KKN KNMB Papua: Kelompok Skouw Sosialisasi Pencegahan Stunting

 


(iainfmpapua.ac.id) – Mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata Kolaborasi Nusantara Moderasi Beragama (KKN KNMB) kelompok Skouw Sae Jayapura menyosialisasikan pencegahan stunting kepada anak-anak di lokasi KKN, 23 Juli 2022. “Sosialisasi ini dalam rangka memperingati Hari Anak,” ujar Ketua Kelompok KKN Skow Sae Muhammad Husaifah, yang berasal dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua. Bersama Wakil Koordinator Bidang Kajian dan Penelitian Yanwar Pratama dari UIN Walisongo Semarang, pihaknya menyebutkan bahwa anak-anak di wilayah Skouw membutuhkan informasi tentang pentingnya pencegahan dan penuntasan kasus stunting di wilayahnya. 

Ketua RW 02 Kampung Skow Sae Leo Lomo menyambut baik program dan aktifitas mahasiswa peserta KKN. “Adik-adik mahasiswa melakukan pengabdian dengan hati,” ucapnya. Pihaknya memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas apa yang dilakukan peserta KKN untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia setempat. “Khususnya pemberian pemahaman kepada masyarakat tentang pencegahan stunting,” paparnya.


Salah satu peserta KKN Kelompok Skow Sae Naharudin menyampaikan bahwa pihaknya berprinsip melaksanakan program yang berkelanjutan. “Langkah-langkah yang berkelanjutan dan berdampak positif kepada masyarakat,” tutur mahasiswa dari IAIN Pare-Pare ini. Di masa depan, pihaknya berharap dapat berbuat lebih baik dan bersinergi dengan pemerintah setempat dalam pengoptimalan program kerja KKN KNMB. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh anak secara optimal yang dipengaruhi oleh kurangnya asupan gizi yang dimulai dari 1000 hpk (hari pertama kehidupan). 

Dosen Pembimbing Lapangan KKN Kelompok Skow Sae A. Ubaidillah, M.Pd mengatakan bahwa mahasiswa adalah agent of change. “Sosialisasi ini diharapkan memberikan lebih banyak informasi kepada warga setempat tentang program pemerintah seperti penanganan dan pencegahan stunting,” ungkapnya. Dalam moment peringatan hari anak ini, lanjutnya, mahasiswa dapat berpartisipasi aktif dalam memberikan berbagai pelayanan informasi kesehatan dan bentuk pendidikan lain kepada masyarakat bersama pihak berwenang di lokasi KKN.

KKN KNMB diikuti berbagai perguruan tinggi di bawah Kementerian Agama dari seluruh wilayah di Indonesia. Mereka ditempatkan di Papua dan Papua Barat selama 40 hari. (YP/Her)

Postingan populer dari blog ini

Musorma harus Menghasilkan Pemimpin yang Memiliki Integritas

IAIN Fattahul Muluk Papua Raih Akreditasi B dari BAN-PT