KKN Moderasi Beragama: Antropolog Uncen Berikan Gambaran Umum Papua

 

 (iainfmpapua.ac.id) Antropolog Universitas Cenderawasih Abner Krey memberikan materi ‘Gambaran Umum Papua’ kepada para mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Kolaborasi Nusantara Moderasi Beragama di aula kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua, Jl. Merah Putih, Buper Waena, Kota Jayapura, 17 Juli 2022.

“Dalam deskripsi etnografi satu suku, biasanya akan dibahas 7 unsur budaya universal,” ucapnya. Ia menyebut ketujuh unsur tersebut yakni bahasa, sistem religi/kepercayaan, sistem teknologi dan peralatan hidup, sistem mata pencaharian. “Juga sistem ilmu pengetahuan tradisional, organisasi sosial, dan kesenian,” tuturnya. Di Papua, lanjutnya, terdapat sistem kekerabatan dan organisasi sosial. “Struktur kepemimpinan adatnya ada orang berwibawa atau bigman, ondoafi, sistem kerajaan, dan campuran,” jelasnya. Dengan kondisi ini, maka para mahasiswa perlu memahami berbagai perbedaan dalam tatanan hidup sehari-hari di berbagai tempat. “Anda tinggal menyesuaikan di daerah mana akan melaksanakan KKN,” terangnya.

Sebelumnya, Ketua Forum Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri se-Indonesia, Prof. Dr. NgainunNaim, M.H menyampaikan bahwa para peserta KKN harus memberikan outcome karya tulis usai pengabdian. “Sisihkan waktu setiap hari ketika berada di lapangan atau lokasi KKN untuk menulis pengalaman masing-masing apapun yang anda alami setiap waktu,” imbuhnya. Menurutnya berbagai pengalaman personal yang ditulis mahasiswa dan dibukukan dapat menghasilkan outcome yang jelas. “Hasil tulisan mahasiswa nantinya akan dipilih satu dari setiap peserta kemudian diterbitkan dalam bentuk buku dan diunggah di web resmi kementerian,” jelasnya.

Dalam sambutannya sebelumnya, Rektor IAIN Fattahul Muluk Papua, Prof. Dr. H. Idrus Alhamid, S.Ag, M.Si menekankan pentingnya menjaga integritas antar mahasiswa. “Di lokasi KKN nanti diharapkan antar mahasiswa dari berbagai kampus dapat saling tolong menolong satu sama lain,” paparnya. Menurutnya, para mahasiswa juga harus saling membangun interaksi. “Saling tegursapa antar sesama maupun dengan masyarakat setempat,” imbuhnya.

Sebagai tuan rumah, Ketua LPPM IAIN Fattahul Muluk Papua, Dr. Suparto Iribaram, MA berharap mahasiswa dapat mengoptimalkan hasil dan proses dari kegiatan KKN Nusantara ini. “Sehingga outcome yang dihasilkan nantinya diharapkan dapat memberikan problem solving di tengah masyarakat,” tuturnya.

KKN mahasiswa kolaborasi nusantara moderasi beragama diselenggarakan di wilayah Papua dan Papua Barat. KKN ini diikuti perwakilan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi se-Indonesia di bawah Kementerian Agama. (Za/Is/Zul/Her/Ran)

Postingan populer dari blog ini

Musorma harus Menghasilkan Pemimpin yang Memiliki Integritas

IAIN Fattahul Muluk Papua Raih Akreditasi B dari BAN-PT