IAIN Fattahul Muluk Papua

(iainfmpapua.ac.id) –  Keaktifan mahasiswa dalam berorganisasi dan mengikuti perkuliahan harus berjalan selaras . Dosen Program Studi (Prodi) Hukum Keluarga Islam (HKI), Zulfadli, SH, MH mengemukakan hal ini dalam sambutannya pada Pelantikan Pengurus Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) HKI Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua di Aula Kampus, Jalan Merah Putih, Buper Waena, Kota Jayapura, 31 Maret 2021. Pelantikan Pengurus HMPS HKI Periode 2021-2022 “Sebagai contoh, ada beberapa mahasiswa yang aktif berorganisasi sampai menjadi ketua lembaga dan panitia inti, namun kuliahnya terbengkalai,” ujarnya mewakili Kaprodi HKI. Menurutnya, kedua hal tersebut harus bisa dijalankan secara seimbang. “Mahasiswa aktif berorganisasi, namun kuliah juga tetap aktif karena ketika mahasiswa lulus dari kampus dan masuk ke dunia kerja, yang dibutuhkan adalah ijasah akademiknya, sedangkan sertifikat organisasi hanya sebagai penunjang,” imbuhnya. Ia menambahkan, dalam m

(iainfmpapua.ac.id) –  Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua menggelar ‘Rapat Koordinasi Tata Kelola Penyusunan Jurnal Fakultas dan Kebijakan Anggaran Penelitian Tahun Anggaran 2021’ di Aula Fakultas, Jalan Merah Putih, Buper Waena, Kota Jayapura, 31 Maret 2021. Dalam arahannya, Rektor IAIN Fattahul Muluk Papua Prof. Dr. H. Idrus Alhamid, S.Ag, M.Si mengingatkan bahwa setiap jurnal yang dibuat harus memiliki surat keputusan penetapan nama jurnal. “Selanjutnya dikirim ke rumah Jurnal Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat atau LP2M, dan lalu dilanjutkan ke Rektor agar pembuatan jurnal ini legal secara hukum dan administrasi,” terangnya. Rektor Prof. Dr. H. Idrus Alhamid, M.Si Menurutnya, pelatihan pembuatan dan penulisan jurnal sangat penting untuk meningkatkan kemampuan para dosen . “T erlebih , jurnal merupakan hal yang penting untuk mewujudkan T ri Dh arma P erguruan T inggi ,” tambahnya. Rektor menyampaikan, penulisan sebuah jurnal

  Oleh Prof. Dr. H. Idrus Alhamid, S.Ag, M.Si Suara Minor Cendekia Poros INTIM   Sudah pasti kita mengetahui, bahwa kata moderasi berasal dari Bahasa Latin ‘Moderâtio’, yang berarti ‘ke-sedang-an’. Maksud ‘sedang’ di sini ialah tidak kelebihan dan tidak kekurangan. Secara bahasa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah moderasi berakar dari kata sifat ‘moderat’ yang berarti selalu menghindarkan perilaku atau pengungkapan yang ekstrem. Kata ini juga bisa dimaknai berkecenderungan ke arah dimensi atau jalan tengah.   Belakangan ini, banyak kelompok yang menggunakan istilah ‘Moderasi’ untuk menangkal kaum yang selalu berbeda atau sering disebut ‘Radikalis Ekstrimis’ yang untuk itu, kelompok ini dipandang selalu menyelesaikan masalah dengan emosi bukan dengan ‘Akal Budi’. Namun kalau ditelusuri, berbagai mediapun sedang bermunculan kaum yang belakangan ini menggaungkan tema-tema moderat beragama dan berbudaya, untuk   menggiring opini Indonesia raya, namun esensinya m

(iainfmpapua.ac.id) – Mahasiswa Pascasarjana harus menulis karya ilmiah dengan tema kekinian. Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua menegaskan hal ini saat menjadi Keynote Speaker dalam Workshop Jurnal Dan Karya Tulis Ilmiah yang digelar Program Studi S2 Pendidikan Agama Islam Multikultur Program Pascasarjana IAIN Fattahul Muluk Papua, di Aula Kampus, Jalan Merah Putih, Buper Waena, Kota Jayapura, 27 Maret 2021. “Temukan tema-tema yang baru dan segar, sesuai dengan kondisi yang berkembang di masyarakat,” ucapnya. Untuk menulis tema kekinian, lanjutnya, mahasiswa Pascasarjana harus memperdalam literasi tentang berbagai fenomena sosial dan budaya di tengah masyarakat. “Misanya, anda dapat menulis dengan tema seputar pandemi, atau tentang penggunaan masker dan lain sebagainya dipandang dari berbagai kepentingan sesuai disiplin ilmu masing-masing,” tuturnya. Menurutnya, Program Pascasarjana IAIN Fattahul Muluk Papua akan menjadi kampus yang hebat jika mahasiswan

 

(iainfmpapua.ac.id) – Seluruh kampus di Indonesia sedang berupaya keras mengejar standar minimal yang ditetapkan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Assesor BAN-PT Prof. Dr. H. Sugeng Listyo Prabowo, M.Si menegaskan hal ini dalam meeting online Asistensi Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi (IAPT) dan Dokumen Laporan Evaluasi Diri Perguruan Tinggi (LED PT) yang digelar Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua, 26 Maret 2021. Tangkapan Layar Prof. Dr. H. Sugeng Listyo Prabowo, M.Si “Kampus yang akan melakukan akreditasi harus berupaya keras mencapai standar baru yang ditetapkan BAN-PT, tidak hanya kampus di bawah Kementerian Agama, tapi juga kampus swasta lain,” ujarnya. Ia mengatakan, standar yang ditetapkan BAN-PT saat ini sudah meningkat lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya. “Misalnya, ada penilaian yang dulunya agak kualitatif, sekarang harus kuantitatif,“ paparnya. Untuk itu, ia menyarankan para dosen dan

(iainfmpapua.ac.id) – Pengalaman dalam mengelola Bursa Efek di kampus akan menjadi modal awal untuk berkarir di masa depan. Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Papua Ahmad Arin menyampaikan hal ini dalam sambutan kegiatan Upgrading Pengurus Galeri Investasi Syariah Bursa Efek Indonesia (GIBEI) di Aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua, Jalan Merah Putih, Buper Waena, Kota Jayapura, 25 Maret 2021. Ahmad Arin (Perwakilan BEI) “Seperti pengalaman kami di BEI juga, menjadi pengurus saat masih menjadi mahasiswa ini adalah langkah awal untuk belajar tentang bursa efek bagi adik-adik,” ujarnya. Arin meminta para pengurus memanfaatkan keberadaan mereka di GIBEI dengan maksimal. “Saat anda berkarir di dunia kerja nanti, maka anda siap langsung bekerja,” tuturnya. Ia berpesan agar para pengurus tidak bosan dengan berbagai kegiatan yang digelar BEI Papua. “Karena nanti kami akan kontak terus untuk koordinasi dengan adik-adik sek

(iainfmpapua.ac.id) – Eksistensi Himpunan M ahasiswa Program S tudi (HMPS) diharapkan dapat memperkokoh dan memperkuat keberadaan program studi di fakultas . Dekan F akultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua Dr. Zulihi, S.Ag. M.Ag. mengungkapkan hal ini pada pelantikan Pengurus HMPS Pendidikan Agam a Islam (PAI) di Aula Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua, Jalan Merah Putih, Buper Waena, Kota Jayapura, 22 Maret 2021. Mahasiswa yang Dilantik Mengambil Sumpah “HMPS ini ada untuk mempererat P rodi itu sendiri, baik hubungan antara mahasiswa maupun dengan dosen , ” ujarnya . Karenanya ia berharap agar segala aktifitas yang dilakukan oleh pengurus HMPS Prodi PAI harus dikoordinasikan kepada pembina HMPS atau K etua Prodi. Ia menambahkan agar setiap program kerja yang diusung nantinya mengacu pada Visi dan Misi Prodi PAI. Dekan Fakultas Tarbiyah berpesan agar seluruh mahasiswa yang dilantik hari ini dapat menjalankan amanah yang d

(iainfmpapua.ac.id) – Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sorong menandatangani Nota Kesepahaman Memorandum of Understanding (MoU) dengan Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua, 18 Maret 2021. Direktur Program Pascasarjana IAIN Sorong Dr. H Surahman Amin, L.c, M.A memaparkan ada tiga hal yang menjadi focus IAIN Sorong dalam kerjasama ini. “Ketiga hal ini merupakan dasar dari Tridharma Perguruan Tinggi yakni bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat,” tuturnya. Ia menginginkan agar terlaksana penelitian kolaborasi baik antar p engajar dari masing-masing lembaga maupun kolaborasi dari mahasiswa. “ Terlebih IA I N FM Papua dan IAIN Sorong berada di P ulau Papua yang mana masih banyak hal yang dapat dieksplor dan menarik hati masyarakat dunia ,” urainya . Direktur Pascasarjana IAIN Sorong Dr. H Surahman Amin, L.c, M.A saat memaparkan MoU Sejalan dengan hal itu, Direktur Program Pascasarjana IAIN FM Papua Dr. H. Husnu

(iainfmpapua.ac.id) – Pejabat yang menduduki jabatan baru harus percaya diri dan tidak ragu dalam mengemban tugas barunya. Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua Prof. Dr. H. Idrus Alhamid, S.Ag, M.Si menyampaikan hal ini dalam sambutan acara ‘Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Pejabat di Lingkungan IAIN Fattahul Muluk Papua’ Jalan Merah Putih, Buper Waena, Kota Jayapura, 18 Maret 2021. “Pejabat yang baru dilantik akan tetap mendapatkan tugas tambahan, sebagai contoh yang menduduki jabatan wakil dekan akan memiliki tugas untuk mengembangkan program pengabdian pada masyarakat,” imbuhnya.         Pejabat Mengambil Sumpah Rektor menambahkan bahwa pejabat yang baru dilantik akan mendapatkan pelatihan dan studi orientasi terkait jabatan yang baru. “Saya berharap pejabat yang baru dilantik betul-betul membaca berbagai macam aturan yang berkaitan dengan jabatan barunya,” jelasnya. Ia menegaskan, IAIN FM Papua semakin berkembang dalam sisi kelembagaan karena memil

  Pendaftaran SPAN PTKIN diperpanjang sampai 27 Maret 2021.

(iainfmpapua.ac.id) – Sekolah Pascasarjana (SPS) Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya melakukan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) dengan Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua secara virtual, 10 M aret 2021. Direktur SPS UNAIR Prof. Badri Munir Sukoco, Ph.D menyampaikan bahwa UNAIR saat ini berada dalam fase untuk terus berkembang menjadi pemimpin transformatif yang memperbaiki dunia sebagaimana visi dan misi mereka. “ Karenanya untuk mencapai visi tersebut , SPS UNAIR melakukan kerjasama dengan Pascasarjana IAIN FM Papua ,” ujarnya . Badri berharap dengan penandatanganan MoA ini , kedua belah pihak dapat menjalankan T ridharma P erguruan T inggi, baik dalam bentuk pendidikan, penelitian, atau kajian masyarakat serta bisa saling mengisi dan berkolaborasi untuk menghasilkan produk yang diakui dunia. Prof. Badri Munir Sukoco, Ph.D Dalam kesempatan yang sama R ektor IAIN Fattahul Muluk Papua Prof. Dr. H. Idrus Alhamid, S.Ag, M.Si , me

  ‘KEPEKAAN SOSIAL KAUM PROPAGANDA‘ Oleh Prof. Dr. Hb. Idrus Alhamid, S.Ag, M.Si Suara Minor Cendekia Poros INTIM Kepekaan sosial social sensitivity , secara sederhana dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk bereaksi secara cepat dan tepat terhadap objek atau situasi sosial tertentu yang ada di sekitarnya. Kepekaan sosial leluhur pendiri bangsa Indonesia Raya, bertumpu pada dialektika budaya humanis yang berada di setiap tokoh yang ada di Nusantara. Mereka   mampu mengembara mencari cara untuk membantu rakyat jelata yang dipimpin-Nya agar selalu senyum ba'da sholat Subuh dan menjelang Magrib mereka melantunkan Zikir, Sholawat dan Do'a dalam keheningan desa-desa komunal yang penuh hikmah. Belakangan ini sedih rasanya, kepekaan sosial melahirkan propaganda. Propaganda adalah rangkaian pesan yang bertujuan untuk mempengaruhi pendapat dan perilaku masyarakat atau sekelompok orang. Propaganda tidak menyampaikan informasi secara obyektif, tetapi memberikan informasi y