Salurkan Bantuan, Jaga Ukhuwah

 (iainfmpapua.ac.id) – Pemberian bantuan kepada para korban musibah kebakaran merupakan bentuk upaya menjaga ukhuwah wathaniyah. Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua Prof. Dr. H. Idrus Alhamid, S.Ag, M.Si menyampaikan hal ini kepada Tim Humas, di Kampus Jalan Merah Putih Buper Waena, Kota Jayapura, 1 Oktober 2021.

“Ini merupakan implementasi dari nilai ukhuwah wathaniyah yang dipegang oleh keluarga besar IAIN Fattahul Muluk Papua, dimana setiap manusia berkewajiban untuk membantu meringankan beban satu dengan yang lainnya,” terangnya.

Pihaknya memberikan dukungan penuh atas partisipasi positif yang dilakukan oleh para sivitas akademik. Menurutnya, aksi sosial ini adalah wujud nyata bahwa warga kampus memberikan kepedulian terhadap apa yang sedang dirasakan masyarakat.

Warga kampus IAIN Fattahul Muluk Papua memberikan bantuan berupa bahan pokok kepada para korban kebakaran di area belakang Pasar Induk Regional UPTD Youtefa (Pasar Lama), Kelurahan Waimhorock, Distrik Abepura, Kota Jayapura, 30 September 2021.

Agus Salim, S.HI

Koordinator aksi sosial Agus Salim, S.HI mengatakan bahwa warga terdampak masih sangat memerlukan bantuan. “Warga masih sangat membutuhkan bahan makanan dalam bentuk kemasan atau makanan instan, kelambu, karpet, kasur, pakaian, serta kebutuhan sembako lainnya,” tuturnya. Ia menyebutkan, para warga yang terdampak musibah ini tinggal dan tidur di posko atau tenda darurat yang dibuat sendiri oleh warga, maupun tenda bantuan dari relawan dan dinas sosial.

“Semoga bantuan yang kita sampaikan berupa sembako, pakaian layak pakai dan lainnya dapat meringankan beban warga yang tertimpa musibah kebakaran,” tutur staf LPPM ini.

Warga menyambut hangat kedatangan bantuan dari keluarga IAIN Fattahul Muluk Papua. “Kami berterimakasih, semoga Allah membalas budi baik bapak ibu sekalian,” ucap Sofyan Amiruddin, mewakili warga lainnya.

Kebakaran terjadi pada hari Selasa, 28 September 2021 yang menyebabkan 300 lebih Kepala Keluarga kehilangan tempat tinggal. Para koordinator aksi sosial masih berjaga untuk menerima bantuan dan sumbangan dari berbagai pihak. (Za/Is/Zul/Her/Ran)