Sekretaris Dirjen: Mahasiswa KKN Nusantara Harus Kuasai Tiga Pendekatan Penting
(iainfmpapua.ac.id) – Preventif, promotif dan kuratif adalah tiga pendekatan penting yang harus dikuasai mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) kolaborasi nusantara moderasi beragama. Sekretaris Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Dr. H. Rohmat Mulyana Sapdi, M.Pd menyampaikan hal ini dalam kegiatan seremonial acara Pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Kolaborasi Nusantara Moderasi Beragama, di Aula Kampus, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua, Jl. Merah Putih, Buper Waena, Kota Jayapura, 18 Juli 2022.
"Bagaimana mahasiswa memperoleh nilai-nilai dan paham terkait moderasi beragama serta sikap dan perilaku dalam toleransi sejak awal sehingga nantinya dapat diimplementasikan secara integrasi di lapangan,” paparnya. Setelah memahami nilai-nilai tersebut, maka dapat dilakukan promosi. “Seperti melakukan seminar dan webinar yang berkaitan dengan aspek-aspek tersebut dengan tujuan dapat meningkatkan pendekatan kuratif dengan mensosialisasikan paham-paham moderasi beragama sehingga tetap memperkokoh keimanan dengan berita-berita yang terpapar unsur-unsur intoleransi,” jelasnya.
Dalam sambutan sebelumnya, Rektor IAIN Fattahul Muluk Papua, Prof. Dr. H. Idrus Alhamid, S.Ag, M.Si berharap kegiatan KKN Nusantara ini dapat melahirkan presepsi kebangsaan dari presepsi-presepsi daerah. “Karena KKN Nusantara jika dikaitkan dengan moderasi beragama akan jadi sangat strategis dalam mensosialisasikan aspek kemajemukan,” tuturnya.
Ketua LPPM IAIN Fattahul Muluk Papua, Dr. Suparto Iribaram, MA menerangkan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan efek yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat Papua. “Kegiatan ini dirancang agar mahasiswa dari PTKN dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat yang ada di Papua,” urainya. Menurutnya, kontribusi tersebut perlu dioptimalkan. “Karena banyak sumber daya alam di Papua yang perlu dikelola secara maksimal, sehingga mahasiswa diharapkan dapat memberikan sumbangsih dalam meningkatkan perekonomian serta belajar hidup berdampingan secara harmonis dan damai,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Juru bicara Gubernur Provinsi Papua, Muhammad Rifai Darus, S.H, M.H menyambut hangat kedatangan para mahasiswa KKN Nusantara. “Pondasi di Papua ini menegakan pilar-pilar harmoni, toleransi dan moderasi karenanya KKN Nusantara Moderasi beragama ini merupakan salah satu nilai tridharma perguruan tinggi berupa pengabdian kepada masyarakat yang tepat diimplementasikan di tanah Papua ini,” terangnya. Menurutnya mahasiswa telah menerima berbagai teori di kampus. “Sekarang saatnya untuk mengimplementasikan teori tersebut dalam dimensi nyata di tengah masyarakat,” jelasnya.
Ketua panitia kegiatan, Nining Puji Lestari, M.Pd memaparkan bahwa kegiatan ini merupakan agenda program nasional. “Rangkaian kegiatan terstruktur secara integral yang berdasar pada surat perintah dari Dirjen Pendis,”paparnya. Selain itu, kegiatan ini sebelumnya dimulai dengan rapat koordinasi antar kepala pusat pengabdian di lingkungan PTKN. “Kegiatan selanjutnya yakni pembekalan yang dilaksanakan selama 3 hari kemudian akan diakhiri dengan kegiatan ekspos pada bulan Agustus,” tuturnya.
Peserta KKN se-Indonesia ini berjumlah 304 yang berasal dari 34 PTKN Islam dan 3 PTKN kristen. Peserta akan ditempatkan di 15 kampung di Provinsi Papua yang tersebar di 4 kampung di kota Jayapura, 6 kampung di kabupaten Jayapura, 5 kampung di kabupaten Keerom, serta 6 titik kabupaten yang berada di Provinsi Papua Barat. (Za/Is/Zul/Her/Ran)