Mahasiswi IAIN Papua Tembus Jurnal Sinta
(iainfmpapua.ac.id) – Dua Mahasiswi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua mencatatkan namanya dalam Jurnal Terkareditasi Sinta 3. Artikel ilmiah dengan judul ‘Potret Penerapan Social Distancing Dalam Memutus Mata Rantai Covid-19’ ini terbit di Jurnal Sosial Humaniora Universitas Djuanda Bogor.
“Awalnya waktu itu pada semester 3 saya dapat tugas membuat tulisan jurnal pada mata kuliah Antropologi Agama,” ujar Meyridiska Nur Rohmah, yang saat ini menempuh semester 5 Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah ini.
Bersama dengan Inayati, mereka memutuskan mengambil tema tersebut setelah melihat kurangnya pemahaman tentang penerapan sosial distancing di masyarakat di era pandemi.
(foto Meyridiska dan Inayati) -
“Waktu itu, banyak warga di tempat survey di Kampung Bebon Jaya, Distrik Bonggo, Sarmi yang belum memahami aturan pemerintah terkait pencegahan penyebaran virus tersebut,” ujar Inayati.
Mereka juga menyebutkan beberapa pengalaman seputar kesulitan untuk mendapatkan data yang akurat untuk dimuat dalam tulisan ilmiahnya. “Misalnya kepala kampung dan sekretaris yang tidak ada di tempat, serta materi wawancara untuk mereka,” ucap Mey.
Meski begitu, Inayati mengungkapkan banyak kenangan menarik dalam pengalaman berburu data di lapangan. “Perjalanan menuju ke tempat penelitian yang jauh, kami juga bertemu semua pengendara yang wajib singgah lapor di Pos Kantor Distrik SP VI Bonggo hanya untuk cek suhu badan waktu itu,” paparnya.
Dosen Antropologi Agama Dr. Suparto Iribaram, MA mengatakan, pihaknya memberikan tugas kepada mahasiswa untuk melatih mereka dalam kontek kebiasaan baru di masa pandemi.
“Melalui proses pembuatan tugas dengan serius, sehingga dianggap menarik dan kita bimbing untuk ditulis sesuai dengan struktur yang benar, sehingga dapat diterima sebagai tulisan yang dimuat di Jurnal Terakreditasi Sinta 3,” terangnya. Dengan arahan yang terus-menerus, ia yakin para mahasiswa mampu membuat artikel ilmiah yang berkualitas. “Ini awalnya hanya tugas mata kuliah, apalagi jika skripsi, mungkin akan lebih mantap lagi hasilnya,” urainya.
Ketua LPPM IAIN Fattahul Muluk Papua ini menjelaskan, pihaknya membantu mengirim artikel mahasiswa ke jurnal tersebut hingga tahap revisi. “Setelah proses revisinya 2-3 kali baru ada pemberitahuan akan dimuat di jurnal yang seringkali sulit ditembus para peneliti ini,” tuturnya.
Menurut Iribaram, mahasiswa harus serius dalam setiap mempelajari pengetahuan apapun, dan harus mencoba untuk menginformasikan pengetahuan kepada khalayak umum melalui artikel. “Sehingga informasi secara ilmiah dapat diketahui orang lain, jadi jangan pesimis dalam menulis, jadikan menulis sebagai sarana berbagi informasi secara akademik,” pungkasnya.
Sinta adalah sebuah aplikasi untuk mengukur kinerja dari peneliti, IPTEK dan Jurnal di Indonesia. Selain itu, Sinta juga memiliki fungsi indeksasi bertaraf internasional yang di dalamnya terdapat arsip berbagai karya ilmiah seperti jurnal, buku dan karya lainnya.
Bersama dengan Rachmad Surya Muhandy dan Muhamad Yusuf, tulisan para mahasiswi IAIN Fattahul Muluk Papua ini telah disetujui pada tanggal 25 Oktober 2021, dan terbit di Jurnal Sosial Humaniora Volume 12 Nomor 2, Oktober 2021. (*)