Kendala Kuota dan Jaringan? Kaprodi PIAUD Gunakan Podcast

Debby Riana Hairani, M.Pd., 

(www.iainpapua.ac.id) –  Di masa Pandemi Covid-19, banyak cara yang digunakan para dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua agar perkuliahan daring tetap berjalan. Berbagai alternatif kreatifitas praktek belajar mengajar dilakukan secara online, seperti menggunakan platform Google Classroom, Cisco Webex Meetings, Video Conference Zoom dan aplikasi lainnya yang saat ini sedang marak. Namun, yang sejatinya menjadi kendala adalah penggunaan kuota atau paket data internet dan kualitas jaringan yang labil di beberapa tempat di Jayapura. Melihat kondisi ini, Kepala Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Fakultas Tarbiyah IAIN Fattahul Muluk Papua Debby Riana Hairani, M.Pd., memiliki alternatif lain dengan memanfaatkan Podcast.
”Saya menggunakan Podcast karena dari segi waktu lebih fleksibel dan materi dapat didengarkan secara berulang-ulang di manapun dan kapanpun yang kita inginkan,” ujar Debby saat dihubungi Tim Humas IAIN Fattahul Muluk Papua, 16 April 2020. Menurutnya Podcast adalah rekaman audio yang berisi monolog atau percakapan dengan topik tertentu untuk menyampaikan sesuatu.
“Kontennya bisa berbeda sesuai yang kita inginkan,” tuturnya.
Dalam pembuatannya, Debby menggunakan Aplikasi Anchor. Selanjutnya, hasil podcastnya dishare ke group Whatsapp mahasiswa.
“Ide ini saya buat setidaknya untuk mengobati kejenuhan mahasiswa yang sudah mulai bosan dengan banyaknya tugas, cara belajar yang mengandalkan power point, atau penggunaan Google Classroom dan aplikasi lainnya yang mengharuskan menggunakan banyak kuota internet, belum lagi ada kendala jaringan internet,” urainya.
Dalam pengalamannya, dengan Podcast mahasiswa dapat mendengarkan materi sambil mendengarkan musik dan dapat dilakukan secara berulang-ulang. Dengan cara ini, mahasiswa enjoy dalam belajar seperti mendengarkan hiburan.
“Jadi hakekatnya seperti PIAUD, belajar sambil bermain, tetapi pemahaman materi jadi lebih mudah,” tambahnya. Debby berharap mahasiswa PIAUD dapat membuat dan mengembangkan Podcast dan aplikasi lainnya untuk melatih Public Speaking dan percaya diri mereka. “Karena menjadi calon pendidik dituntut memiliki attitude berkomunikasi yang baik dan berani berbicara di depan peserta didiknya,” pungkasnya.
Penggunaan Podcast cukup memudahkan interaksi belajar mengajar bagi mahasiswa PIAUD. Setidaknya, hal ini dirasakan oleh Alfiya Syahli Indiyanto, Miftahul Jannah Harwan, dan Suci Indah Permata Sari, para mahasiswa Semester 2 Prodi PIAUD.
“Alhamdulillah kita sangat dimudahkan kuliah online menggunakan Podcast karena kita bisa mengulang lagi apa yang telah dijelaskan oleh dosen,” jelas Miftah yang mempunyai hobi merajut dan menjahit ini. Di sisi lain, Alfiya berharap agar wabah segera berakhir dan dapat kuliah bertatap muka seperti sedia kala. “Lebih asyik kuliah di kampus, kita bisa langsung berinteraksi, jika ada kesulitan bisa langsung bertanya pada dosen dan minta pendapat teman-teman,” terang mahasiswa yang memiliki hobi fotografi ini.
“Dalam perkuliahan online ini, semoga mahasiswa diperhatikan oleh pemerintah khususnya bagi mahasiswa yang ekonominya kurang mampu,” tutup Suci. (Min/Zul/Her/Ran).

Postingan populer dari blog ini

Musorma harus Menghasilkan Pemimpin yang Memiliki Integritas

IAIN Fattahul Muluk Papua Raih Akreditasi B dari BAN-PT