ARTIKEL | "METAFORA HAJI DAN UMROH BUDAYA DALAM LAUTAN IBADAH"


 


Oleh:  Prof. Dr. Hb. IDRUS ALHAMID

Suara Minor Poros Intim

Haji dan Umroh adalah Ibadah yang berdampak metafora kebudayaan di Nusantara, setiap daerah di Indonesia memiliki ragam budaya saat musim haji tiba. Jika tidak kita sadari akan berdampak pada  Culture Shock  (Kepanikan saat menyesuaikan Budaya baru),  yang belum pernah di alami oleh seseorang,  sama halnya dengan Culture Lag.  Hal yang baru biasanya membuat seseorang yang sulit adaptasi selalu cemas dan bosan dalam situasi tertentu yang pada akhirnya jenuh melahirkan sikap angkara murka. 


 

Jika kita renungi kurang lebih dua tahun penyelenggara Haji dan Umroh,  mengalami pasang surut napak tilas "Identitas Nusantara" dalam prahara Covid-19 "Klaster Delta" yang menggelisahkan setiap orang untuk meyakinkan "Sang Raja" feodalis Metafora Haji dan Umroh yang selalu tidak percaya bahwa Masyarakat Nusantara memiliki budaya patuh,  saat beribadah Haji maupun Umroh.

Gejala yang dapat mendeskripsikan seseorang mengalami keadaan Culture Shock bisa terlihat ketika ia menjalankan kehidupan sehari-hari. Mereka akan mudah bosan, menarik diri dari lingkungan, merasa tidak memiliki kendali, mudah lelah, banyak memberikan komentar terhadap kebudayaan baru, selalu ingin pulang, dan parahnya menyebabkan depresi. Ini akan terjadi jika tidak di pahami oleh Petugas penyelenggara yang mengutamakan implementasi sistem perundang-undangan tanpa memahami           " Metafora Haji dan Umroh dalam Lautan Ibadah”  menoreh citra luka lama.

Untuk itu kekuatan tidak berbasis pada loby tanpa kekerabatan. Hal ini mungkin dipahami jika menggunakan pendekatan Sejarah bangsa Arab penjaga Petilasan Haramain yang sangat menghormati Bani Hasyim mata air Dzurriyah Rasulullah SAW. Kita harus tampil mengedepankan solusi bukan menegaskan citra diri karena itu hanya menambah pundi-pundi kausalitas masa lalu dalam bejana menguntai prahara, untuk itu mari kita jaga.

Saudara-saudara ku,  tulisan sebagaimana tersebut di atas merupakan renungan  dalam ekspresi "Aku Cinta NKRI" sepenuh jiwa dan raga saat NYA nanti pasti jaya.

By. Si Hitam Manis Pelipur Lara di Timur Nusantara siap menjaga kausalitas Indonesia Raya. 🇲🇨🇲🇨🇲🇨🇲🇨🇲🇨🇲🇨🇲🇨🇲🇨🇲🇨

Postingan populer dari blog ini

Musorma harus Menghasilkan Pemimpin yang Memiliki Integritas

Mubes UKM Pencak Silat : Buat Gebrakan ke Publik

KPPN Award : IAIN FM Papua Terima Dua Penghargaan Sekaligus