Borong Juara MTQ di Distrik, Mahasiswa IAIN Optimis Lanjut Tingkat Provinsi


(iainfmpapua.ac.id) – Setelah meraih berbagai juara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) di tingkat distrik, para mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua menyampaikan optimisme untuk melanjutkan ke tingkat kota dan provinsi. Rifki Saputra Masa dan Hasan Basri Buano, mahasiswa semester 8 dan semester 6 Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) menyampaikan hal ini kepada tim Humas, 4 Maret 2022.

Rifki dan Hasan memborong juara 1 dan 2 pada cabang perlombaan Tilawatil Qur’an kategori remaja putra yang diselenggarakan oleh LPTQ di berbagai distrik di wilayah Kota Jayapura. “Target saya semoga bisa lolos di tingkat kota dan bisa mewakili Kota Jayapura di tingkat provinsi, tentunya dengan persiapan diri yang matang dengan memberikan penampilan maksimal,” papar Rifki.

Rifki yang berlomba di Distrik Jayapura Selatan tampil pada babak final dengan membawakan Surah an-Nahl ayat 10. “Panitia memberikan maksimal 7 nada dengan durasi waktu 6-8 menit, dimana saya menggunakan 5 tingkatan nada mulai dari nada awal bayyati, hijaz, nahawad, rost dan sikah,” tutur Rifki yang merupakan utusan Masjid At-Taubah Pemda I, Entrop.

Sementara itu, Hasan yang mengikuti MTQ di Distrik Heram memanfaatkan video dari youtube sebagai bahan referensi latihan. “Saya melihat tilawah variasi–variasi terbaru dari qori-qori internasional guna memperhatikan ketepatan waktu dan kebenaran qiroat,” terangnya. Ia juga belajar tajwid dan fasoha melalui guru mengajinya. “Karena penilaian pada cabang lomba tilawah meliputi tajwid, suara, lagu atau nada dan fashoha,” ujar utusan dari Masjid Baitul Makmur, Perumnas 3 Waena ini. Hasan membawakan Surah Yusuf ayat 1 pada babak penyisihan dan surah Al- Anam ayat 61 pada babak final. “Saya berharap dari semua latihan dan tahapan-tahapan yang sudah dijalani selama ini dapat membawa saya untuk mewujudkan impian saya menampilkan yang terbaik untuk mewakili Provinsi Papua pada tingkat nasional,” pungkasnya.



Di kategori lain, Shilvi Nurhalijah dan Desi Ayu Safitri, mahasiswi semester 6 dan 8 juga berhasil meraih juara I pada cabang perlombaan Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an (KTIQ). “Saya memilih tema moderasi beragama dengan judul Moderasi Beragama sebagai Instrumen Keharmonisan Beragama dan Pemersatu Bangsa,” ujar Shilvi yang mewakili Masjid Al-Barokah Darsua, Doyo Baru. Shilvi menjadi juara di Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura. Menurutnya judul yang diangkat diharapkan dapat memberikan wawasan pada masyarakat bagaimana cara beragama yang moderat, yang inklusif atau sifat beragama yang terbuka. Sebelumnya, Shilvi mempersiapkan karya tulisnya selama 7 jam dilanjutkan dengan pembuatan powerpoint. “Presentasi durasi 15 menit dengan sesi tanya jawab,” pungkasnya.

Sementara itu, Desi yang merupakan utusan Masjid Al-Hanifiah, Hawal Sentani mengungkapkan kebahagiaannya dapat meraih juara I. “Ini kali pertama saya mengikuti lomba MTQ pada cabang KTIQ, saya mengambil tema Pemberdayaan Ekonomi Umat dengan judul Penerapan Nilai Qur’ani Entrepenerurship dalam Meningkatkan UMKM di Era Society 5.0,” ujar mahasiswi Program Studi Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah (Hukum) ini. Mahasiswi semester 8 tersebut juga berharap judul yang diangkat dapat memberikan wawasan kepada pelaku usaha untuk melakukan aktifitas jual beli dengan cara yang baik dan halal.

Dekan FEBI, Dr. Anang Firdaus, M.Fil.I mengapresiasi prestasi yang diperoleh para mahasiswa IAIN FM Papua. “Semoga mahasiswa kita bisa terus berkarya dan berprestasi tiap tahunnya baik dalam bidang akademik maupun non akademik,” pungkasnya.

Atas prestasi ini, para pemenang memperoleh hadiah berupa piagam, sertifikat, dan uang pembinaan. Perlombaan tersebut diselenggarakan di Masjid Taqwa Hamadi, Distrik Jayapura Selatan, Masjid Baitul Makmur, Distrik Heram, Masjid Baitussalam, Distrik Waibu, dan Masjid Ababil Lanud Auri, Distrik Sentani. (Za/Is/Zul/Her/Ran)

Postingan populer dari blog ini

Musorma harus Menghasilkan Pemimpin yang Memiliki Integritas

IAIN Fattahul Muluk Papua Raih Akreditasi B dari BAN-PT