Artikel ‘Anak Matarumah’ Terbit di Jurnal Masyarakat dan Budaya BRIN
(iainfmpapua.ac.di) – Artikel ‘ANAK MATARUMAH, Pewarisan Marga sebagai Resolusi Konflik di Kampung Ugar’ yang ditulis mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua Muhammad Fadli Difinubun berhasil terbit di Jurnal Masyarakat dan Budaya Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Vol. 25 Nomor 2 tahun 2023.
“Saya tidak
menyangka mampu sampai pada tahapan ini, waktu itu saya hanya mencoba menulis
tentang sistem pewarisan marga yang ada di Kampung Ugar usai saya melaksanakan
program KKN NUSANTARA 2022 yang ternyata banyak memiliki modelnya,” ucap
mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah ini kepada tim
Humas, 24 November 2023. Dalam artikelnya, ia menulis 5 model pewarisan marga
yang diwariskan. “Ada yang mengikuti ayah, ibu, perjanjian, resolusi konflik,
dan untuk mereka yang pergi merantau,” ucapnya. Lima model pewarisan marga ini
didasarkan pada filosofi Atafamaw sebagai pedoman hidup masyarakat kampung. “Saya
pikir keunikan tersebut merupakan strategi upaya masyarakat untuk bertahan dari
gempuran nilai dan paham baru yang datang dari luar melalui strategi adaptasi
akulturasi bahkan permisifitas,” paparnya.
Baginya,
tema ini sangat menarik karena ia berasal dari Maluku yang punya sistem marga
sebagai identitas diri. “Namun dalam sistem pewarisan marganya tidak melahirkan
banyak model seperti itu, kalau patrilineal ya patrilineal atau kalau
matrilineal ya matrilineal saja, namun itulah yang menjadi salah satu keunikan
masyarakat Ugar,” terangnya. Artikel yang ditulis bersama Ade Yamin, Adison Adrianus Sihombing, dan Gazali Husin
Renngiwur ini sempat terkendala literatur review tentang pewarisan marga. Di sisi lain, ada antrian
panjang untuk tulisan yang akan masuk di BRIN. “Kurang lebih hampir 2 bulan
jika ditotal dengan waktu revisi dari reviewer jurnal,” tuturnya. Fadli menyebut
bahwa menulis bukanlah hal yang begitu sulit untuk dilakukan. “Saya yakin pasti
bisa dilakukan semua orang khususnya mahasiswa seperti saya asalkan mau
berusaha dan konsisten,” tutupnya.
Artikel Fadli
telah dimuat melalui portal https://jmb.lipi.go.id/jmb/article/view/2413.
Dalam laman SINTA Kemendikbud, Jurnal Masyarakat dan Budaya dari BRIN (LIPI)
ini telah terakreditasi Sinta 2.
Dihubungi
terpisah, dosen IAIN Fattahul Muluk Papua Dr. Ade Yamin, MA mengatakan bahwa
proses menulis ini telah dimulai Fadli sekitar setahun yang lalu. “Awalnya dia
kesulitan menulis, tapi dia berproses tiap hari latihan menulis, berbulan-bulan,”
jelasnya. Menurutnya, karya Fadli harus menjadi momentum bagi para mahasiswa di
IAIN Fattahul Muluk Papua. “Kesuksesan ini juga berkat dari para dosennya di
Fakultas Tarbiyah yang membimbingnya selama ini,” terangnya. Ia menambahkan,
prosesnya dalam menulis artikel inilah yang harus diapresiasi semua pihak. “Tentunya
hasil ini akan bermanfaat untuk proses akreditasi nanti,” pungkasnya. (*)