Pelatihan Metodologi Pengabdian: Papua Ladang Riset

-


(iainfmpapua.ac.id) –  Pusat Pengabdian Masyarakat (PPM) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Institut Agama Islam Negeri Fattahul Muluk Papua menggelar kegiatan ‘Pelatihan Metodologi Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Riset’ secara hybrid di ruang LPPM, 23 November 2023.

Wakil Rektor II IAIN Fattahul Muluk Papua Dr. Amirullah, M.Ag dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah yang patut diapresiasi. “Mengingat Papua merupakan daerah ladang riset,” ucapnya. Ia berharap kegiatan ini dapat bermanfaat bagi para peserta dan dapat berkelanjutan di masa depan. “Selain itu ke depan juga dapat digagas kegiatan seperti ini namun berkolaborasi dengan perguruan tinggi lainnya di Papua,” jelasnya. Selain kolaborasi di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat bersama kampus lain, pihaknya juga berharap dapat dilaksanakan pertukaran dosen maupun mahasiswa. “Seperti dengan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk penerapan MBKM,” tambahnya.


Kegiatan ini menghadirkan Ketua LPPM UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Dr. Muhrisun Affandi, BSw, M.Ag secara daring. Dalam paparannya, ia mengingatkan mahasiswa untuk lebih fleksibel saat menulis gagasan dalam laporan penelitian. “Jangan terlalu berlebihan dalam menyampaikan gagasan sehingga membuat tulisan bersifat sangat segmented, karena ini akan membatasi segmen pembaca penelitian kita,” ucapnya. Ia juga mengingatkan mahasiswa saat melaksanakan kegiatan KKN nantinya harus lebih condong pada kegiatan non fisik. “Jangan berorientasi pembangunan jembatan atau sarpras, itu sudah ada dana desa, tapi bentuklah kegiatan yang meningkatkan soft skill masyarakat, lakukan pendekatan dalam bentuk partnership,” ungkapnya. Menurut Muhrisin, mahasiswa harus mampu membuat program  yang spesifik dan berkelanjutan. “Program kerja jangan yang berhenti saat kalian selesai KKN, tapi buatlah berkelanjutan, misalnya menjadikan desa wisata edukasi pada sektor pertanian,” tambahnya.


Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat IAIN Fattahul Muluk Papua Gazali Renngiwur, M.Pd mengatakan, kegiatan ini juga menghadirkan Kepala PPM UIN Sunan Kalijaga Ir. Trio Yonathan Tejakusuma, ST, MT, sebagai pemateri secara daring. Pelatihan ini diikuti para dosen dan perwakilan mahasiswa di lingkungan IAIN Fattahul Muluk Papua. (Za/Is/Zul/Her/Ran)

Postingan populer dari blog ini

Musorma harus Menghasilkan Pemimpin yang Memiliki Integritas

-
Gambar
Dr. H. Idrus AlHamid, S.Ag, M.Si (STAIN Al-Fatah Jayapura) Musorma adalah musyawarah mahasiswa tertinggi di tingkatan Perguruan Tinggi. Untuk itu kegiatan Musorma harus menghasilkan keputusan yang baik bagi aktifitas mahasiswa di kampus. Ketua STAIN Al-Fatah Jayapura Dr. H. Idrus Al-Hamid, S.Ag, M.Si menegaskan hal ini dalam Pembukaan Musyawarah Organisasi Mahasiswa (Musorma) STAIN Al-Fatah Jayapura Tahun 2015, di Aula kampus, Rabu 22 April 2015. “Musorma harus menghasilkan Pengurus DEMA atau Dewan Eksekutif Mahasiswa yang memiliki integritas untuk kampus,” ujarnya. Ia meminta, jika seseorang itu tidak kompeten, maka jangan dipaksakan untuk menjadi Ketua DEMA. “Karena kalau itu terjadi, biasanya ia tidak akan mampu mempertanggungjawabkan segala sesuatu yang dia kerjakan,” tambah Ketua. Menurut Ketua, dokumen-dokumen menyangkut pemilihan pengurus DEMA harus segera diserahkan ke Ketua melalui Waket III. Dokumen tersebut berisi hasil dari Musorma dan Pemilihan yang memut...
Baca selengkapnya

IAIN Fattahul Muluk Papua Raih Akreditasi B dari BAN-PT

-
Gambar
(Jayapura, 10 April 2019)  – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua mendapatkan peringkat “Terakreditasi B” dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Rektor IAIN Fattahul Muluk Papua Dr. H. Idrus Alhamid, S.Ag, M.Si menyampaikan hal ini di ruang kerjanya di Kampus Buper Waena Kota Jayapura, 10 April 2019. Rektor IAIN FM Dr. H. Idrus Alhamid, M.Si menerima hasil assesmen dari Ketua Tim Prof. Dr. Arifudin Ahmad “Kami bersyukur dan bangga atas peringkat yang telah diterima, ini adalah hasil kerja keras seluruh civitas akademik di kampus ini,” ujarnya. Menurutnya, akreditasi institusi adalah harapan seluruh perguruan tinggi di manapun. “Ini karena para siswa yamg ingin masuk ke perguran tinggi sudah pasti mencari yang terakreditaai,” jelasnya. Sesuai  Permenristekdikti  Nomor 32 Tahun 2016, setiap kampus wajib mendapatkan akreditasi institusi dan akreditasi pada setiap program studi yang diselenggarakannya.     “A...
Baca selengkapnya