MTQ, Mahasiswa IAIN Papua Menuju Tingkat Provinsi
(iainfmpapua.ac.id) – Dua mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua lulus seleksi Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Kota Jayapura dan berhak melaju ke tingkat Provinsi Papua. Muhammad Sahrul, mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah mengungkapkan rasa bahagianya dapat meraih Juara 1 pada cabang Karya Tulis Ilmiah Alquran (KTIQ) Putra saat MTQ tingkat Kota Jayapura, di Kawasan masjid Nurul Huda, Expo Waena, 18 Maret 2022. Mahasiswa semester 6 ini sebelumnya lulus di tingkat Distrik Jayapura Selatan.
“Haru dan bangga bisa melangkah sejauh ini, terlebih pertama kali saya mengikuti KTIQ dan lulus sampai ke tingkat provinsi,” ungkapnya kepada Tim Humas, 22 Maret 2022. Sebelumnya, ia sempat merasa minder melihat kontestan lain. “Namun dengan usaha yang maksimal dan bantuan doa dari orang-orang di sekitar, saya yakin lulus,” tuturnya. Sahrul mengaku akan terus berusaha maksimal membaca banyak jurnal terkait moderasi beragama untuk menuju tingkat provinsi. “Target awal memang ingin lolos ke nasional tahun ini, seiring berjalan waktu mendapat banyak pelajaran bahwa menulis bukan hanya pada momen lomba saja, insyaa Allah ke depan setelah lomba akan terus belajar mengembangkan kemampuan menulis,” paparnya.
Kolase Foto Fadhillah & Topan |
Di kategori Kaligrafi kontemporer Putri, mahasiswi semester 4 Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Fakultas Tarbiyah, Fadhillah Wahyu Shafitri meraih juara 1 MTQ di tingkat Kota Jayapura. ia juga menargetkan melaju ke tingkat nasional. “Karena saya ingin lebih banyak pengalaman dan bertemu seniman-seniman kaligrafi hebat di sana,” ucapnya. Fadhillah mengaku menyukai kaligrafi sejak semester 1. “Bapak Topan Hidayat selaku pembimbing UKM kaligrafi yang memperkenalkan kaligrafi dan mengarahkan saya pada lomba MTQ 2022,” paparnya.
Dihubungi terpisah, Topan Hidayat, MA selaku pembina Unit Kegiatan Mahasiswa Seni Kaligrafi IAIN Fattahul Muluk Papua mengakui semangat dan kegigihan yang tinggi dari Fadilah. “Tidak lepas dari rutinitas latihan dilaksanakan di ruang perkuliahan, karena UKM kaligrafi belum memiliki ruang sendiri,” urainya. Topan memotivasi para mahasiswa UKM Seni Kaliografi untuk terus berkarya dan berlatih. “Era sekarang tidak cukup hanya mengandalkan ijazah, tapi harus dibarengi dengan skill sebagai jalan atau peluang di dunia kerja nantinya.” terangnya. Pihaknya berharap anak didiknya kelak akan lulus tingkat nasional yang akan diselenggarakan di Kalimantan Selatan. Topan Hidayat sendiri akan mewakili tingkat Kota Jayapura melaju ke MTQ tingkat provinsi yang akan diselenggarakan bulan Mei mendatang dari kategori Kaligrafi kontemporer putra. (Za/Is/Zul/Her/Ran)