AICIS 2021: Dakwah Islam Harus Tetap Jaga Harmoni
(iainfmpapua.ac.id) – Dakwah Islam harus tetap menjaga harmoni di sekelilingnya. Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan pesan ini pada opening ceremony AICIS (International Conference On Islamic Studies) ke-20 di Surakarta, 25- 29 Oktober 2021.
Menag mengatakan, moment AICIS sebagai miniatur kajian Islam yang terbuka dan moderat. Menurutnya, masyarakat Indonesia mayoritas beragama Islam dan mempunyai sifat terbuka. “Fakta inilah yang menjadi rujukan Kementerian Agama untuk terus menumbuhkan dan mengembangkan sikap moderasi beragama,” ungkapnya.
Pihaknya meminta semua pihak untuk saling menjaga harmoni di sekelilingnya. Di sisi lain, Menag juga meminta agar masyarakat tidak terlena oleh pandemi dalam mengupdate keilmuan di kalangan perguruan tinggi.
“Terbentuknya insan kampus yang inovatif dan kreatif adalah sebuah keniscayaan,” tutupnya.
AICIS adalah Konferensi Studi Islam tahunan yang kali ini membahas lebih dari 5.000 paper berisi temuan baru dalam studi Islam. Mengusung tema ‘Islam in a Changing Global Context Rethinking Fiqh Reactualization and Public Policy’, AICIS dibuka oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, KH. Maaruf Amin.
Dalam sambutannya, Wapres mengatakan bahwa dunia membutuhkan gagasan-gagasan baru. “Di sinilah peran syariat Islam memberikan kontribusi kebijakan, sehingga menjadi kemaslahatan agama bahkan dunia,” paparnya.
Kegiatan ini dihadiri para pimpinan Perguruan Tinggi Kegamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia. Pembahas dalam event AICIS ini merupakan para akademisi kampus serta sejumlah ilmuwan dari Saudi Arabia, Iran, AmerikaSerikat, Inggris, Turki, Korea Selatan, dan Malaysia.
(Foto: Menteri Agama bersama Rektor IAIN Papua)
Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua Prof. Dr. H. Idrus Alhamid, S.Ag, M.Si, Dekan Fakultas Syariah Dr. Eko Siswanto, M.HI dan Ketua DWP Masyitha Alhamid, S.E turut menghadiri kegiatan ini.
AICIS yang akan berlangsung hingga lima hari ke depan juga akan diisi dengan sesi diskusi paralel serta menghadirkan pembicara lain seperti Dr Sri Mulyani dan Erick Thohir. (*)