IAIN FM Papua Usulkan Pembangunan Sarpras Ke Bappenas
(iainfmpapua.ac.id) – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua mengusulkan pembangunan sarana dan prasarana (sarpras) fisik di lingkup kampus kepada Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional). Rektor IAIN Fattahul Muluk Papua Prof. Dr. H. Idrus Alhamid, S.Ag., M.Si menyampaikan hal ini dalam Workshop ‘Pembahasan Usulan Proyek SBSN TA 2023’ bersama tim BAPPENAS secara virtual, 17 Maret 2022.
Rektor dalam paparannya menyampaikan kesiapan IAIN Fattahul Muluk Papua dalam mengelola pembangunan sarpras dari anggaran Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) ini. “Tahun 2016 kami meraih peringkat I dalam laporan satker pengelola proyek SBSN, dan di tahun berikutnya meraih peringkat II, ini menunjukkan kesiapan dan kemampuan tim IAIN Papua dalam mengelola pembangunan dari dana SBSN,” paparnya. Menurut Rektor, ada banyak hal yang melatarbelakangi pengusulan ini, termasuk minat masyarakat untuk menuntut ilmu di kampus IAIN Fattahul Muluk Papua.
“Kenyataan ini membuat perlu diadakan pembenahan dan pengembangan pada segala aspek diantaranya adalah sarana dan prasarana yang mendukung, seperti pagar kampus, gedung perkuliahan, gedung perpustakaan modern, dan gedung lainnya,” paparnya. Selain itu, pembangunan gedung perpustakaan akan bermanfaat memberikan gambaran tentang potensi dan kemajuan yang telah dicapai oleh IAIN Fattahul Muluk Papua kepada masyarakat luas. “Ini penting dalam rangka memajukan dan meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di propinsi Papua, khususnya pendidikan tinggi agama Islam,” urainya.
Tatang Muttaqin |
Di sisi lain, lanjutnya, secara teknis pembangunan sarpras akan mengangkat tema budaya lokal Papua, yang dibangun secara compact, inter-connected, dan environmentally friendly.
Dalam workshop tersebut, Tatang Muttaqin dari Tim Direktorat Perguruan Tinggi dan IPTEK BAPPENAS memaparkan berbagai unsur yang akan menjadi penilaian dari penerimaan usulan pembangunan sarpras berbagai kampus. “Unsur penilaian juga dilihat dari pengelolaan SBSN sebelumnya, jumlah mahasiswa, dan lokasi pembangunan proyek,” ungkapnya. Ia berharap, semua satker dapat melengkapi dokumen-dokumen yang diminta untuk mempermudah proses penilaian selanjutnya.
Anggota Tim Bappenas Kalih, mengapresiasi kerja tim perencanaan IAIN Fattahul Muluk Papua yang telah menyiapkan semua dokumen dan materi dengan baik. “Sudah bagus, karena sudah detail bahkan menyertakan denah gedung dan lokasi pembangunan pada pertemuan pertama ini,” ucapnya. Jika pengusulan ini lulus, lanjutnya, IAIN Fattahul Muluk Papua diharapkan konsisten dengan pengusulan yang diajukan mencakup luas bangunan, lokasi, dan setiap detail pembangunan agar sarpras fisik ini benar-benar dapat dimanfaatkan dengan baik. Workshop tersebut juga diikuti peserta pengusul dari berbagai perguruan tinggi keagamaan Islam negeri lainnya seperti IAIN Kerinci, IAIN Kediri, IAIN Kendari, UIN Samarinda, dan IAIN Palopo. (Za/Is/Zul/Her/Ran)