Moment Idul Adha, Warga Kampus IAIN Papua Potong Enam Hewan Kurban

-

 


 


 (iainfmpapua.ac.id) – Warga kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua memotong enam ekor sapi pada moment Hari Raya Idul Adha 1443 H yang digelar di area kampus Jalan Merah Putih, Buper Waena, Kota Jayapura, 11 Juli 2022.


“Ini adalah salah satu kesempatan kita menjalin dan mempererat tali silaturahim antar warga kampus dengan memotong hewan kurban bersama-sama,” ujar Rektor IAIN Fattahul Muluk Papua Prof. Dr. H. Idrus Alhamid, S.Ag, M.Si saat menyampaikan sambutan pada seremonial pemotongan hewan.

Menurutnya, pihak kampus bekerjasama dengan tim kesehatan dan dokter hewan dalam melakukan sterilisasi hewan kurban. “Jadi hewan kurban yang akan dipotong telah memenuhi prosedur sterilisasi sesuai mekanisme dari tim kesehatan,” paparnya. Rektor mengapresiasi seluruh apartur sipil negara di lingkup IAIN Fattahul Muluk Papua yang turut andil berqurban tahun ini.

Perwakilan tim kesehatan drh. Ketty menerangkan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai proses pemeriksaan hewan qurban di lingkungan IAIN Fattahul Muluk Papua. “Diantaranya pemeriksaan ante mortem, post mortem dan penyembelihan hewan qurban sesuai dengan syariah,” terangnya. Menurutnya pemeriksaan ante mortem dilakukan sebelum hewan dipotong. “Untuk memastikan hewan dalam keadaan sehat dan tidak menderita penyakit apapun,” tuturnya. Selanjutnya, post mortem merupakan proses pemeriksaan hewan setelah disembelih. “Tujuannya untuk melihat atau mendeteksi apakah daging hewan tersebut layak untuk dikonsumi, kami memeriksa kualitas jeroan, daging dan bagian-bagian tertentu lainnya,” pungkasnya.

Ketua panitia pemotongan hewan qurban, Dr. H. Talabudin Umkabu, M.Pd menerangkan bahwa keluarga besar IAIN Fattahul Muluk Papua memotong 6 ekor sapi yang merupakan hewan qurban dari ASN IAIN Fattahul Muluk Papua. “Daging hewan kurban akan didistribusikan kepada para mahasiswa di sekitar asrama kampus dan juga warga kampus lainnya,” pungkasnya.


Kegiatan ini diselingi dengan tausiyah oleh Wakil Rektor II IAIN Fattahul Muluk Papua Dr. H. Musa Rumbaru, MH. Prosesi pemotongan hewan kurban yang dipimpin Direktur Pascasarjana, Dr.H. Husnul Yaqin, MH ini diikuti oleh pimpinan, dosen, staf dan anggota Dharma Wanita Persatuan di lingkungan IAIN Fattahul Muluk Papua. (Za/Is/Zul/Her/Ran)

Postingan populer dari blog ini

Musorma harus Menghasilkan Pemimpin yang Memiliki Integritas

-
Gambar
Dr. H. Idrus AlHamid, S.Ag, M.Si (STAIN Al-Fatah Jayapura) Musorma adalah musyawarah mahasiswa tertinggi di tingkatan Perguruan Tinggi. Untuk itu kegiatan Musorma harus menghasilkan keputusan yang baik bagi aktifitas mahasiswa di kampus. Ketua STAIN Al-Fatah Jayapura Dr. H. Idrus Al-Hamid, S.Ag, M.Si menegaskan hal ini dalam Pembukaan Musyawarah Organisasi Mahasiswa (Musorma) STAIN Al-Fatah Jayapura Tahun 2015, di Aula kampus, Rabu 22 April 2015. “Musorma harus menghasilkan Pengurus DEMA atau Dewan Eksekutif Mahasiswa yang memiliki integritas untuk kampus,” ujarnya. Ia meminta, jika seseorang itu tidak kompeten, maka jangan dipaksakan untuk menjadi Ketua DEMA. “Karena kalau itu terjadi, biasanya ia tidak akan mampu mempertanggungjawabkan segala sesuatu yang dia kerjakan,” tambah Ketua. Menurut Ketua, dokumen-dokumen menyangkut pemilihan pengurus DEMA harus segera diserahkan ke Ketua melalui Waket III. Dokumen tersebut berisi hasil dari Musorma dan Pemilihan yang memut...
Baca selengkapnya

IAIN Fattahul Muluk Papua Raih Akreditasi B dari BAN-PT

-
Gambar
(Jayapura, 10 April 2019)  – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua mendapatkan peringkat “Terakreditasi B” dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Rektor IAIN Fattahul Muluk Papua Dr. H. Idrus Alhamid, S.Ag, M.Si menyampaikan hal ini di ruang kerjanya di Kampus Buper Waena Kota Jayapura, 10 April 2019. Rektor IAIN FM Dr. H. Idrus Alhamid, M.Si menerima hasil assesmen dari Ketua Tim Prof. Dr. Arifudin Ahmad “Kami bersyukur dan bangga atas peringkat yang telah diterima, ini adalah hasil kerja keras seluruh civitas akademik di kampus ini,” ujarnya. Menurutnya, akreditasi institusi adalah harapan seluruh perguruan tinggi di manapun. “Ini karena para siswa yamg ingin masuk ke perguran tinggi sudah pasti mencari yang terakreditaai,” jelasnya. Sesuai  Permenristekdikti  Nomor 32 Tahun 2016, setiap kampus wajib mendapatkan akreditasi institusi dan akreditasi pada setiap program studi yang diselenggarakannya.     “A...
Baca selengkapnya