KKN Nusantara di Papua: Kepala Kampung Yakin Mahasiswa Ciptakan Program Inovatif
(iainfmpapua.ac.id) – Para mahasiswa peserta kuliah kerja nyata (KKN) Kolaborasi Nusantara Moderasi Beragama (KNMB) akan mampu menciptakan program yang inovatif. Kepala kampung Nimbokrang Distrik Nimbokrang Kabupaten Jayapura Tita Puspitasari, S.Pd.I menyampaikan hal ini saat menyambut para peserta KKN, 20 Juli 2022.
“Selamat datang kepada para peserta KKN, dan kami merasa senang dengan kehadiran mahasiswa,” ucapnya. Mewakili para warga, pihaknya yakin para mahasiswa dapat membuat program kerja yang inovatif dan tepat sasaran. “Peserta pasti bisa menerapkan ilmu yang mereka dapat selama di bangku perkuliahan untuk pengabdian di masyarakat,” urainya.
Dosen Pembina Lapangan (DPL) KKN Kelompok Nimbokrang, Debby Riana Hairani, M.Pd mengatakan, para peserta KKN akan menggelar beberapa program kerja yang nantinya dilakukan sesuai dengan background program studi mereka. “Ada pula yang gabungan, beberapa diantaranya mengangkat tema SDGs atau Sustainable Development Goals,” paparnya. Tujuan pembangunan berkelanjutan ini, lanjutnya, memiliki goals agar mereka mampu untuk menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi, sosial, dan kualitas lingkungan hidup masyarakat. “Berkegiatan bukan hanya sekedar untuk dijadikan konten di sosial media, tetapi untuk mengekspolarasi hal baru serta output yang dihasilkan nanti,” ucapnya.
Peserta KKN di Kampung Nimbokrang berjumlah 15 orang mahasiswa yang diantaranya berasal dari Banda Aceh, Riau, Kalimantan Selatan, Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Di lokasi lain, para unsur pejabat pemerintahan juga menyambut antusias kedatangan peserta KKN kolaborasi nusantara moderasi beragama. Sekretaris Kampung Dosay, Distrik Sentani Barat Kabupaten Jayapura Hilda Ramandey menegaskan bahwa pihaknya siap membantu rencana program yang akan dilakukan oleh mahasiswa. “Mahasiswa dapat ikut berkontribusi dalam menjalankan program-program yang sudah dijalankan di kampung Dosay,” tuturnya. Hilda juga membuka peluang kepada peserta KKN memberikan ide baru untuk pembangunan yang dapat disesuaikan dengan program yang sudah dijalankan di kampung Dosay.
Sekretaris Kampung Sabron Sari, Sofyan Syakir Pelu, S.Pd mengapresiasi kedatangan mahasiswa KKN KNMB. “Hal ini terbukti di hari pertama mahasiswa dan masyarakat bisa beradaptasi dengan cepat,” ujarnya mewakili Kepala Kampung. Pihaknya berharap program yang diusung para mahasiswa dapat memberi dampak positif bagi kampung maupun mahasiswa sendiri.
Sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Ika Putra Viratama, M.Pd berharap para mahasiswa dapat terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pihak kampung terkait program yang akan diusung. ”Mahasiswa datang terdiri dari berbagai suku dan karakter, jadi mereka perlu diingatkan terkait adat istiadat setempat,” imbuhnya. Selain itu, tujuan mahasiswa datang untuk saling belajar dan membantu masyarakat. “Agar sekembalinya dari tempat KKN dapat meninggalkan dan membawa hal-hal yang positif,” pungkasnya.
Sebagai tuan rumah, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua menjelaskan bahwa para mahasiswa KKN KNMB dari berbagai kampus keagamaan negeri se-Indonesia ini akan melakukan KKN selama 40 hari di berbagai lokasi di Papua dan Papua Barat. (Za/Is/Zul/Her/Ran)