Perbankan Syariah Bersiap Terapkan Merdeka Belajar



 

(iainfmpapua.ac.id) - Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua bersiap untuk menerapkan konsep Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Ketua Program Studi Perbankan Syariah Fachruddin Fikri Affandy, M.E mengatakan hal ini usai mengikuti ‘Webinar Internasional dan Focus Group Discussion’ yang diselenggarakan Asosiasi Program Studi Keuangan dan Perbankan Syariah (APSKS) secara virtual, 24 Januari 2022.

“International Webinar ini memberikan gambaran sebuah konsep sinergitas antara stakeholder dan perguruan tinggi untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkompeten, khususnya di bidang ekonomi dan perbankan syariah,”ucapnya.

Untuk itu, pihaknya menyiapkan diri bersama seluruh dosen dan tenaga kependidikan yang ada untuk menyongsong penerapan MBKM. Webinar tersebut membahas detail tentang kesiapan kampus, khususnya Prodi Perbankan Syariah untuk mengimplementasikan MBKM. “Tentunya harus bersinergi bersama-sama berbagai pihak karena isu yang diangkat sangat penting karena berkaitan dengan kebijakan di dunia pendidikan perguruan tinggi,” ungkapnya.

Webinar yang mengangkat tema Synergy of Assosiation Cooperation to Implement MBKM ini dihadiri oleh peserta APSKPS yang berjumlah 61 Program Studi Perbankan Syariah dari seluruh kampus PTKI di Indonesia.

Fachrudin Fikri Affandy, ME - Foto Dok Humas


Dalam sambutan pembukaan webinar, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia yang diwakili oleh Kepala Subdirektorat Kelembagaan dan Kerja Sama Muhammad Adib Abduhsomad, M.Ag, M.Ed, Ph.D mengatakan bahwa Dirjen Pendis mendukung penuh tema yang diusung untuk kemajuan Perguruan Tinggi. ”Kegiatan ini dapat memberi banyak manfaat terutama bagi Prodi-Prodi Perbankan Syariah yang kita harapkan mencetak alumni yang dapat mengkombinasi teori dan praktek kerja di lapangan,” tambahnya.


Tangkapan Layar Prof Hamdan Yuhanis, PhD


Ketua APSKS Henny Yuningrum, S.E.M.Si., mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mensinergikan kurikulum yang telah dicanangkan oleh Mendikbud yakni MBKM. “Karena jika kita berjalan sendiri tentunya sulit untuk terlaksana,” tuturnya. Sebagai tuan rumah, Rektor UIN Alauddin Makassar Prof. H. Hamdan Juhannis, M.A, Ph.D. yang berkesempatan membuka kegiatan ini mengatakan bahwa webinar international ini harus menghasilkan wacana dan produk ilmiah yang dapat membantu memperkuat eksistensi Program Studi Perbankan Syariah. “Semoga perbankan syariah maupun ekonomi syariah dapat membantu meningkatkan ekonomi komunitas muslim saat ini,” paparnya. Webinar diisi dengan diskusi tanya jawab antar peserta. (Za/Is/Zul/Her/Ran)

Postingan populer dari blog ini

Musorma harus Menghasilkan Pemimpin yang Memiliki Integritas

IAIN Fattahul Muluk Papua Raih Akreditasi B dari BAN-PT