IAIN Papua dan BI Dorong Pengembangan Program OPOP

(iainfmpapua.ac.id) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua bersama Bank Indonesia Perwakilan Papua dan Papua Barat bekerjasama mendorong pengembangan program One Pesantren One Product (OPOP). Rektor IAIN Fattahul Muluk Papua Prof. Dr. H. Idrus Alhamid, S.Ag, M.Si menyebutkan hal ini dalam sambutan kegiatan penandatanganan Surat Keputusan Rektor Pembentukan Halal Centre di Kampus, 19 Oktober 2021.


“Sekarang, ekonomi syariah berkembang pesat, dan dengan sendirinya, maka keberadaan pelaku usaha mikro makin tumbuh dengan cepat, termasuk di wilayah pondok pesantren atau ponpes,” ujarnya.

Dari sudut pandang akademis, Rektor menerangkan pentingnya kerjasama dengan Bank Indonesia (BI)  dalam memajukan produk-produk Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM) termasuk produk dari ponpes. “Kita dorong pengembangan program One Pesantren One Product di Papua, dimana tiap pesantren akan memunculkan produk untuk pengembangan usahanya,” tuturnya.

Dalam konteks tersebut, Rektor menegaskan pentingnya sertifikasi halal untuk produk-produk olahan UMKM. “Halal Centre di IAIN Fattahul Muluk Papua nanti akan memiliki legitimasi hukum yang digunakan untuk menguji produk layak untuk dikonsumsi atau tidak,” ucapnya.

Dengan hadirnya Halal Centre, perguruan tinggi diharapkan dapat membantu pengusaha mikro untuk mendapat sertifikasi halal dengan proses yang fleksibel.

Kepala Perwakilan BI Papua dan Papua Barat, Naek Tigor Sinaga menuturkan bahwa perkembangan ekonomi syariah di Provinsi Papua hingga triwulan 2 menunjukkan angka yang signifikan. “Salah satu bentuk dorongan adalah dengan membuat program Halal Centre ini, karena produk ekonomi syariah yang semakin banyak,” paparnya. Selain itu, banyaknya pondok pesantren diharapkan dapat menjadi incubator dari ekonomi syariah. “Potensi perkembangan ekonomi syariah masih terbuka luas, mencapai sekitar 609 miliar, itu berpotensi untuk dikembangkan dengan membentuk program-program,” terangnya.

Dalam kesempatan tersebut, BI memberikan bantuan dalam program sosial kepada Pondok Pesantren Darul Ma’arif dan Pondok Pesantren Yaa Bunayya Jayapura. “Kami memberikan bantuan usaha milik pesantren  yakni 1 unit kendaraan operasional roda tiga dan 1 set peralatan depot air minum isi ulang,” jelasnya. Menurutnya, BI akan berperan aktif dan bersinergi dengan berbagi pihak seperti dengan IAIN FM Papua dan pondok pesantren untuk mengembangkan ekonomi syariah di Papua. “Karena cukup berat untuk UMKM melakukan proses sertifikasi halal dari pusat, sehingga dengan pembentukan halal center IAIN Papua ini diharapkan dapat mempermudah proses sertifikasi,” jelasnya.

Kegiatan yang diinisiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Fattahul Muluk Papua ini dihadiri seluruh pejabat dari kedua lembaga. (Za/Is/Zul/Her/Ran)


Postingan populer dari blog ini

Musorma harus Menghasilkan Pemimpin yang Memiliki Integritas

IAIN Fattahul Muluk Papua Raih Akreditasi B dari BAN-PT