang melahirkan imajinasi dan berakhir pada bahasa di atas kertas atau
layar komputer,” paparnya. Ia mengatakan untuk menulis sebaiknya dengan memulai
perasaan yang gembira dengan menggunakan kata yang disukai dan mudah dimengerti.
”Rangkailah menjadi kalimat sederhana, tuliskan ide yang terlintas dibenak jangan
menunggu, gunakanlah paragraf dalam 1 hari, hubungkanlah satu gejala dengan
gejala yang lain, jangan malu dan ragu berbagi dengan teman serta menulislah
bersama orang lain agar mendapat pendapat dan masukan dari orang lain untuk
menilai hasil tulisan kita,” urainya. Ia juga mengatakan perlu adanya etika
ketika menulis. “Etika paling utama dalam menulis adalah No Place to Plagiarism,” imbuhnya. Menurut Yamin untuk menghindari
plagiat adalah dengan rajin membaca, hindari copy-paste dalam menulis, menulis
dengan menggunakan bahasa sendiri, dan berlatih untuk mengutip tulisan lain
dengan teknik parafrase.