Pendeta Gereja Jaifuri Apresiasi KKN KNMB di Papua

 


(iainfmpapua.ac.id) - Pendeta Gereja Jemaat Sola Gratia Kampung Jaifuri, Distrik Skanto, Kabupaten Keerom Papua, Merry Wempere mengapresiasi kegiatan mahasiswa dalam kuliah kerja nyata kolaborasi nusantara moderasi beragama (KKN KNMB) yang melaksanakan aktifitas kebersihan di rumah ibadah, 23 Juli 2022.

“Kami menyambut baik kegiatan mahasiswa KKN, ini merupakan kali pertama KKN semacam ini dilaksanakan di kampung Jaifuri, ada mahasiswa muslim yang datang hadir di gereja dan ikut membantu membersihkan lingkungan gereja,”  urainya. Pihaknya menginginkan peserta KKN dapat membuat seminar tentang moderasi beragama untuk anak muda. “Agar anak muda lebih paham tentang makna toleransi antar umat beragama,” imbuhnya.

Ketua Kelompok KKN, Hasan Basri Buano mengatakan, aktifitas kebersihan di rumah ibadah ini merupakan ejawantah dari tema besar KKN tahun ini yaitu kolaborasi nusantara moderasi beragama. “Kami melaksanakan aktifitas ini di Masjid Nurut Taqwa dan Gereja Kristen Injil Sola Gratia Kampung Jaifuri, Arso III,” tutur mahasiswa Program Studi Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam  Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua ini.

Menurutnya, mereka memiliki program kerja seminar tentang moderasi beragama, kunjungan ke sekolah, TPQ, serta kajian subuh di masjid. “Kami juga akan melakukan kegiatan peringatan 10 Muharram dan peringatan 17 Agustus,” ucapnya bersemangat. 

Dosen Pembina Lapangan KKN Kampung Jaifuri, Nining Puji Lestari, M.Pd mendukung penuh kegiatan positif yang dilakukan peserta KKN bimbingannya. “Peserta KKN KNMB di Kampung Jaifuri tidak hanya berasal dari Kampus IAIN Fattahul Muluk Papua saja, akan tetapi ada juga dari kampus keagamaan negeri dari daerah lain, yang memiliki latar belakang yang berbeda,” urainya. Pihaknya bersyukur karena ternyata perbedaan tersebut yang menjadikan mereka saling melengkapi. “Sebagaimana semboyan mereka dalam kelompok, hasil tertinggi dari pendidikan adalah toleransi, karena semakin seorang paham perbedaan, dia akan paham makna kebersamaan,” paparnya. Nining berharap bahwa situasi kekompakan ini dapat terjaga dan terjalin seterusnya. 

Sebagai tuan rumah, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua menjelaskan bahwa para mahasiswa KKN KNMB dari berbagai kampus keagamaan negeri se-Indonesia ini akan melakukan KKN selama 40 hari di berbagai lokasi di Papua dan Papua Barat. (Za/Is/Zul/Her/Ran)

Postingan populer dari blog ini

Musorma harus Menghasilkan Pemimpin yang Memiliki Integritas

IAIN Fattahul Muluk Papua Raih Akreditasi B dari BAN-PT