Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2015

Alumni Diminta Membawa Semangat Islam Rahmatan Lilalamin

Gambar
Ketua STAIN Al-Fatah Jayapura (STAIN Al-Fatah Jayapura) Alumni STAIN Al-Fatah Jayapura kiranya menjadi lokomotif bagi semangat membawa Islam yang Rahmatan Lil Alamin atau rahmat bagi seluruh alam di Papua. Ketua STAIN Al-Fatah Jayapura Dr. H. Idrus Al-Hamid, S.Ag, M.Si menyampaikan hal ini saat menjadi pembicara dalam acara Semiloka dan Buka Puasa Bersama Alumni STAIN Al-Fatah Jayapura di Aula Asrama Haji Kotaraja, Sabtu 27 Juni 2015.  “Anda harus mampu membawa Islam yang moderat dan saling menghargai di antara kepentingan semua umat yang ada di Papua ini,” pesannya di hadapan para alumni. Ketua menjelaskan, pada tahun 1996, lembaga ICG (International Crisis Group) memberikan laporan penelitian bahwa ada lembaga keagamaan di Papua yang dipandang moderat, dan lembaga tersebut adalah STAIN Al-Fatah Jayapura.  “Jadi, kalau membuat aktifitas dalam bidang kerja anda, sebisanya selalu menjaga semangat moderat itu, untuk mewujudkan toleransi yang nyata di tengah masyarakat,” ujar K

STAIN Al-Fatah Jayapura Gelar Seleksi UM PTKIN

Gambar
(STAIN Al-Fatah Jayapura) STAIN Al-Fatah Jayapura melaksanakan ujian masuk bagi calon mahasiswa baru program S1 dalam seleksi Ujian Masuk PTKIN (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri), Selasa 23 Juni 2015. Dalam arahannya di depan peserta ujian, Wakil Ketua I M Dahlan Sain, S.Ag, MM mewakili Ketua STAIN Al-Fatah Jayapura menyampaikan bahwa pelaksanaan ujian tertulis dilaksanakan selama dua hari, dan dimulai pada pukul 9.30 WIT. M Dahlan Sain SAg, MM “Pada hari pertama ini ada Tes Potensi & Sikap Akademik, Tes Kebahasaan, dan Tes Wawasan Keislaman,” ujar Dahlan. Kemudian pada hari kedua, lanjutnya, akan diisi dengan tes Bidang Studi IPA dan Bidang Studi IPS. Wakil Ketua I juga memberikan gambaran seputar fasilitas yang dapat dimanfaatkan jika calon mahasiswa lulus dalam seleksi masuk perguruan tinggi kali ini. “Alhamdulillah kita sudah punya perpustakaan yang representatif, ada juga laboratorium ibadah dan fasilitas internet. Selain itu nanti juga akan ada berbagai b

STAIN Al-Fatah Jayapura dan RRI Pro-4 Gelar Program “Gema Ramadhan”

(STAIN Al-Fatah Jayapura) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Al-Fatah Jayapura bekerjasama dengan Radio Republik Indonesia (RRI) Pro-4 Jayapura menggelar program “Gema Ramadhan” selama bulan Ramadhan 1436 H. Ketua STAIN Al-Fatah Jayapura Dr. H. Idrus Al-Hamid, S.Ag, M.Si mengatakan, program ini bertujuan memberikan pencerahan bagi masyarakat di Kota Jayapura dan kabupaten lain di Papua tentang Islam yang rahmatan lil alamin atau memberi rahmat bagi seluruh alam (masyarakat). “Kami berkeinginan untuk memberikan pemahaman tentang bagaimana menyikapi berbagai fenomena yang tengah terjadi di masyarakat dari sudut pandang yang baik, ini untuk menjadikan kebaikan bagi hubungan dengan sesama manusia, siapapun itu yang tinggal di Papua ini,” ujar Ketua di ruang kerjanya, Kamis 18 Juni 2015. Format acara Gema Ramadhan ini adalah dialog interaktif yang disiarkan secara langung (on-air) di RRI Pro 4 Jayapura pada frekuensi 89,3 FM. “Jadi, pendengar bisa menyimak RRI Pro-4 mulai jam

STAIN Al-Fatah Jayapura Buka Program S2 PAI

Gambar
(STAIN Al-Fatah Jayapura) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Al-Fatah Jayapura membuka pendaftaran mahasiswa Magister atau S2 Program Studi Pendidikan Agama Islam. Ketua STAIN Al-Fatah Jayapura Dr. H. Idrus Al-Hamid, S.Ag, M.Si mengatakan, salah satu ide dibukanya program S2 ini adalah munculnya dorongan dari masyarakat.  Dr H Idrus Al Hamid, MSi “Banyak usulan-usulan baik dari warga di Kota dan Kabupaten Jayapura, termasuk dari kabupaten lain di Papua agar kami membuka program S2,” terang Ketua saat diwawancarai di ruang kerjanya Kamis, 18 Juni 2015. Menurut dia, sudah sangat banyak guru-guru berlatarbelakang Pendidikan Agama Islam berijazah S1 yang ingin melanjutkan ke jenjang S2. “Masalahnya, para guru ini harus melanjutkan pendidikan ke Jawa atau ke Makasar, karena di Jayapura belum ada program S2 untuk Prodi PAI,” tambah Ketua. Pada bagian lain, Dosen Syariah Dr. H. Husnul Yaqin, M.H menambahkan bahwa seseorang yang mau menjadi dosen di perguruan tinggi, maka s

Buletin Jumat, 12 Juni 2015

MARHABAN YA RAMADHAN Oleh : Moh. Wahib, Lc, MA .             Marhaban Ya Ramadhan adalah kalimat yang sering kita dengar untuk menyambut bulan suci Ramadhan baik diucapkan secara lisan di televisi maupun tertulis di spanduk pinggir jalan. Marhaban berarti selamat datang yang berasal dari kata rahhaba yurahhibu tarhiiban yang bermakna menyambut kedatangan seseorang atau sesuatu dengan gembira dan suka cita. Ya Ramadhan artinya wahai bulan Ramadhan.             Kalender Islam memiliki 12 bulan dalan setahun. Jumlah ini telah Allah tentukan saat menciptakan langit dan bumi. Dari 12 bulan itu, Allah mengkhususkan satu bulan istimewa yaitu bulan Ramadhan. Selain itu terdapat 4 bulan Haram yang dilarang untuk melakukan peperangan (gencatan senjata) yaitu Bulan Muharram, Rajab, Dzulqa’dah dan Dzulhijjah. Ini dijelaskan dalam Al-Qur’an: “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, diantarany

Pemakaian Batu Akik Jangan Sampai Melanggar Syariah

Gambar
(STAIN Al-Fatah Jayapura) Pemakaian batu mulia atau batu akik oleh laki-laki diperbolehkan sepanjang tidak melanggar hal-hal yang sudah digariskan dalam syariah. Dosen Jurusan Syariah STAIN Al-Fatah Jayapura H. Moh. Wahib, Lc, MA mengatakan hal ini saat dimintai tanggapannya tentang fenomena batu akik, di ruang kerjanya, Senin 8 Juni 2015. “Bagi umat muslim, pemakaian batu akik diperbolehkan dengan mengingat beberapa syarat,” jelasnya. Yang pertama, kata dia, laki-laki dilarang memakai perhiasan dari emas. H Moh Wahib, Lc, MA “Rasulullah dulu memakai cincin yang terbuat dari perak, yang tertulis Muhamad Rasulullah,” ujarnya. Yang kedua, kata Wahib, penggunaan batu tersebut tidak menyerupai perhiasan kaum perempuan seperti anting-anting dan kalung. Menanggapi beberapa pria yang menggunakan batu akik lebih dari dua di kedua tangannya, ia menjelaskan bahwa semestinya tidak berlebih-lebihan dan melampaui batas. “Ya barangkali dulu belum tahu, tetapi jika sudah tahu, he