IAIN Fattahul Muluk Papua

Kabiro AUAK IAIN FM Papua Dr H Moh Junaidin menyampaikan sambutan (Jayapura, 29 Agustus 2019) –  Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua berkeinginan menciptakan sumber daya manusia yang unggul di era digital. Dekan FEBI Dr. M. Anang Firdaus, M.Fil.I, menyampaikan hal ini di sela-sela kegiatan Kuliah Umum FEBI di Aula kampus, Buper Waena Kota Jayapura, 29 Agustus 2019. “SDM ekonomi dan keuangan syariah yang unggul harus bisa bersaing dalam terapan teknologi digital,” ujarnya. Beranjak dari pemikiran itu, lanjut Anang, pihaknya menggelar Kuliah Umum dalam rangka membuka perkuliahan semester ganjil 2019 -2020 dengan narasumber dari Bank Indonesia Perwakilan Papua. “Kami ingin membuka wacana tentang ekonomi dan perbankan terkini, baik kepada mahasiswa baru maupun yang lama, agar mereka juga punya wawasan pada hal-hal yang teknis dan praktis,” jelasnya. Dalam sambutan pembukaan kegiatan, Kepala Biro AUAK IAIN Fattahul Muluk Pap

Staf IAIN FM Papua bersiap melakukan donor darah (Jayapura, 29 Agustus 2019) – Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dhompet Dhuafa Jayapura dan BNN Papua menyampaikan pesan kesehatan dalam siaran live RRI bertempat di Aula Kampus IAIN Fattahul Muluk Papua, Buper Waena Kota Jayapura, 29 Agustus 2019. Dalam kesempatan tersebut, Rektor IAIN Fattahul Muluk Papua Dr. H. Idrus Alhamid, S.Ag, M.Si menyampaikan bahwa perguruan tinggi berkewajiban bekerjasama dengan berbagai lembaga dalam menyuarakan hidup sehat. “Kami siap membuka diri kepada seluruh elemen dan stakeholder untuk bekerjasama mewujudkan masyarakat dengan hidup yang sehat di era milenial,” ucapnya. LKC Dhompet Dhuafa mempunyai program rutin ‘Gemari Kespro’ (Gerakan Membagi informasi kesehatan Reproduksi) yang dilaksanakan seminggu sekali di tempat yang berbeda. Dalam dialog interaktif yang disiarkan langsung oleh RRI ini, mereka juga menghadirkan narasumber dari BNN Papua yang menyampaikan tema tentang dampak narkoba ba

Siswa SD Juara Al Hikmah (Jayapura, 29 Agustus 2019) – Guru dan siswa Sekolah Dasar (SD) Juara Al-Hikmah melakukan kunjungan (study tour) ke kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua, 29 Agustus 2019. Kepala Sekolah SD Juara Damino, SST.Par,MPd mengatakan, kunjungan ini dalam rangka Outing Class yang menjadi program khusus bagi anak-anak Pramuka. Program yang dilakukan setiap 3 bulan sekali ini memiliki tujuan agar anak-anak tidak merasa bosan dan jenuh dalam belajar. “Alasan SD ini diberi nama Juara karena memiliki arti jujur, ulet, aktif, religius dan amanah, sedangkan Al hikmah karena bermitra dengan Masjid Alhikmah,” ucapnya. Damino berharap, kunjungan ini dapat meningkatkan kerjasama yang lebih baik lagi dengan pihak kampus IAIN Fattahul Muluk Papua. “Banyak alumni mahasiswa IAIN Fattahul Muluk Papua yang menjadi guru di Sekolah Juara kami, mereka menjadikan anak-anak gemilang dengan prestasi yang luar biasa,” tambahnya. Di kesempatan yang sama,

(Jayapura,  29 Agustus 2019) –  Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua Dr. H. Idrus Alhamid, S.Ag, M.Si mengingatkan agar para mahasiswa tidak ikut menyebarkan berita bohong atau hoax di tengah masyarakat. Hal ini ditegaskannya saat membuka Pembekalan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) kepada mahasiswa Fakultas Tarbiyah, di kampus, Buper Waena Kota Jayapura, 29 Agustus 2019. Rektor IAIN FM Papua Dr H Idrus Alhamid menyampaikan sambutan “Info yang kalian terima lewat media sosial itu belum tentu benar, karena itu jangan terjebak ikut-ikutan menyebarkannya sebelum tahu faktanya,” tegasnya. Rektor menekankan pesan ini kepada para mahasiswa yang akan melakukan praktik mengajar di berbagai sekolah di Kota dan Kabupaten Jayapura. Dalam era industri 4.0, lanjutnya, segala sesuatu telah dikerjakan secara digital. “Kita suka mencari info secara instant lewat medsos, jadi harus hati-hati dan jangan bikin diri tahu segala sesuatu yang diluar kemampuan anda,” uj

Focus Group Discussion (FGD) Evaluasi Pelaksanaan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) 2019/2020, IAIN Fattahul Muluk Papua, di Kotaraja Jayapura, 27 Agustus 2019.

Direktur Pascasarjana Dr H Husnul Yaqin menyampaikan laporan (Jayapura,  28 Agustus 2019) –  Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua menggelar Workshop Review Kurikulum Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) di Aula Rektorat Kampus, Jalan Merah Putih Buper Waena, 28 Agustus 2019. Direktur Program Pascasarjana Dr. H. Husnul Yaqin, S.HI, MH, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menjamin pengembangan kurikulum agar berjalan sesuai dengan kebutuhan lapangan dan pengguna atau stakeholder. “Intinya kita akan melihat apakah kurikulum kita ini masih layak untuk digunakan atau tidak,” ujarnya. Kegiatan yang dilaksanakan dua hari ini diikuti 25 peserta yang terdiri dari pengelola, dosen pada homebase Program Pascasarjana, undangan dari kampus Uniyap, Kementerian Agama kabupaten dan kota, para stakeholder, alumni dan perwakilan mahasiswa. Dalam sambutan pembukaan workshop, Rektor IAIN Fattahul Muluk Papua Dr. H. Idrus Alhamid, S.Ag,

Devi Sutanti, M Saiful Anam, M Arifin Rumatiga, dan Miftiyah Husnul bersama pesilat dari IAIN FM Papua (Jayapura, 28 Agustus 2019) –  Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua kembali meraih juara dalam Kejuaraan Pencak Silat Rektor Uncen Cup I yang diselenggarakan Jumat, 23 Agustus 2019 di Gedung Olahraga Uncen. Dalam ajang tersebut, Muhamad Saiful Anam yang merupakan mahasiswa Program Studi Hukum Keluarga islam meraih Juara 3 di kelas B Putra. Selain Saiful, prestasi juga ditorehkan oleh Muh. Arifin Rumatiga, mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam yang merengkuh Juara 2  dan berhak mendapatkan medali perak di kelas D Putra. Saiful yang sedang menjalani kuliah semester 7 ini mengaku menekuni pencak silat berawal dari hobi olahraga semenjak SMP. “Saya termotivasi untuk mengembangkan bakat serta melestarikan budaya Indonesia,” ujarnya saat dihubungi Tim Humas (27/8). Mereka mengaku bersemangat untuk mengikuti event-event kejuaraan silat yang di

Wakil Rektor III Talabudin Umkabu, Kabiro AUAK Moh Junaidin, dan Wakil Rektor I M Dahlan Sain memandu diskusi (Jayapura, 27 Agustus 2019) – Diskusi Evaluasi Pelaksanaan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) IAIN Fattahul Muluk Papua berlangsung dinamis. Kegiatan yang digelar Selasa 27 Agustus 2019 di salah satu hotel di Kotaraja ini membahas berbagai hal terkait pelaksanaan SPMB tahun 2019/2020. Beberapa materi yang dibicarakan diantaranya perencanaan kegiatan, anggaran, publikasi, sosialisasi, strategi penjaringan, dan hal lain terkait regulasi akademik. “Kita harus lebih memperbanyak sosialisasi di media massa baik koran, radio, maupun televisi,” usul  Direktur Program Pascasarjana Dr. H. Husnul Yaqin. Menurutnya, dengan publikasi media massa yang luas, maka berbagai program studi di kampus akan lebih mudah diketahui masyarakat. Sedangkan Kepala Biro (Kabiro) Administrasi Umum, Akademik, dan Keuangan Dr. H. Moh. Junaidin, MA menjelaskan pentingnya dibentuk tim perumus unt

Sekretaris Ma’had Al Jamiah Muh Taslim, MAg (Jayapura, 22 Agustus 2018) – Taaruf Mahady diharapkan menjadi awal bagi upaya membangun peradaban yang Islami di lingkup mahad. Sekretaris Direktur Mahad Al-Jamiah Asrama Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua Muh. Taslim, M.Ag, mengatakan hal ini dalam sambutannya pada Pembukaan Kegiatan Ta’aruf Ma’hady (Orientasi Pengenalan Asrama/OPAS) IAIN Fattahul Muluk Papua di aula kampus Jalan Merah Putih, Buper Waena Kota Jayapura, 22 Agustus 2019. “Kegiatan ini sudah menjadi budaya kita tiap tahun sejak 2012, dimana kita selalu berupaya melakukan perubahan dalam keterbatasan,” ujarnya. Dengan ta’aruf ini, pihaknya berupaya untuk memberikan wawasan dan pemahaman tentang berbagai kehidupan di Mahad kepada mahasantri yang baru masuk di kampus IAIN Fattahul Muluk Papua. “Tidak mudah menghadapi problem yang ada baik intern amupun ekstern, dari mahasantrinya maupun pembinanya, namun kami berkeinginan agar kehadiran m

Dekan Tarbiyah Marwan Sileuw, Wakil Rektor I Dahlan Sain dan Kabiro AUAK Moh Junaidin menyanyikan Indonesia Raya sebelum acara (Jayapura, 22 Agustus 2018) – Lulusan Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua telah banyak terserap dunia kerja. Wakil Rektor I IAIN Fattahul Muluk Papua H.M. Dahlan Sain, S.Ag, MM, menyatakan hal ini dalam sambutan pembukaan Workshop Penyusunan Kurikulum Fakutas Tarbiyah di Aula Fakultas Tarbiyah, 22 Agustus 2019. “Bahkan sharing teman-teman dari Prodi sempat muncul permintaan dari dunia kerja kepada kita, bahwa mereka sangat membutuhkan Guru PGMI,” ujarnya. Dengan kata lain, lanjut Dahlan, lulusan Prodi PGMI IAIN Fattahul Muluk Papua sudah hampir habis terserap dunia kerja, khususnya di Kota Jayapura Papua. “Untuk itu mari dengan momentum workshop kali ini, kita perkuat kurikulum kita untuk menghasilkan output dan lulusan yang lebih mantap lagi,” tegasnya. Dahlan meminta a

Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2019, IAIN Fattahul Muluk Papua, Jl. Merah Putih, Buper Waena, Kota Jayapura, 19-20 Agustus 2019

Panitia mengarahkan mahasiswa baru dalam Pembukaan PBAK (Jayapura, 19 Agustus 2018) – Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua Dr. H. Idrus Alhamid, S.Ag, M.Si meminta mahasiswa baru agar menanamkan rasa cinta dan memiliki pada kampus. Rektor menyampaikan hal ini pada sambutan Pembukaan kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) di hadapan ratusan mahasiswa baru, di Gedung Kuliah Terpadu, Buper Waena Kota Jayapura, 19 Agustus 2019. “Kenalilah dan pahamilah lingkungan dimana kalian akan menempuh pendidikan agar dapat cepat beradaptasi,” ujarnya. Rektor juga meminta para mahasiswa ikut menjaga keindahan lingkungan kampus dengan menggalakkan penanaman pohon. “Dan jangan lupa juga untuk menghafal Mars dan Hymne IAIN Fattahul Muluk Papua, agar dapat dilantunkan bersama-sama dalam berbagai kesempatan,” pesannya. Melalui PBAK ini, diharapkan kepada segenap pejabat terkait untuk memantau kondisi di asrama putra dan putri yang akan ditempati

Upacara Peringatan HUT ke 74 Kemerdekaan Indonesia IAIN Fattahul Muluk Papua, 17 Agustus 2019, di Halaman Rektorat Kampus, Jl. Buper Waena, Kota Jayapura

Dharma Wanita Persatuan berfoto bersama Rektor IAIN FM Papua usai upacara (Jayapura, 17 Agustus 2018) – Pakaian kebaya dapat membuat wanita muslimah Indonesia tampil lebih Islami. Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua Ny. Masyitha Idrus Alhamid, SE mengatakan hal ini usai Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia di halaman kampus, 17 Agustus 2019. “Dalam momentum peringatan HUT RI kali ini kami semua menggunakan kebaya nasional yang mana kebaya ini adalah pakaian yang sangat religius bagi kaum muslimah Indonesia,” ujarnya. Menurutnya, selama ini ada kesan dan anggapan bahwa kebaya adalah busana yang tidak islami. “Anggapan tersebut tidak tepat, karena kebaya ini adalah akulturasi dari budaya Arab yang membawa agama  Islam ke tanah air,” tambahnya. Ia menjelaskan bahwa dulunya wanita Indonesia menggunakan pakaian kemben yang tidak menutup dada atas dan leher. Maka, kemudian orang Arab data

Moment Penghormatan bendera (Jayapura, 17 Agustus 2018) – Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua Dr. H. Idrus Alhamid, S.Ag, M.Si meminta kalangan civitas akademik menangkal ajaran radikalisme di kampus. Idrus menyampaikan hal ini usai menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-74 Kemerdekaan R.I. di halaman kampus, Buper Waena, 17 Agustus 2019. “Kampus jangan memberikan ruang atau tempat diskusi bagi organisasi yang tidak jelas asal usulnya, yang bertentangan dengan ideologi negara,” ujarnya. Menurut dia, paham radikal yang masuk ke Papua bisa merusak tatanan kerukunan yang telah tersusun baik dan rapi antar umat beragama.“Di kampus sendiri, untuk kegiatan-kegiatan dari luar perkuliahan, kami sangat selektif karena saat ini banyak organisasi yang menyusup ke kampus menyebarkan ajaran radikal,” jelasnya. Pada momentum peringatan HUT ke-74 Indonesia ini, Rektor juga meminta kalangan akademik untuk menjadikan momen ini sebagai upay

Ucapan Rektor IAIN Fattahul Muluk Papua - Dirgahayu ke 74 Indonesia

M Marasabessy, Jukri Baharuddin dan Dekan FEBI, Dr. M. Anang Firdaus menunjukkan trophy dan piagam penghargaan (Jayapura, 14 Agustus 2019) – Mahasiswa dari Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua meraih Juara 3 pada Parade Cinta Tanah Air (PCTA) tingkat Perguruan Tinggi se-Papua di Aula Dinas Pendidikan dan Pengajaran Papua, 12 – 13 Agustus 2019. Dalam lomba yang diselenggarakan Kementerian Pertahanan R.I. ini, Jukri Baharuddin dan Masaalah Marasabessy membuat naskah esai seputar inovasi dan kreativitas mahasiswa untuk menggerakkan ekonomi dan industri kreatif. “Esai kami berjudul ‘Inovasi Konsep Fintech untuk Mengembangkan Minat Wirausaha Kaum Muda sebagai Upaya Menggerakkan Industri Kreatif di Papua’,” ujarJukri. Dalam esainya, mereka membuat platform untuk kaum muda agar dapat meningkatkan jiwa berusaha atau berwiraswasta melalui media blogspot website. “Karena kami dari Prodi Perbankan, ma

(Jayapura, 13 Agustus 2018) – Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua melaksanakan Workshop Penyusunan Kurikulum 2019 di lingkungan Kampus, 13 Agustus 2019. Dalam sambutannya, Rektor IAIN Fattahul Muluk Papua Dr. H. Idrus Alhamid, S.Ag, M.Si menekankan pentingnya mencermati perubahan jaman era digital. Dekan Fakultas Syariah Dr Eko Siwanto, MH bersama Kaprodi Hukum Islam Sugimin, MHI memandu  “Pembuatan kurikulum harus mengikuti perkembangan jaman karena akan ada pergeseran perilaku dari jaman manual ke jaman digital,” ujarnya. Menurut Rektor, setiap orang menjalani masa tertentu yang kebiasaannya akan berubah pada periode berikutnya. “Untuk itu, penyusunan kurikulum pendidikan di kampus harus bisa menyesuaikan kondisi yang berubah,” pesannya. Ia mengharpakan agar sistem layanan akademik menggunakan basis digital agar tidak ketinggalan jaman. “Nanti kita akan buat sms gateway yang nantinya jika masyarkat melewati zona kampus akan muncul s

Pemotongan Hewan Qurban di IAIN Fattahul Muluk Papua (Jayapura, 12 Agustus 2019) – Moment atau suasana pemotongan hewan kurban agar dimaknai untuk dapat memupuk solidaritas antar sesama insan akademik. Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua Dr. H. Idrus Alhamid, S.Ag, M.Si menyampaikan hal ini di sela kegiatan Pemotongan Hewan Kurban di dalam lingkungan kampus Jalan Buper Waena Kota Jayapura, 12 Agustus 2019. “Dinamika kehidupan sosial belakangan ini, kita sering menjumpai aktifitas yang mereduksi nilai-nilai gotong-royong, maka dengan moment ini kiranya dapat kembali menggugah kesadaran kita untuk menumbuhkan lagi rasa solidaritas dan kebersamaan di antara umat manusia, khususnya insan akademik kampus,” ujarnya. Menurutnya, bangsa Indonesia sangat majemuk dalam entitas budaya. “Setiap kita harus memaknai pemotongan hewan kurban, sebagai Ibadah yang memiliki dampak sosial dalam kehidupan sesama manusia. Inilah pesan yang harus dirasakan oleh seluruh s

Moment kegiatan 17 Agustus di lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa IAIN Fattahul Muluk Papua dan UIN Banten, di Kampung Warbo, Arso VII, Keerom, Papua

Perjalanan Kontingen IAIN Fattahul Muluk Papua mengikuti lomba PIONIR IX di UIN Malang, 15 - 21 Juli 2019

Promo Video Clip - Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini - IAIN Fattahul Muluk Papua 2019

Penyerahan berita acara AL dari Asesor kepada Kaprodi MPI Ghazali Rengriwur, MPd (Jayapura, 2 Agustus 2019) – Akreditasi merupakan bagian dari upaya mempertanggungjawabkan pengelolaan sebuah institusi pemerintah kepada masyarakat. Asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Dr. H. Syamsun Niam, M.Ag mengatakan hal ini dalam sambutan pembukaan Asesmen Lapangan Program Studi (Prodi) Manajemen Pendidikan Islam (MPI) di aula Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua, 2 Agustus 2019. “Lembaga kita ini kan dibiayai oleh negara, yang berarti kita harus bisa mempertanggungjawabkan kepada masyarakat atau publik,” ujarnya. Salah satu bentuk pertanggungjawaban itu, lanjutnya, melalui proses asesmen lapangan kepada kampus atau perguruan tinggi untuk mendapatkan akreditasi. “Dari sini kita akan mengetahui apakah institusi sudah melaksanakan tugas dan kewajibannya atau belum, hal-hal apa yang masih kurang, yang sudah bagus, atau yang perlu di