Seminar Internasional Agama, Moderasi Dan Keberagaman: IAIN FM Papua Gelar Paralel Session Lintas Kampus

 (iainfmpapua.ac.id) – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua menggelar parallel session dalam rangkaian International Seminar on Religion, Moderation, dan Multiculturalism (ISRMM) 2023 di salah satu hotel di Jayapura, 7 November 2023. Diskusi akademik ini diikuti para dosen dan tenaga kependidikan dari berbagai perguruan tinggi yang memaparkan beragam hasil penelitian.

Pada kelompok multikultur, Dosen IAIN Pontianak Dr. Dahniar T. Musa memaparkan artikel ‘Optimalisasi Penghayatan Makna Slogan Torang Samua Bersaudara untuk menciptakan Harmonisasi Masyarakat menjelang Pemilu 2024’. Dahniar mengatakan, beragamnya jumlah penduduk, suku, bahasa dan agama di Indonesia dapat menjadi kekuatan maupun ancaman. “Tergantung dari masyarakat dan individu yang menyikapi, oleh sebab itu, perlu adanya harmonisasi dari seluruh lapisan masyarakat untuk tetap rukun menjelang pemilu 2024,” ucapnya.

Arie Rissing Natalia dari STAKPN Burere Sentani Papua tampil dengan artikel ‘The Description of National Commitment Value Among Student of STAKPN Sentani Papua’. Arie mengatakan, penelitian ini bertujuan menilai internalisasi tentang nilai-nilai komitmen kebangsaan melalui mata kuliah Pendidikan Agama Kristen dalam masyarakat majemuk pada mahasiswa STAKPN Sentani Papua. Arie berharap hasil penelitian ini dapat menjadi sumbangan bagi pemerintah untuk dapat membuat kebijakan bagi Papua yang damai dan terintegrasi.

Sementara itu, IAIN Fattahul Muluk Papua menghadirkan Dr. Hendra Yulia Rahman, M.HI dengan artikel ‘Pendidikan Pesantren Nurul Anwar Komba Sentani dan Multikulturalisme: Menumbuhkan Pemahaman dan Toleransi Papua’, Dr. Siti Rokhmah, M.Pd dengan artikel ‘Pola Implementasi Multikultural di Perguruan Tinggi, (Studi di IAIN Fattahul Muluk Papua)’, dan Dr. H.M. Yasin Un. Mayalibit, M.Pd dengan artikel ‘Nilai-nilai Pendidikan Islam dalam Tradisi Khutbah Gulung di Kampung Lilinta Distrik Misool Barat Kepulauan Raja Ampat’, serta Tuwaji, S.Sos, M.Si dengan artikel ‘Studi Progres Perpustakaan IAIN Fattahul Muluk Papua dalam mewujudkan Perpustakaan Digital tahun 2023’.


Pada kelompok Religion, Direktur Program Pascasarjana IAIN Fattahul Muluk Papua Dr. Faisal, M.H.I menampilkan artikel ‘From Hate to be Friendly, Mosque Transformation Strategic in Jayapura Papua’. Ia memaparkan tema pembangunan tempat ibadah di wilayah minoritas muslim, khususnya di Papua. “Mulanya masih mengalami beberapa hambatan, kini bisa diterima oleh lingkungan sekitar,” ucapnya. Pemateri lain, Dosen Program Pascasarjana, Dr. Shofwan Al Jauhari, MHI, MPd.I dalam artikelnya ‘Konsep Bid’ah dalam Perspektif Salafi’ menjelaskan terkait definisi dan pemahaman bid’ah dari kelompok salafi Jayapura.

Pararel session kelompok Religion juga menghadirkan artikel dosen Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Sentani, Hendra Sadeke dengan judul ‘Hubungan antara Ajaran Keselamatan Menurut Perspektif Alkitabiah dan Kematangan Kehidupan Rohani Komunitas GIDI Anugerah Sosial Sentani’.

Pada moment yang sama, Parallel Session kelompok Moderation menampilkan artikel dari Dekan FEBI IAIN Fattahul Muluk Papua Dr. M. Anang Firdaus, M.Fil.I dengan tema Kota Jayapura sebagai barometer kemajuan bagi masyarakat di Papua, utamanya dalam hal kerukunan. Menurut Anang, penduduk Kota Jayapura yang memiliki sikap toleransi yang aktif tidak terlepas dari regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Pada sesi berikutnya, Dr. Kresbinol Labobar, S.Th, M.Si dari Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKPN) Burere Sentani memaparkan ‘Model DAMAI untuk Moderasi Beragama’. “DAMAI yang dimaksud adalah pendekatan melalui dialog, keadlian, mengasihi, pemberian rasa aman bagi masyarakat serta keterbukaan terhadap perbedaan,” ungkapnya.

Kelompok ini juga menampilkan para dosen di lingkungan IAIN Fattahul Muluk Papua. Dr. Zulihi, M.Ag, Dr. Moh. Wahib Lc.MA, dengan artikel ‘Implementasi Konsep Fiqi Minoritas bagi Muslim Papua’, Dr. Amirullah, M.E,  Dr. Arif Rofiki, M.Pd dengan Artikel ‘Jum’at Berkah Bagi Non Muslim’, dan Amri, MH dengan Artikel ‘implementasi Moderasi beragama di MA Keerom’.

Seluruh kegiatan ini merupakan rangkaian dariISRMM, yang digelar IAIN Fattahul Muluk Papua bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Papua, 6-8 November 2023 di Jayapura dan Wamena. (*)

Postingan populer dari blog ini

Musorma harus Menghasilkan Pemimpin yang Memiliki Integritas

IAIN Fattahul Muluk Papua Raih Akreditasi B dari BAN-PT